68
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia
Objek penelitian ini adalah laporan keuangan konsolidasi per semester yang berakhir setiap tanggal tutup buku 30 juni dan 31 desember
pada perusahaanperusahaan yang tergabung dalam katagori LQ 45 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia dan telah diaudit oleh auditor
indevenden. Alasan bursa efek Indonesia dipilih sebagai sumber dari objek penelitian ini. Karena Bursa Efek Indonesia merupakan bursa tertua yang
ada di indonesia. Sejarah Bursa Efek Indonesia awalnya pada saat pemerintahaan Hindia Belanda mendirikan di Batavia pada tanggal 14
Desember 1912 yang diselenggarakan oleh Vereniging Voor de Effectenhandel.
Pada tanggal 11 januari 1925 dibuka Bursa Efek di surabaya, dan disusul dengan pembukaan Bursa Efek di Semarang pada
tanggal 1 Agustus 1925. Kemudian pada tahun 1956 pemerintah mengaktifkan pasar modal sebagai sarana pembiayaan ekonomi.
Pada Tanggal 13 Juli 1992 Bursa Efek Indonesia diswastakan kemudian pada tahun 1995 Bursa Efek Indonesia meluncurkan sistem
perdagangan yang disebut JATS Jakarta Automated Trading System sistem ini memberikan fasilitas pada perdagangan saham secara fair dan
transparan sehingga informasi dapat terserap oleh investor dengan cepat,
69 dan pada tahun 2002 Bursa Efek Indonesia juga mulai menerapkan sistem
perdagangan jarak jauh yang disebut remote trading system. Sebagai upaya meningkatkan akses pasar, kecepatan, dan frekuensi perdaganan.
Pada tahun 2007 dilakukan penggabungan Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES yang kemudian berubah menjadi
Bursa Efek Indonesia BEI.
B. Analisa Deskriptif Pengaruh variabel makro ekonomi dan rasio profitabilitas terahadap return dan resiko saham LQ 45.
Sampel perusahaan yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 perusahaan yang terus-menerus kompeten masuk kedalam saham katagori LQ
45 dari tahun 2004 sampai tahun 2007. Pada Tabel ini menunjukan perusahaan yang diteliti pada penelitian ini.
Tabel 4.1 Nama-Nama Emiten LQ 45 Tahun 2004-2007
NO Kode
Nama Emiten 1 AALI
Astra Argo Lestari Tbk 2 ASII
Astra Internasional Tbk 3 BNBR
Bakrie Brother Tbk 4 BUMI
Bumi Resources Tbk 5 GGRM
Gudang Garam Tbk 6 GJTL
Gajah Tunggal Tbk 7 INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk 8 INKP
Indak Kiat Pulp Paper Tbk 9 INTP
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 10 KLBF
Kalbe Farma Tbk 11 PNBN
Bank Pan Indonesia tbk 12 PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 13 SMCB
Semen Cibinong Tbk 14 UNTR
United Tractors Tbk 15 UNVR
Unilever Indonesia Tbk
70 1. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga diukur dengan menggunakan suku bunga yang ditentukan oleh Bank Indonesia selaku penguasa moneter melalui
Sertifikat Bank Indonesia SBI.Besar kecilnya suku bunga sangat tergantung dari kondisi makro yang berkembang di indonesia.
Pada tabel 4.2 menunjukan nilai suku bunga per bulan dari Januari sampai dengan Desember pada tahun 2004-2007.
Tabel 4.2 Tingkat Suku Bunga BI Rate Tahun 2004-2007
NO Keterangan
2004 2005
2006 2007
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
7,86 7,48
7,42 7,33
7,32 7,34
7,36 7,37
7,39 7,41
7,41 7,43
7,42 7,42
7,43 7,53
7,81 7,98
8,50 8,75
10,00 11,00
12,25 12,75
12,75 12,75
12,75 12,75
12,50 12,50
12,25 11,75
11,25 10,75
10,25 9,75
9,50 9,25
9,00 9,00
8,75 8,50
8,25 8,25
8,25 8,25
8,25 8,25
Sumber : Bank Indonesia
71
Grafik 4.2
Tingkat Suku Bunga BI Rate
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
Ja n
Fe b
M ar
A pr
M ei
Ju n
Ju li
A gs
t Se
pt O
kt N
ov D
es
Bulan T
in g
k a
t S
u k
u B
u n
g a
2004 2005
2006 2007
Sumber : Bank Indonesia
Untuk tahun 2004 nilai suku bunga perbulan menunjukan tingkat yang bervariasi dimana tingkat suku bunga tertinggi adalah sebesar 7,86
pada bulan Januari dan suku bunga terendah adalah sebesar 7,32 pada bulan Mei. pada tahun 2005 suku bunga tertinggi adalah sebesar 12,75
pada bulan Desember dan suku bunga terendah adalah sebesar 7,42 pada bulan Januari dan Februari.
pada tahun 2006 suku bunga tertinggi adalah sebesar 12,75 pada bulan Januari sampai April dan suku bunga terendah adalah sebesar 9,75
pada bulan Desember. pada tahun 2007 suku bunga tertinggi adalah sebesar 9,50 pada bulan Januari sampai April dan suku bunga terendah
adalah sebesar 8,25 pada bulan Juli sampai Desember
72 2. Kurs Rupiah
Kurs Rupiah adalah pembelian mata uang asing bila harganya rendah dan menjualnya bilamana harganya tinggi.
Pada tabel 4.3 menunjukan nilai kurs rupiah perbulan dari Januari sampai Desember pada tahun 2004-2007.
Tabel 4.3 Kurs Rupiah Tahun 2004-2007
NO Keterangan
2004 2005
2006 2007
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
8.441 8.447
8.587 8.661
9.210 9.415
9.168 9.328
9.170 9.090
9.018 9.290
9.165 9.260
9.480 9.570
9.495 9.713
9.819 10.240
10.310 10.090
10.035 9.830
9.395 9.230
9.075 8.775
9.220 9.300
9.070 9.100
9.235 9.110
9.165 9.020
9.090 9.160
9.118 9.083
8.828 9.054
9.186 9.410
9.137 9.103
9.376 9.419
Sumber : Bank Indonesia
73
Grafik 4.3
Kurs Rupiah Tahun 2004-2007
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
11000
Jan Feb Mar
Apr Mei
Jun Juli Agst Sept Okt Nov Des
Bulan K
u rs
R u
p ia
h
2004 2005
2006 2007
Sumber : Bank Indonesia
Untuk Pada tahun 2004 nilai kurs rupiah terhadap dollar per bulan menunjukan nilai yang bervariasi dimana nilai kurs tertinggi adalah sebesar
Rp. 9.415 pada bulan Juni dan nilai kurs terendah adalah sebesar Rp. 8.441 pada bulan Januari, pada tahun 2005 nilai kurs tertinggi adalah sebesar Rp.
10.310 pada bulan September dan nilai kurs terendah adalah sebesar Rp. 9.165 pada bulan Januari, pada tahun 2006 nilai kurs tertinggi adalah sebesar Rp.
9.395 pada bulan Januari dan nilai kurs terendah adalah sebesar Rp. 8.775 pada bulan April, pada tahun 2007 nilai kurs tertinggi adalah sebesar Rp.
9.419 pada bulan Desember dan nilai kurs terendah adalah sebesar Rp. 8.828 pada bulan Mei.
74 3. Return 0n Invesment ROI
Rasio ini memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan
karena menunjukan
efektifitas manajemen
dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. ROIROA dihitung
dengan membagi laba bersih dan total Asset. Berikut akan disajikan tabel 4.4 perhitungan ROI dari tahun 2004-2007.
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan NIAsset
ROI 2004
2005 2006
2007 KODE
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I SMT II
AALI 0.0848
0.2362 0.0567 0.2476 0.1185 0.2152 0.1674 0.2351
ASII 0.0713
0.2691 0.0676 0.2312 0.0318 0.0643 0.0434 0.1128
BNBR 0.1854
0.0512 0.0325 0.0412 0.0104 0.0203 0.9257 0.0163
BUMI 0.0938
0.0771 0.0674 0.0721 0.0431 0.0882 0.2782 0.2794
GGRM 0.0852 0.0466 0.0516
0.0604 0.0514 0.0862 0.0516 0.0854 GJTL
0.0946 0.0752 0.0303
0.0463 0.0171 0.0216 0.0831 0.1176 INDF
0.0521 0.1523 0.0991
0.0562 0.0527 0.1112 0.1801 0.1236 INKP
0.1301 0.0736 0.0256
0.0157 0.0127 0.0357 0.0622 0.1665 INTP
0.0112 0.0828 0.0301
0.0555 0.0335 0.0356 0.0362 0.0277 KLBF
0.1613 0.1064 0.0856
0.1389 0.0771 0.1465 0.0792 0.1378 PNBN
0.0125 0.0362 0.0112
0.0272 0.0862 0.2103 0.0101 0.1695 PTBA
0.0535 0.1764 0.0642
0.1648 0.0417 0.1566 0.0529 0.1935 SMCB 0.0672
0.0702 0.0291 0.0453 0.0306 0.0245 0.0214 0.0231
UNTR 0.0266
0.1625 0.0617 0.0981 0.0474 0.0804 0.0443 0.1142
UNVR 0.2024
0.0413 0.2041 0.1147 0.1832 0.3722 0.1983 0.2743
Sumber : Laporan Keuangan, data diolah
75
Grafik 4.4 Net IncomeTotal Asset
Data Hasil Perhitungan NIAsset Semester I
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
AALI ASII
BNBR BUMI GGRM GJTL INDF
INKP INTP
KLBF PNBN PTBA SMCB UNTR UNVR
Kode Perusahaan R
e tu
rn o
n I
n v
e s
tm e
n t
2004 2005
2006 2007
Data Hasil Perhitungan NIAsset Semester II
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35 0.4
0.45 0.5
A A
L I
A S
II B
N B
R B
U M
I G
G R
M G
JT L
IN D
F IN
K P
IN TP
K L
B F
P N
B N
P TB
A S
M C
B U
N TR
U N
V R
Kode Perusahaan R
e tu
rn o
n I
n v
e s
tm e
n t
2004 2005
2006 2007
Sumber : Laporan Keuangan, data diolah
76 Pada tahun 2004 semester I NITA tertinggi dicapai oleh PT.
BNBR , Tbk senilai 0.1854 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. INTP, Tbk dan sebesar 0.0112. Sedangkan pada semester II. Nilai tertinggi dicapai
oleh PT. ASII, Tbk dengan nilai senilai 0.2691 dan nilai terendah dicapai oleh PT PNBN, Tbk sebesar 0.0362. Pada tahun 2005 semester I NITA
tertinggi dicapai oleh PT. INDF , Tbk senilai 0.0991 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. PNBN, Tbk sebesar 0.0112. Sedangkan pada semester II.
Nilai tertinggi dicapai oleh PT. AALI, Tbk dengan nilai senilai 0.2476 dan nilai terendah dicapai oleh PT. INKP ,Tbk, sebesar 0.0157. Pada tahun
2006 semester I NITA tertinggi dicapai oleh PT. UNVR , Tbk senilai 0.1832 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. BNBR, Tbk sebesar 0.0104.
Sedangkan pada semester II. Nilai tertinggi dicapai oleh PT. UNVR, Tbk dengan nilai senilai 0.3722 dan nilai terendah dicapai oleh PT. BNBR, Tbk
sebesar 0.0203. Pada tahun 2007 semester I NITA tertinggi dicapai oleh PT. BNBR, Tbk senilai 0.9257 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. PNBN
Tbk sebesar 0.0101. Sedangkan pada semester II. Nilai tertinggi dicapai oleh PT.BUMI, Tbk dengan nilai senilai 0.2794 dan nilai terendah dicapai
oleh PT. BNBR sebesar 0.0163.
4. Return On Equity ROE Rasio ini
berguna untuk mengetahui besarnya
tingkat pengembalian yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal
dari pemilik. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena
77 memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar pada pemegangsaham.
ROE merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total ekuitas. Perhitungan rasio ROE pada tabel 4.5 yang disajikan sebagai berikut :
Tabel 4.5 Data Hasil Perhitungan NIEquity
ROE 2004
2005 2006
2007 KODE
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I SMT II
AALI 0.0554
0.3872 0.1154 0.3112 0.1270 0.1830 0.1780
0.2010
ASII 0.0916
0.3724 0.0831 0.3212 0.0422 0.2116 0.0523
0.0823
BNBR 0.1645
0.1394 0.0667 0.0705 0.0210 0.0484 0.5273
0.0456
BUMI 0.0334
0.0923 0.0474 0.0922 0.3026 0.0616 0.8162
0.7134
GGRM 0.0523 0.0466 0.0872
0.0923 0.0802 0.1468 0.0972 0.1446
GJTL 0.0187
0.1532 0.1182 0.1702 0.0586 0.0553 0.0338
0.2801
INDF 0.2462
0.1771 0.1329 0.0730 0.0820 0.1521 0.2123
0.1536
INKP 0.0575
0.1924 0.0147 0.0313 0.0203 0.0989 0.1824
0.0472
INTP 0.0263
0.1932 0.0622 0.0394 0.0595 0.0623 0.0574
0.0471
KLBF 0.0523
0.2812 0.2051 0.2732 0.1564 0.2253 0.1272
0.2186
PNBN 0.0696
0.1936 0.0812 0.1151 0.0617 0.1286 0.0652
0.1139
PTBA 0.0812
0.2485 0.0994 0.2273 0.0672 0.2112 0.0724
0.2713
SMCB 0.2334 0.2571 0.1116
0.1813 0.1620 0.0801 0.0693 0.0752
UNTR 0.0828
0.3517 0.0165 0.2566 0.1249 0.2021 0.1112
0.2601
UNVR 0.4195
0.6582 0.3963 0.6621 0.4111 0.7265 0.4362
0.7394
Sumber : Laporan keuangan, data diolah
78
Grafik 4.5 Net IncomeTotal Equity
Data Hasil Perhitungan NIEquity Semester I
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
AALI ASII
BNBR BUMI GGRM GJTL
INDF INKP
INTP KLBF
PNBN PTBA SMCB UNTR UNVR
Kode Perusahaan
R e
tu rn
o n
E q
u it
y
2004 2005
2006 2007
Data Hasil Perhitungan NIEquity Semester II
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
AALI ASII
BNBR BUMI GGRM GJTL INDF
INKP INTP
KLBF PNBN PTBA SMCB UNTR UNVR
Kode Perusahaan
R e
tu rn
o n
E q
u ity
2004 2005
2006 2007
Sumber : Laporan keuangandata diolah
79 Pada tahun 2004 semester I NIE tertinggi dicapai oleh PT.
UNVR, Tbk senilai 0.4195 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. GJTL, Tbk sebesar 0.0187. Sedangkan pada semester II. Nilai tertinggi dicapai oleh
PT. UNVR, Tbk dengan nilai senilai 0.6582 dan nilai terendah dicapai oleh PT. GGRM, Tbk sebesar 0.0466. Pada tahun 2005 semester I NIE
tertinggi dicapai oleh PT. UNVR, Tbk senilai 0.3963 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. INKP, Tbk sebesar 0.0147. Sedangkan pada semester II.
Nilai tertinggi dicapai oleh PT. UNVR, Tbk dengan nilai senilai 0.6621 dan nilai terendah dicapai oleh PT. BNBR, Tbk sebesar 0.0705. Pada
tahun 2006 semester I NIE tertinggi dicapai oleh PT. UNVR, Tbk senilai 0.4111 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. INKP, Tbk sebesar 0.0203.
Sedangkan pada semester II. Nilai tertinggi dicapai oleh PT. UNVR, Tbk dengan nilai senilai 0.7265 dan nilai terendah dicapai oleh PT. BNBR
sebesar 0.0484. Pada tahun 2007 semester I NIE tertinggi dicapai oleh PT. BNBR, Tbk senilai 0.5273 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. GJTL,
Tbk sebesar 0.0338. Sedangkan pada semester II Nilai tertinggi dicapai oleh PT. UNVR, Tbk dengan nilai senilai 0.7294 dan nilai terendah
dicapai oleh PT. BNBR, Tbk sebesar 0.0456.
5. Return Saham Return
saham merupakan suatu pendapatan saham atau tingkat keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga saham periode tertentu
80 dan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham pada
periode sebelumnya. Pada tabel 4.6 menunjukan adanya kenaikan dan penurunan Return
saham pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004-2005.
Tabel 4.6 Return Saham Tahun 2004-2007
RETURN 2004
2005 2006
2007 KODE
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I SMT II
AALI 0.0578 0.0517
0.05 0.07
0.05 0.12
0.13 0.13
ASII 0.02
0.11 0.05
-0.03 0.06
0.09 0.02
0.09
BNBR 0.01
0.04 0.52
0.02 0.05
0.01 0.12
0.01
BUMI 0.04
0.06 0.01
-0.01 0.01
0.03 0.17
0.19
GGRM 0.02
0.02 0.03
-0.01 -0.03
0.01 0.02
-0.04
GJTL -0.02
0.05 0.04
-0.05 -0.01
0.02 0.01
-0.03
INDF -0.02
0.02 0.06
-0.02 0.01
0.08 0.08
0.04
INKP 0.02
0.11 0.05
-0.03 -0.03
0.01 0.04
-0.05
INTP -0.06
0.15 0.05
0.01 0.04
0.05 0.02
0.05
KLBF 0.01
0.08 0.03
0.09 0.05
0.01 0.03
-0.01
PNBN -0.01
0.09 0.05
0.01 -0.01
0.07 0.02
0.01
PTBA -0.04
0.16 0.02
0.02 0.11
0.02 0.12
0.12
SMCB -0.06
0.13 0.01
-0.02 0.03
0.04 0.06
0.11
UNTR 0.02
0.13 0.09
0.02 0.07
0.03 0.04
0.05
UNVR 0.02
-0.04 0.04
0.01 0.01
0.08 0.01
0.03
Sumber : Harga saham, data diolah
81
Grafik 4.6
Return Saham Tahun 2004-2007 Semester I
-0.1 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6
Kode Perusahaan
R e
tu rn
2004 2005
2006 2007
Return Saham Tahun 2004-2007 Semester II
-0.1 0.1
0.2 0.3
0.4
Kode Perusahaan
R e
tu rn
2004 2005
2006 2007
Sumber : Harga saham, data diolah
82 Pada tahun 2004 semester I nilai Return tertinggi dicapai oleh PT.
AALI, Tbk senilai 0.05 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. INTP, Tbk dan PT. SMCB, Tbk sebesar -0.06. Sedangkan pada semester II. Nilai
return tertinggi dicapai oleh PT. PTBA, Tbk dengan nilai senilai 0.16 dan nilai terendah dicapai oleh PT. UNVR, Tbk sebesar -0.04. Pada tahun
2005 semester I nilai Return tertinggi dicapai oleh PT. BNBR, Tbk senilai 0.52 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. BUMI, Tbk dan PT. SMCB, Tbk
sebesar 0.01. Sedangkan pada semester II. Nilai return tertinggi dicapai oleh PT. KLBF, Tbk dengan nilai senilai 0.09 dan nilai terendah dicapai
oleh PT. GJTL, Tbk sebesar -0.05. Pada tahun 2006 semester I nilai Return tertinggi dicapai oleh PT. PTBA, Tbk senilai 0.11 dan nilai
terendah dimiliki oleh PT. GGRM, Tbk dan PT. PNBN, Tbk sebesar -0.03. Sedangkan pada semester II. Nilai return tertinggi dicapai oleh PT. AALI,
Tbk dengan nilai senilai 0.12 dan nilai terendah dicapai oleh PT. BNBR, Tbk, PT. GGRM, Tbk PT. INKP, Tbk sebesar 0.01. Pada tahun 2007
semester I nilai Return tertinggi dicapai oleh PT. BUMI, Tbk senilai 0.17 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. GJTL, Tbk dan PT. UNVR, Tbk
sebesar 0.01. Sedangkan pada semester II. Nilai return tertinggi dicapai oleh PT. BUMI, Tbk dengan nilai senilai 0.19 dan nilai terendah dicapai
oleh PT. GGRM, Tbk sebesar -0.04
83 6. Resiko Pasar Beta
Resiko pasar merupakan resiko yang tidak dapat dieliminasi atau resiko yang tidak dapat didiversifikasi atau juga disebut resiko sistematis.
Pada tabel 4.7 menunjukan adanya kenaikan dan penurunan resiko pasar beta pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004-2007.
Tabel 4.7 Resiko Saham Tahun 2004-2007
RESIKO 2004
2005 2006
2007 KODE
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I SMT II
AALI 0.0700
0.0290 0.0210
0.2100 0.2800 -0.4150 0.7700
0.9140
ASII 0.0430 -0.0960
0.0530 0.0940 0.8540
0.8180 0.4400
0.8450
BNBR 0.0670 -0.0210
-0.1990 0.8220 0.4700 -0.7960
0.3570 0.8350
BUMI -0.1790
0.0410 0.0600
0.4550 0.8100 -0.3160 -0.4530
0.8760
GGRM 0.0810
0.0630 0.0110
0.0950 0.3140 0.5210
-0.4370 0.3270
GJTL 0.0500 -0.2290
0.0790 0.8570 0.9040 -0.3710
0.3670 0.8470
INDF 0.0560
0.0650 0.0440
0.0660 0.8600 -0.1700 -0.2770
0.5500
INKP 0.0710
0.0100 0.0630
0.7250 0.9660 -0.4110 0.6820
0.7590
INTP 0.0910
0.0890 0.0750
0.0620 0.6840 0.6900
0.1500 0.6270
KLBF 0.0850
0.0730 0.0360
0.5440 0.6850 -0.3680 -0.3710
0.6280
PNBN 0.0800
0.0850 0.0300
0.0880 0.8720 -0.7270 0.4890
0.6980
PTBA 0.0490
0.0840 0.0280 -0.6170 0.4470 -0.1490
0.3730 0.6590
SMCB 0.0880
0.0930 0.6270
0.1520 0.7250 -0.4150 0.2810
0.6610
UNTR 0.0700 -0.0240
0.5300 0.0730 0.8060 -0.7510
0.3390 0.7930
UNVR 0.0300
0.0670 0.0440
0.1310 0.8120 0.7750
0.4640 0.5310
Sumber : Data diolah
84
Grafik 4.7 Resiko Saham Tahun 2004-2007 Semester I
-0.5 -0.4
-0.3 -0.2
-0.1 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
0.8 0.9
1
AA LI
A SI
I B
N B
R B
U M
I G
G R
M G
JT L
IN D
F IN
KP IN
TP K
LB F
PN B
N PT
B A
SM C
B UN
TR U
N VR
Kode Perusahaan
R e
s ik
o
2004 2005
2006 2007
Resiko Saham Tahun 2004-2007 Semester II
-0.8 -0.7
-0.6 -0.5
-0.4 -0.3
-0.2 -0.1
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
AALI ASII
BNBR BUMI GGRM GJTL
INDF INKP
INTP KLBF PNBN PTBA SMCB UNTR UNVR
Kode Perusahaan
R e
s ik
o
2004 2005
2006 2007
Sumber : data diolah
85 Pada tahun 2004 semester I nilai Resiko tertinggi dicapai oleh PT. INTP,
Tbk senilai 0.0910 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. BUMI, Tbk dengan nilai sebesar -0.1790 . Sedangkan pada semester II. nilai resiko tertinggi
dicapai oleh PT. SMCB, Tbk dengan nilai sebesar 0.0930 dan nilai terendah dicapai oleh PT. GJTL, Tbk sebesar -0.2290. Pada tahun 2005 semester I
nilai Resiko tertinggi dicapai oleh PT. SMCB, Tbk senilai 0.6270 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. BNBR, Tbk dengan nilai sebesar -0.1990 .
Sedangkan pada semester II. nilai resiko tertinggi dicapai oleh PT. GJTL, Tbk dengan nilai sebesar 0.8570 dan nilai terendah dicapai oleh PT. PTBA,
Tbk sebesar -0.6170. Pada tahun 2006 semester I nilai Resiko tertinggi dicapai oleh PT. INKP, Tbk senilai 0.9660 dan nilai terendah dimiliki oleh
PT. AALI, Tbk dengan nilai sebesar 0.2800. Sedangkan pada semester II. nilai resiko tertinggi dicapai oleh PT. ASII, Tbk dengan nilai sebesar 0.8180
dan nilai terendah dicapai oleh PT. BNBR, Tbk sebesar -0.7960. Pada tahun 2007 semester I nilai Resiko tertinggi dicapai oleh PT. AALI, Tbk senilai
0.7700 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. BUMI, Tbk dengan nilai sebesar -0.4530. Sedangkan pada semester II nilai resiko tertinggi dicapai oleh PT.
AALI, Tbk dengan nilai sebesar 0.9140 dan nilai terendah dicapai oleh PT. GGRM, Tbk sebesar 0,3270.
86
C. Pengujian dan Pembahasan Hipotesis