62 telah dihitung. Jika demikian, perhitungan diulang kembali dengan cara
menghitung jalur yang menurut hasil pengujian ternyata tidak bermakna atau tidak signifikan. Langkah pengujiannya adalah dengan terlebih dahulu
menyusun hipotesis statistik atau sering disebut hipotesis operasional.
Langkah terakhir
adalah dengan melakukan interprestasi atas hasil analisis berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Yaitu berapa
besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel. Variabel mana saja yang paling dominan, dalam arati yang memberikan pengaruh paling
besar atau pengaruh paling kuat terhadap variabel endogen yang dikonfirmasikan. Bila perlu menyusun model lain yang sesuai dengan hasil
analisis tersebut
E. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dibuat melalui penyusunan uji hipotesis, yaitu: 1. Pengujian tentang analisa pengaruh suku bunga, kurs, roi, dan roe terhadap
return saham Perumusan Hipotesisnya adalah :
a. H
o
:
y1x1, y1x2,
y1x3, y1x4
= 0 artinya tidak dapat pengaruh signifikan antara suku bunga, kurs, roi, dan roe terhadap return saham.
b. H
1
:
y1x1, y1x2,
y1x3, y1x4
0 artinya ter dapat pengaruh signifikan antara suku bunga, kurs, roi, dan roe terhadap return saham.
2. Pengujian tentang analisa pengaruh suku bunga, kurs, roi, roe dan return terhadap resiko saham.
63 Perumusan Hipotesisnya adalah :
a. H
o
:
y1x1, y1x2,
y1x3, y1x4,
y1y1
= 0 artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara suku bunga, kurs, roi,roe dan return terhadap resiko
saham. b. H
1
:
y1x1, y1x2,
y1x3, y1x4,
y1y1
0 artinya terdapat pengaruh signifikan antara suku bunga, kurs, roi,roe, dan return terhadap resiko
saham. Hipotesis ini kemudian diuji dengan menggunakan statistik uji t,
menghitung nilai -value kemudian dibuat kesimpulan dengan Trimming Theory
tersebut. Pengujian terhadap poerbedaan besarnya koefisien jalur dalam sebuah
persamaan juga perlu dilakukan untuk mengetaui variabel eksogen mana yang memiliki penmgaruh dominan atau pengaruh yang lebih besar terhadap
variabel endogen Joreskog, 1993 dan Dag Sorbom, 1995 dalam Indoyama N 2004 : 508.
F. Uji Signifikasi Koefisien Jalur t-test
Uji Statistik-t pada dasarnya menunjukan seberapa besar pengaruh satu variabel indevenden secara individual parsial dalam menerangkan variabel
dependen. Menurut Husaini dan Purnomo 2006:149 uji t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata, maka uji rata-rata digunakan
untuk mencari perbedaan atau persamaan beberapa rata-rata. Hipotesis :
64 1. H
o
: Koefisien jalur tidak signifikan. 2. H
1 :
Koefisien jalur signifikan Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan t-hitung dengan t-tabel:
1. Jika t hitung t-tabel, atau t-hitung t-tabel, maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. 2. Jika t hitung t-tabel, atau t-hitung t-tabel, maka H
o
diterima dan H
1
ditolak. Pengambilan keputusan berdasarkan tingkat signifikan:
1. Jika probabilitas signifikan 0.05, maka H
o
diterima. Ini berarti bahwa suatu variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. 2. Jika probabilitas signifikan 0.05, maka H
o
ditolak. Ini berarti bahwa suatu variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen.
G. Operasional Variabel Penelitian