86
C. Pengujian dan Pembahasan Hipotesis
Untuk menguji Persamaan diatas maka dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan  komputer  melalui  program  SPSS,  adapun  hasil  pengujian
statistik sebagai berikut :
1.  Pengaruh  variabel  makro  ekonomi  dan  rasio  profitabilitas  terhadap return saham.
A. Pengujian Hipotesis Persamaan I
Pengujian  pertama  dilakukan  dengan  uji  t,  untuk  mengetahui apakah  terjadi  trimming  antara  variabel  endogen  dengan  variabel
eksogen,  yaitu  pengaruh  suku  bunga,  kurs,  ROI,  dan  ROE  terhadap return  saham.  Adapun  hasil  output  perhitungan  dengan  SPSS  sebagai
berikut :
Tabel 4.8 Nilai t Hitung
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Constant -.594
.172 -3.456
.001 sukubunga
.652 .315
.181 2.068
.041 kurs
6.475E-5 .000
.289 3.368
.001 roi
.137 .069
.216 1.998
.048 1
roe .010
.045 .025
.229 .819
a. Dependent Variable: return
87 Langkah  berikutnya  adalah  melakukam  pemeriksaan    validasi
model    yaitu  return  saham  dengan  koefisien  jalur  yang  dihitung.  Jika tidak signifikan, maka terjadi trimming. Dalam output  SPSS pada tabel
4.8 menunjukan bahwa : 1.  Hubungan antara variabel suku bunga dan return saham
Hasil  perhitungan  SPSS  diperoleh  angka  t  hitung  sebesar 2.068  dan  t  tabel  sebesar  1.980.  dengan  demikian    t  hitung
sebesar  2.068    t  tabel  sebesar  1.980.  Dengan  demikian  H ditolak  dan  H
1
diterima,  berarti  ada  hubungan  linear  antara variabel  suku  bunga  dengan  return  saham.  Besarnya  pengaruh
nilai suku bunga terhadap return saham sebesar 18,1 . Hal ini tidak terjadi trimming sehingga model layak digunakan.
2. Hubungan antara variabel kurs dan return saham Hasil  perhitungan  SPSS  diperoleh  angka  t  hitung  sebesar
3.368  dan  t  tabel  sebesar  1.980.  dengan  demikian    t  hitung sebesar  3.368    t  tabel  sebesar  1.980.  Dengan  demikian  H
ditolak  dan  H
1
diterima,  berarti  ada  hubungan  linear  antara variabel  kurs  dengan  return  saham.  Besarnya  pengaruh  nilai
kurs terhadap return saham sebesar 28.9 . Hal ini tidak terjadi trimming
sehingga model layak digunakan. 3. Hubungan antara variabel ROI dan return saham
Hasil  perhitungan  SPSS  diperoleh  angka  t  hitung  sebesar 1.998  dan  t  tabel  sebesar  1.980.  dengan  demikian    t  hitung
88 sebesar  1.998    t  tabel  sebesar  1.980.  Dengan  demikian  H
ditolak  dan  H
1
diterima,  berarti  ada  hubungan  linear  antara variabel  Roi    dengan  return  saham.  Besarnya  pengaruh  nilai
Roi terhadap return saham sebesar 21,6 . Hal ini tidak terjadi trimming
sehingga model layak digunakan. 4. Hubungan antara variabel ROE dan return saham
Hasil  perhitungan  SPSS  diperoleh  angka  t  hitung  sebesar 0.229  dan  t  tabel  sebesar  1.980.  dengan  demikian    t  hitung
sebesar  0.229    t  tabel  sebesar  1.980.  Dengan  demikian  H diterima  dan  H
1
ditolak,  berarti  tidak  ada  hubungan  linear antara variabel ROE  dengan return saham. Besarnya pengaruh
nilai  Roi  terhadap  return  saham  sebesar  2    dianggap  tidak signifikan. Hal ini terjadi trimming sehingga model tidak layak
digunakan dan harus dibuang dari model. Jadi variabel yang harus dikeluarkan dari model return saham yaitu
variabel ROE. Oleh karena itu perhitungan diualang kembali dengan cara menghilangkan  jalur  yang  menurut  hasil  pengujian  ternyata  tidak
signifikan. Selain  dilakukan  perhitungan  uji  t,  juga  dilakukan  perhitungan
matrik  korelasi  masing-masing  variabel.  Pehitungan  dilakuakn  untuk mencari  pengaruh  langsung  dan  tidak  langsung  dari  variabel  eksogen
terhadap  variabel  endogen.Pengaruh  langsung  dapat  diperoleh  dari koefisien Beta dari kolom standardizet coefficient dengan mengkuadratkan
89 nilai  koefisien  tersebut,  sedangkan  untuk  pengaruh  tidak  langsung
diperoleh  dari  matriks  korelasi.  Korelasi  ini  merupakan  hubungan  antar variabel  yang menunjukan pengaruh dari suatu variabel eksogen terhadap
variabel endogenmelalui hubungan korelasional yang lemah. Adapun hasil perhitungan return setelah dilakukan trimming  sebagai berikut :
Tabel 4.9 Pengaruh Suku Bunga, Kurs dan ROI Terhadap
Return Saham
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
-.591 .171
-3.463 .001
sukubunga .667
.307 .186
2.176 .032
kurs 6.441E-5
.000 .288
3.374 .001
1
roi .147
.053 .231
2.771 .007
a. Dependent Variable: return
90
Tabel 4.10 Matriks Korelasi Suku Bunga, Kurs dan ROI Terhadap
Return Saham
Correlations
sukubunga kurs
roi Pearson Correlation
1.000 .203
.009 Sig. 2-tailed
.026 .921
sukubunga N
120.000 120
120 Pearson Correlation
.203 1.000
-.012 Sig. 2-tailed
.026 .893
kurs N
120 120.000
120 Pearson Correlation
.009 -.012
1.000 Sig. 2-tailed
.921 .893
roi N
120 120
120.000 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Setelah  dilakukan  pengujian  berdasarkan  data  empirik  dengan melihat  nilai  variabel-variabel  yang  signifikan,  maka  dapat  dibuat
konsturksi model pada gambar berikut :
91
Gambar 4.1 Konstruksi Model Penelitiaan Berdasarkan Variabel yang Signifikan pada
Indikator retrun saham
B.  Pembahasan Hipotesis