Menghindari Perbuatan Ghibah pukul 16:30-17:30 Hari:

4 Buang penyakit hati, kebanyakan ghibah karena didasari perasaan iri dan benci, juga tidak ikhlas menerima kenyataan bahwa orang lain lebih berhasil atau lebih beruntung dari pada kita. Dalam Islam, Allah SWT mengibaratkan orang yang melakukan ghibah sama saja dengan pemakan bangkai manusia. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kita menghindari perbuatan tersebut. Jika kita ingin terhindar dari perbuatan ini maka merenunglah dan lihat pada diri kita masing-masing, apakah diri kita mempunyai aib, baik yang tampak secara lahiriah maupun yang tersembunyi. Allah SWT berfirman dalam surat Al Hujuraat49: 12 „…-F 2 D V Oa † ‡ ˆ :s p‰18 Š6 C :s ‹g g18 RS ŒLLL„ RS K 4 ‹69C •‹6 C X \ ] ` Kg MF ` 7 ` RH MU ‡ K33 ZA‡ ` Ž A  cs=a343U X 8l, X l718 ‹} f 3, •n Zfe :;• Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba- sangka kecurigaan, Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. Ghibah dipandang sebagai kemaksiatan yang besar, betapapun seringnya orang yang melakukan ghibah memohon ampunan kepada Allah SWT, Allah tidak akan mengampuninya sebelum orang yang dibongkar aibnya itu meridhoinya. i. Keutamaan Bulan Suci Ramadhan pukul 16:30-17:30 Hari: Rabu, 17 September 2008 Penceramah: Ust. Mulyadi S.Pd Penyiar: Dede Allah SWT telah mengistimewakan bulan Ramadhan dengan beberapa keutamaan, salah satu dianataranya adalah: 1 Bulan Ramadhan itu merupakan bulan Al-Qur’an, pada bulan inilah Allah SWT menurunkankan Al-Qur’an tepatnya pada malam lailatul qadar. Surat Al-Baqarah2: 185: a0… 9 7 R‹ e ‘ q=‘[’` ZA U 7 0a 8 ƒ†F6s l lm | “” xmIˆ\ C ‡ ˆ 4‘ F 7 3 0a b X 3U F… 9 4m a0…u• ZVŒ AU 3U 7 RM •‹ –3—  ` X+, ab d xWF 63U V ˆ ˜ 9 ` a ‡’` 4 F =a 5 1C aKL A RS F =a 1C OVW 6 6 ™  xWF 6 OIˆ  X], 4š F s 63 -‰ a 4VvH :;1 Artinya: “beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, Maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. Jadi, pada bulan Ramadhan ini disebut sebagai bulan Al- Qur’an karena pada bulan ini Allah SWT turunkan Al-Qur’an yang Al-Qur’an itu adalah sebagai pedoman dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman, oleh karenanya, sudah selayaknya dan sudah sepantasnya Al-Qur’an yang menjadi pedoman bagi kita ini hendaknya dipelajari, kita baca dan kita kaji karena selain itu Al-Qur’an akan memberikan syafaat di hari kiamat yang akan memberikan kesaksian bagi kita karena kita telah membacanya. 2 Pada bulan Ramadhan ini setan-setan dibelenggu, ini adalah salah satu keberkahan bulan suci Ramadhan yaitu dibelenggunya setan-setan yang durjana sehingga mereka tidak bisa bebas leluasa untuk memperdayai anak-anak atau bani adam. : . Artinya: Dari Abu Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Jika datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga akan dibuka, dan pintu-pintu neraka akan ditutup, dan setan-setan akan dibelenggu.” HR. Bukhari-Muslim Setan yang dimaksud bisa berarti dari kalangan jin dan juga bisa berarti setan dari kalangan manusia, kenapa? Pada bulan ini para pelaku maksiat seakan terbelenggu dari kemaksiatannya, tempat-tempat kemaksiatan ditutup dan sarana-sarana kejahatan pun terkunci. Kita bisa lihat tayangan televisi bagaimana gencarnya para aparat keamanan dari pihak kepolisian merazia dan menutup tempat-tempat maksiat. Ini membuktikan bahwa pada bulan ini, kejahatan setan-setan semuanya diikat. Tapi permasalahannya sekarang, kalaulah setan-setan itu sudah dibelenggu oleh Allah SWT, ini sebetulnya yang membuka setan itu kembali adalah diri kita sendiri. Sehingga sering kita jumpai banyak orang yang tidak bisa melaksanakan ibadah puasa tanpa uzur sar’i. Padahal orang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan tanpa uzur artinya dia meninggalkan puasa secara sengaja, maka apabila dia ganti puasa di waktu lain maka puasanya tidak akan diterima oleh Allah SWT. 3 Pada bulan puasa dibuka pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, ini adalah sebagai isyarat terbuka luasnya rahmat Allah pada bulan ini, bagi para hamba yang kembali kepada Allah SWT, kata Nabi: Dan pada bulan ini akan ditutup pintu-pintu neraka dan tidak ada sutupun yang terbuka, dan dibuka pintu- pintu surga dan tidak ada satupun ditutup. Timbullah di benak kita kalau pintu neraka sudah ditutup dan pintu surga di buka, kenapa sering kita lihat dengan mata kepala kta sendiri orang melakukan maksiat dengan enak, pada siang hari orang tidak puasa tanpa sebab, ini lagi-lagi yang harus dipertanyakan pada diri kita sendiri. Kalau pintu neraka sudah ditutup memang kita juga yang mencoba untuk membukanya kembali, kita turuti hawa nafsu dan kita turuti kemauan-kemauan setan, sehingga kita lepas kontrol, kita tidak bisa beribadah kepada Allah SWT. Jika Allah SWT sudah membukakan pintu surga, kenapa kita tutup pintu surga itu. Kenapa? Mana pintu surga yang kita tutup, banyak jalan kebaikan yang Allah berikan lewat bulan Ramadhan ini, seperti: a Puasa, sudahkah kita puasa dan apakah sesuai yang dinginkan Allah SWT b Shalat tarawih, shalat malam yang lainnya c Tilawah Al-Qur’an d Sodaqah jariyah, infaq dan sebagainya Ini semua adalah pintu-pintu menuju surga, kenapa pintu- pintu itu kita tutup. Jadi, yang membuka pintu neraka dan menutup surga itu adalah diri kita sendiri, fasilitas yang diberikan dari Allah itu luar biasa adanya. Tetapi permasalahannya ada pada diri kita sendiri. Jadi, pada bulan ini pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. 4 Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran. Jadi, pada bulan ini kita dilatih mengasah kesabaran, dilatih untuk membina kesabaran. Rasulullah SAW memerintahkan orang yang mengerjakan puasa agar dapat mengendalikan emosinya, apabila ada orang yang mengejek atau mengganggunya hendaklah ia mengatakan sesungguhnya saya sedang memngerjakan puasa, latihan rohani seperti ini akan memunculkan kekuatan batin yang luar biasa dibalik jasmaninya yang lemah, kenapa? Karena menahan lapar dan dahaga. Bukankah Rasulullah SAW mengatakan: “hakikat kekuatan itu adalah dapat mengendalikan diri disaat kita sedang marah”. Jadi, pada bulan ini adalah untuk melatih kesabaran. Makanya salah ungkapan kalau ada orang yang bilang “jangan Sampai kesabaran kita habis” sebetulnya kesabaran itu tidak ada habisnya, sabar itu tidak ada batasnya, makanya ini kita harus latih. Kesabaran seorang muslim tidak boleh habis sebab apapun kalau tidak ada kesabaran tidak akan terlaksana. Ada pepatah mengatakan “kesabaran itu adalah kunci dari semua keberhasilan”. 5 Tersebarnya nilai-nilai kebaikan dan tertutupnya pintu-pintu kejahatan. Di bulan yang suci ini keinginan untuk beberbuat soleh seakan meningkat. seiring dengan itu, keinginan berbuat jahat pun akan tertahan. Kita lihat dimana-mana orang berinfak, bersadaqah dengan berbagai macam cara, ketika orang berbuka puasa kita coba memberikan makanan alakadarnya kepada tetangga atau seseorang untuk berbuka puasa, ini adalah upaya untuk tersebarnya nilai-nilai kebaikan yang bisa kita lakukan. Sesuatu yang kita berikan menurut kita ini sangat kecil dan tidak ada harganya, tetapi menurut Allah apabila hal ini kita lakukan dengan keikhlasan akan bernilai luar biasa, siapa saja orang yang memberikan makanan untuk berbuka puasa, maka Allah SWT akan memberikan pahala yang sama halnya kita mendapatkan pahala orang yang mengerjakn ibadah puasa. Inilah kebaikan- kebaikan yang terbuka lebar dibulan Ramadan. Jadi, apa saja yang bisa kita perbuat ayo kita lakukan jangan menunggu hari esok untuk berbuat kebaikan. 6 Pembebasan dari api neraka. Setiap malam dibulan Ramadhan Allah SWT membebaskan hamba-hamban yang dikehendakinya dari api neraka. Jadi, pada bulan ini Allah membebaskan kita semua dari api neraka. 7 Diturunkan satu malam yang istimewa. Dibulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan yaitu lailatul qadr, Allah SWT menjelaskan dalam surat Al-Qadr97: 1-5 [18 Z xm ‘[ ` +1 3 3 eVF38 :; 2š eA ` 3 3 eVF38 :• 3 3 eVF38 O0a B V ˆ I ` a0… 9 := qlƒ Ž3, 6„34›  ƒa „…O U 7 •1œ1C …•w e ˆ GH –0— ` : zg d že s X?Ÿ• Z n Vo =aVJb :1 Artinya: 1. Sesungguhnya kami telah menurunkannya Al-Qur’an pada malam kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.

j. Fungsi Al-Qur’an pukul 16:30-17:30 Hari: Senin, 22

September 2008 Penceramah: Ust. Drs. H. Nana Supriyatna Penyiar: Juned a0… 9 7 R‹ e ‘ q=‘[’` ZA U 7 0a 8 ƒ†F6s l lm | “” xmIˆ\ C ‡ ˆ 4‘ F 7 3 0a b X 3U F… 9 4m a0…u• ZVŒ AU 3U 7 RM •‹ –3—  ` X+, ab d xWF 63U V ˆ ˜ 9 ` a ‡’` 4 F =a 5 1C aKL A RS F =a 1C OVW 6 6 ™  xWF 6 OIˆ  X], 4š F s 63 -‰ a 4VvH :;1 Artinya: “beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, Maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. QS. Al-Baqarah 2: 185 1 Al-Qur’an sebagai petunjuk. Allah SWT menurunkan Al-Quran kepada manusia sebagai pembimbing kepada jalan yang lurus. Bagaimana kita menjadikan Al-Qur’an ini sebagai petunjuk? Pertama, Al-Qur’an harus kita yakini dulu kebenarannya, kalau kita sudah yakini maka yang kedua, bacalah dengan benar. Dalam surat Al-Baqarah ayat 2 dengan jelas Allah SWT berfirman: 2 €3• o RS  e L Z U L ‘†F6s ‡AI89cU | :• Artinya: “Kitab Al-Qur’an Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”.QS. Al-Baqarah 2: 2 2 Penjelasan dari petunjuk-petunjuk itu. Jıka, Al-Qur’an dikaji dan dipahami Allah akan memberikan keberkahan. 3 Al-Qur’an sebagai pembeda. Pada pertemuan ini ustadz Nana menyimpulkan, supaya kita selamat maka hiduplah sesuai dengan panduaan. Panduan yang Allah SWT turunkan kepada Rasulullah SAW dan untuk kita semua adalah Al-Qur’an, kalau kita lihat kaum muslimin akan maju kalau mengamalkan Al-Qur’an. Orang Islam akan maju kalau mengamalkan agamanya, oleh karena itu pada bulan Ramadhan ini perbaikilah paradigma kita terhadap Al-Qur’an, satu-satunya yang akan menyelamatkan kita adalah petunjuk Allah dan Rasul-nya.