40 Laba Bersih
ROI = -------------------- x 100 Total Aktiva
b. Return on Equity ROE Menurut Dewi Astuti 2004 : 37 rasio ini menunjukan keberhasilan atau
kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil
pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan. Rasio ini disebut juga dengan rasio pengembalian atas ekuitas saham biasa. Darsono dan
Ashari 2005 : 37 semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar pada pemegang saham.
Adapun rasio ini dapat dihitung dengan rumus weston dan Brigham, 1990:35 sebagai berikut :
Laba Bersih ROE = -------------------- x 100
Modal Sendiri
F. Nilai Mata Uang kurs
Setiap negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri, setiap mata uang ini mempunyai nilai yang masing-masing berbeda satu sama lain pada saat mata
uang suatu negara dipertukarkan dengan mata uang tersebut. Menurut Dahlan siamat, 2005:234, nilai tukar mata uang adalah harga suatu mata uang yang
dinyatakan dalam mata uang lain. Sedangkan Menururt Purnomo Sugiantoro 2004:111 nilai kurs adalah harga uang domestik terhadap mata uang asing.
Kurs memilki peranan sentral dalam perdagangan internasional, karena kurs memungkinkan kita membandingkan harga-harga seluruh barang dan jasa
41 yang dihasilkan oleh berbagai negara. Menurut Hamdy Hady 2007 : 61
Dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional dikenal ada dua jenis mata uang , yaitu :
a. Hard currency adalah mata uang yang nilainya relatif stabil dan kadang-kadang
mengalami apresiasi atau kenaikan
nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.. Mata uang ini pada
umumnya berasal dari negara maju.
b. Soft currency adalah mata uang yang bersifat lemah yang jarang
digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan kadang-kadang mengalami
depresiasi atau penurunan nilai mata uang. Mata uang ini biasanya
berasal dari negara berkembang.
Kurs yang ditransaksikan di pasar uang terbagi menjadi tiga jenis. Menurut Agus Sartono 2001 : 71 bahwa jenis kurs dapat dibedakan
menjadi 3 transaksi yaitu : 1. Kurs jual dan kurs beli
kurs jual adalah kurs yang ditawarkan bank untuk menjual suatu mata uang dan biasanya lebih tinggi dari kus beli, sedangkan kurs beli
adalah kurs dimana bank bersedia untuk membeli suatu mata uang. 2. Kurs silang
adalah kurs antara dua mata uang asing yang ditentukan dengan menggunakan mata uang lain sebagai pembanding
42 3. Kurs spot dan kurs forward
Kurs spot adalah kurs mata uang dimana mata uang asing dapat dibeli atau dijual dengan penyerahan atau pengiriman pada hari yang sama
atau maksimal 48 jam . Sedangkan kurs forward adalah kurs yang ditentukan sekarang untuk pengiriman sejumlah mata uang di masa
mendatang berdasarkan kontrak forward.
G . Keuntungan return
Dalam konteks manajemen investasi, pengembalian atas investasi return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi. Return ini dapat berupa
return realisasi dan return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang Jogiyanto, 2000 : 109. Sedangkan
menurut Horne dan John M, 2005 : 145 Pengembalian return merupakan Penghasilan yang diterima dari suatu investasi ditambah dengan perubahan
harga pasar yang biasanya dinyatakan sebagai persentase dari harga pasar awal dari investasi tersebut.
Return realisasi merupakan return yang telah terjadi. Return ini dihitung berdasarkan data historis. Biasanya retrun realisasi digunakan sebagai
salah satu ukuran kinerja perusahaan. Sumber-sumber return yaitu yield dan capital gain loss. Yield merupakan komponen return yang mencerminkan
aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suaru investasi. Jadi nilainya bisa 0 atau +. Capital gain loss merupakan kenaikan
penurunan harga suatu surat berharga yang bisa memberi keuntungan
43 kerugian bagi investor. Jadi nilainya bisa -, 0 atau + Dedi Haryanto dan
Riyanto, 2007 : 26 . Secara matematis return total suatu investasi adalah:
Return total = yield + capital gain loss
Return ekspektasi secara sederhana adalah rata-rata tertimbang dari berbagai return historis atau return realisasi Abdul Halim, 2005: 45. Berbeda
dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi return ekspektasi ini sifatnya belum terjadi. Return ekspektasi dapat diestimasi dengan
menggunakan return-return historis. Berdasarkan pengertian return bahwa return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara
menghitung selisih harga saham periode barjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan deviden, maka dapat ditulis rumus : Ross 2003:238
Pt - P
t - 1
Ri = --------------------
P
t - 1
H. Resiko Saham