Rasio Profitabilitas TINJAUAN PUSTAKA

38 Ketiga motif inilah yang menyebabkan tumbuhnya permintaan akan uang yang oleh keynes diberi nama liquidity prefernce. Teori keynes berlandaskan pada konsepsi bahwa orang pada umumnya menginginkan dirinya tetap liquid dalam memenuhi ketiga faktor tersebut. Keinginan untuk tetap liquid inilah yang membuat orang bersedia membayar harga tersebut disebut bunga dengan unsur permintaan akan uang untuk tujuan spekulasi. menurut Boediono 2000 : 80 Fungsi suku bunga pada suatu perekonomian antara lain : a. Sebagai daya tarik bagi para penabung baik individu, institusi atau lembaga yang mempunyai dana lebih untuk di investasikan. b. Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat kontrol bagi pemerintah terhadap dana langsung atau investasi pada sektor-sektor ekonomi. c. Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam sutu perekonomian. d. Pemerintah dapat memanipulasi tingkat suku bunga untuk meningkatkan produksi, sebagai akibatnya tingkat suku bunga dapat digunakan untuk mengontrol tingkat inflasi.

E. Rasio Profitabilitas

Menurut Darmawan Sjahrial 2006 : 38 analisis rasio adalah suatu metode perhitungan dan interprestasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status 39 perusahaan. Menurut Dewi Astuti 2004 : 37 Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba satu-satunya ukuran profitabilitas yang paling penting adalah laba bersih. Para investor dan kreditor sangat berkepentingan dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan menghasilkan laba saat ini maupun di masa mendatang. Sedangkan menurut Weshton dan Brigham 1998:34 berpendapat bahwa profitabilitas sekelompok rasio yang menunjukan pengaruh gabungan dari likuiditas, pengelola aktiva, dan pengelolaan hutang terhadap hasil-hasil operasi. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan analisis fundamental perusahaan karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. a. Return on Assets atau Return on Investmant ROI Menurut Dewi Astuti 2004 : 37 hasil pengembalian total aktiva atau total investasi disebut juga ROA menunjukan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba. Perusahaan mengharapkan adanya hasil pengembalian yang sebanding dengan dana yang digunakan. Hasil pengembalian ini dapat dibandingkan dengan penggunaan alternatif dari dana tersebut sebagai salah satu ukuran keefektifan, semakin tinggi hasil pengembalian maka semakin efektif perusahaanya. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus : 40 Laba Bersih ROI = -------------------- x 100 Total Aktiva b. Return on Equity ROE Menurut Dewi Astuti 2004 : 37 rasio ini menunjukan keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan. Rasio ini disebut juga dengan rasio pengembalian atas ekuitas saham biasa. Darsono dan Ashari 2005 : 37 semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar pada pemegang saham. Adapun rasio ini dapat dihitung dengan rumus weston dan Brigham, 1990:35 sebagai berikut : Laba Bersih ROE = -------------------- x 100 Modal Sendiri

F. Nilai Mata Uang kurs