Identifikasi variabel Definisi operasional variabel

Untuk mengambil jumlah sampel tersebut penulis menggunakan rumus proporsi sebagai berikut : Maka jumlah sampel untuk masing-masing tingkatan kelas adala 1. Kelas VII : 125431 x 150 = 44 L: 23 P: 21 2. Kelas VIII : 153431 x 150 = 53 L: 27 P: 26 3. Kelas IX : 153431 x 150 = 53 L: 27 P: 26

3.3. Variabel Penelitian

3.3.1. Identifikasi variabel

Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian, maka dalam penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variable terikat dependent variable dan variable bebas independent variable. Variabel-variabelnya adalah sebagai berikut: 1. Dependen variable : perilaku menyontek cheating 2. Independen variabel1 : self-effficacy 3. Independen variabel2 : konformitas 4. Independen variabel3 : goal orientation 5. Variabel demografis : jenis kelamin dan tingkatan kelas Populasi per tingkatan kelas X jumlah sampel yang ditentukan Populasi total

3.3.2. Definisi operasional variabel

1. Perilaku menyontek cheating Perilaku menyontek cheating adalah skor yang diperoleh dari skala pengukuran perilaku cheating berdasarkan kategorinya, yaitu: memberi, mengambil, dan menerima informasi yang tidak diperbolehkan, menggunakan bahan-bahan atau materi yang tidak diperbolehkan, memanfaatkan kelemahan seseorang, prosedur, atau proses untuk memperoleh keuntungan. Dari skor total perilaku menyontek ini dapat menunjukan kecendrungan siswa menyontek pada saat ulangan dan penyelesaian tugas-tugas akademis di kelas. Semakin tinggi skor maka akan menunjukan tingginya kecendrungan menyontek yang terjadi pada siswa, akan tetapi semakin rendah skor perilaku menyontek maka akan semakin rendah pula perilaku menyonttek yang terjadi pada siswa 2. Self-efficacy Self-efficacy yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keyakinan siswa MTs Al-Hidayah Bekasi terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan yang diungkapkan melalui skor-skor yang didapat dari skala self-efficacy yang di adaptasi dari general self-efficacy scale Ralf Schwar er dkk yang terdiri dari 10 item pertamyaan. 3. Konformitas Konformitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku mengikuti teman-teman disekolah khususnya perilaku menyontek yang diungkapkan melalui skor-skor yang diperoleh melalui skala pengukuran konformitas, yang terdiri dari dua dimensi konformitas, yaitu: compliance dan acceptance. 4. Goal orientation Goal orientation yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orientasi tujuan yang dimiliki siswa MTs. Al-Hidayah Bekasi dalam belajar yang diungkapkan melalui skor-skor yang diperoleh melalui skala pengukuran goal orientation, yang terdiri oleh dua dimensi goal orientation, yaitu: mastery goal orientation dan performance goal orientation. 5. Variabel demografis Variabel demografis di sini terdiri dari: a. Jenis kelamin: jenis kelamin di sini di gunakan untuk mengetahui apakah laki-laki atau perempuan yang lebih sering melakukan perilaku menyontek cheating. b. Tingkatan kelas: tingkatan kelas yang dimaksud dalam penelitian ini di gunakan untuk mengetahui tingkatan berapa atau kelas manakah yang lebih sering melakukan perilaku menyontek cheating dalam mengerjakan tugas yang di berikan sekolah.

3.4 Pengumpulan Data