Pembatasan dan Rumusan Masalah 2.1.

Selain itu karena siswa SMPMTs, termasuk siswa MTs. Al-Hidayah Bekasi adalah termasuk pada masa remaja awal yang mana masa ini merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa, maka pada masa ini seseorang banyak sekali mengalami perubahan dalam dirinya, baik itu pertumbuhan dan perkembangan fisik, pertumbuhan dan kematangan seks serta perkembangan sosial. Oleh karena itu, remaja sangat dituntut untuk bisa memiliki rasa keyakinan akan kemampuan diri dalam menghadapi ujian dan tidak mudah terpengaruh dalam perilaku konformitas serta dapat menentukan tujuan mereka dalam bidang akademis untuk mencapai prestasi sesuai dengan apa yang diharapkan tanpa menyontek. Berdasarkan penjelasan di atas, ada indikasi bahwa sebenarnya self- efficacy, konformitas dan goal orientation serta variabel demografis dapat menjelaskan terjadinya perilaku menyontek di sekolah. Berdasarkan pada pemikiran tersebut penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh keempat faktor self-efficacy, konformitas dan goal orientation serta variabel demografis terhadap perilaku menyontek siswa MTs. Al-Hidayah Bekasi. Alasan mendasar penelitian ini dilakukan di MTs. Al-Hidayah Bekasi karena sekolah ini memiliki siswa cukup banyak dalam satu kelas, yang memungkinkan siswa untuk melakukan konformitas dalam menyontek.

1.2. Pembatasan dan Rumusan Masalah 2.1.

Pembatasan Masalah Agar penulisan penelitian ini menjadi terarah dan tidak meluas, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Perilaku menyontek cheating yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perbuatan curang yang dilakukan dalam dunia pendidikan, baik itu meniru tulisan atau pekerjaan orang lain dengan perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai nilai yang terbaik dalam ulangan atau ujian pada setiap mata pelajaran, seperti: menulis contekan di meja atau di telapak tangan, menulis di sobekan kertas yang disembunyikan di lipatan baju, melihat buku pedoman atau buku catatan, atau menyontek melalui media lain seperti HP sewaktu ujian Murdock Anderman, 2006. 2. Self-efficacy yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keyakinan siswa akan kemampuan dirinya dalam menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan. Keyakinan ini merupakan kemampuan untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam mencapai keberhasilan pada saat ujian tanpa perlu menyontek yang diungkapkan melalui skor-skor dari alat ukur skala self-efficacy Bandura, 1986. 3. Konformitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku meniru orang lain, baik itu berupa sikap atau tingkah laku dikarenakan tekanan yang nyata maupun yang dibayangkan oleh siswa. Akan tetapi konformitas disini lebih ditekankan apakah siswa mengikuti temannya dalam menyontek di kelas atau sebaliknya yang diungkapkan melalui skala konformitas Sarwono Meinarno, 2009. 4. Goal orientation yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orientasi tujuan yang dimiliki siswa dalam belajar yang terdiri dari mastery goal dan performance goal yang diungkapkan melalui skala goal orientation Pintrich Schunk, 1996. 5. Variabel demografis disini adalah jenis kelamin yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan tingkatan kelas yang ada di MTs Al-Hidayah Bekasi. 6. Penelitian ini dilakukan di MTs. Al-Hidayah Bekasi Kelas I, II dan III atau kelas VII, VIII dan kelas IX.

2.2. Rumusan Masalah