Format Program Nada Siar Islam

Nada Siar Islam mengudara setiap sore hari menjelang magrib, format Nada Siar Islam menggunakan metode dialog dengan menampilkan narasumber yang berkompeten yang dipandu oleh penyiar tanpa diselingi dengan iklan. Komposisi acara Nada Siar Islam adalah 60 menit disiarkan secara live, setiap tiga menit pertama acara Nada Siar Islam dibuka dengan lagu-lagu yang bernuansa Islami seperti lagu-lagu pop religi, musik timur tengah, gambus dan lain-lain, barulah dimulai dengan penyampaian dakwah oleh narasumber kurang lebih selama 47 menit, setelah itu penyiar acara program Nada Siar Islam membuka sessi tanya jawab selama sepuluh menit untuk memberi kesempatan bagi para pendengar berdialog atau menanyakan materi yang telah disampaikan melalui via telepon atau sms kepada narasumber, setelah semua pertanyaan sudah selesai dijawab oleh narasumber kemudian narasumber memberikan kesimpulan dari materi yang disampaikan pada hari itu dan selanjutnya acara Nada Siar Islam ditutup oleh penyiar yang bertugas. 68 Untuk mengenai hasil yang dicapai dari program acara Nada Siar Islam, pihak pengelola mengembalikan semuanya kepada pendengar. Karena pendengarlah yang dapat menilai sejauh mana keberhasilan program acara ini. Berdasarkan prosedur format siarannya yakni: a. Waktu 68 Wawancara dengan Dede Nurdiansyah SEI, selaku Penyiar Program Nada Siar Islam Depok: 20 September 2008 Program nada dan siar Islam disiarkan pada hari Senin-Rabu setiap pukul16:30 – 17:30, dengan segmentasi acara kepada masyarakat umum, dengan bentuk siaran secra live. b. Pembukaan Di awali dengan iklan radio Dapur Remaja, selanjutnya lagu- lagu Islami, lagu yang menandakan bahwa Program Nada Siar Islam akan segera dimulai. Lagu ini disiarkan selama tiga menit c. Isi Isi materi yang disampaikan dalam program Nada Siar Islam berisikan tausyiah mengenai akhlak dan ibadah. Tausiah tersebut disampaikan selama 47 menit, kemudian dilanjutkan dengan sessi tanya jawab dari para pendengar dengan durasi 10 menit d. Penutup Acara program Nada Siar Islam di akhiri dengan lagu penutup yang berniansa Islam seperti nasyid gambus dan pop religi.

B. Analisis Program Nada Siar Islam

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, analisis dapat diartikan sebagai “penyelidikan terhadap suatu peristiwa, seperti karangan, perbuatan, tindakan, dan lain sebagainya” untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang suatu hal menurut sebab akibat. 69 Jadi, teori analisis merupakan suatu pencarian tentang keadaan yang saling berhubungan dari 69 Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 17 suatu hal atau peristiwa sehingga diperoleh hasil atau pemahaman yang tepat dari peristiwa tersebut. Berdasarkan sejarah Radio Dapur Remaja 107, 10 FM Sawangan Depok, penulis meneliti bahwa berdirinya radio ini tidak luput dari perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Radio Dapur Remaja 107, 10 FM berdiri atas kegemaran bapak Asam B Amsir terhadap dunia radio dan masyarakat kampung cinangka Sawangan Depok untuk memanfaatkan teknologi informasi tersebut untuk kegiatan yang bersifat positif. 1. Pada proses produksi, penulis berpendapat proses produksi program Nada Siar Islam sesuai dengan teori “Sifak Masyudi” yang menyatakan dalam bukunya “Diktat Kuliah Produksi Siaran RTF Radio dan Televisi ”, yaitu: dalam memprogram siaran radio terdapat tiga bagian yang lazim disebut sebagai Standard Operation Procedure SPO yakni, pra produksi, produksi dan pasca produksi. Lewat analisis ini, pada tahap proses produksi program Nada Siar Islam penulis mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dimiliki program Nada Siar Islam. Faktor pendukung yang dimilikinya yaitu di dukung oleh alat-alat standar penyiaran yang menjadi solusi untuk kemudahan bagi tahap produksi terhadap program Nada Sıar Islam, kita ketahui bersama perkembangan alat-alat komunikasi dalam proses siaran yang kini sudah sangat canggih dan menghasilkan sebuah siaran yang berkualitas. Adanya alat-alat ini menjadikan tahap produksi