Teori Klasik Teori Keynes

37 menetukan nilai suku bunga, yaitu faktor internal meliputi pendapatan nasional, jumlah uang beredar dan inflasi sedangkan faktor eksternal merupakan suku bunga luar negeri dan tingkat perubahan nilai tukar valuta asing. Sedangkan menurut Boediono 2000 : 76 ada beberapa teori yang menerangkan mengenai terjadinya tingkat suku bunga :

1. Teori Klasik

Menurut teori ini suku bunga merupakan harga dari penggunaan dana yang tersedia untuk dipinjamkan ianablefund. Harga ini terjadi di “pasar dan investasi” istilah pasar dan investasi dapat dijelaskan bahwa dalam suatu periode ada suatu anggota masyarakat yang menerima pendapatan melebihi kebutuhan konsumsinya. Masyarakat tersebut kemudian menabung kelebihan pendapatannya, jumlah seluruh tabungan mereka berbentuk penawaran akan dana yang akan dipinjamkan. Di pihak lain, dalam periode yang sama ada anggota masyarakat atau pengusaha yang memerlukan dana untuk investasi.

2. Teori Keynes

Teori yang dikemukakan oleh keynes ini lebih dikenal dengan liquidity preference. Menurut Iskandar Putong 2000:158 ada 3 motif mengapa orang memegang uang tunai. Tiga motif tersebut antara lain : a. Motif transaksi Transaksion Motive b. Motif Berjaga-jaga Precautinory Motive c. Motif Spekulasi Spekulation Motive 38 Ketiga motif inilah yang menyebabkan tumbuhnya permintaan akan uang yang oleh keynes diberi nama liquidity prefernce. Teori keynes berlandaskan pada konsepsi bahwa orang pada umumnya menginginkan dirinya tetap liquid dalam memenuhi ketiga faktor tersebut. Keinginan untuk tetap liquid inilah yang membuat orang bersedia membayar harga tersebut disebut bunga dengan unsur permintaan akan uang untuk tujuan spekulasi. menurut Boediono 2000 : 80 Fungsi suku bunga pada suatu perekonomian antara lain : a. Sebagai daya tarik bagi para penabung baik individu, institusi atau lembaga yang mempunyai dana lebih untuk di investasikan. b. Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat kontrol bagi pemerintah terhadap dana langsung atau investasi pada sektor-sektor ekonomi. c. Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam sutu perekonomian. d. Pemerintah dapat memanipulasi tingkat suku bunga untuk meningkatkan produksi, sebagai akibatnya tingkat suku bunga dapat digunakan untuk mengontrol tingkat inflasi.

E. Rasio Profitabilitas