Pensucian Hati pukul 16:30-17:30 Hari: Selasa, 23 September

hanya pandai mengidentifikasi diri tapi tidak memperbaikinya. Allah SWT berfirman dalam surat At-Tahriim 66 ayat 8: „…-F -. T C 6, +¡18 ¢ „ C0 3,  Œ [ X? u 4-C e 7 ` a Gb34 4m 4 , ¢• d ‡VF “” l ‘=a c a [cB RS ‘=‘ ] 5 ¤?I¡l ‡ YZ 6 0 6s¥e [ X? KLx§ -. C 0 …FIF ` 0 …¨  1C 7 8 9C e , ` 3 [ e [ 0a b © 3 2l[18 X+, GH M ` K?¢ ªa F3 : Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan- kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. 2 Mengisi waktu dengan dzikir Dzikir artinya ingat atau mengingat. Dzikrullah artinya selalu menginggat Allah SWT. Ditinjau dari segi bentuknya, ada dua macam zikir. Pertama, zikir lisan, yaitu ingat kepada Allah dengan menglafadzkan ucapan-ucapan zikir seperti subhanallah, alhamdulillah, lailahailallah, allahuakbar, dan sebagainya. Dan kedua zikir amali, yaitu zikir ingat kepada Allah SWT dengan bentuk penerapan ajaran-ajaran Allah. Dalam kehidupan misalnya, jujur dalam pekerjaan, tekun saat bekerja, semangat dalam belajar, dan lain-lain. Hati kita akan selalu bening kalau selalu diisi dengan zikir lisan dan amali. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab 33: 41-42: „…-F ¥–6« • ¬a • Oa - :;  31Z2 d x a4C ® ¯ ` :• Artinya: 41.“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya”. 42. “Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Selain ayat ini masih banyak ayat yang menjelaskan tentang pentingnya berzikir”. 3 Tadabbur Al-Qur’an Tadabbur Al-Qur’an artinya menelaah isi Al-Qur’an, lalu menghayati dan mengamalkannya. Hati itu bagaikan tanaman yang harus dirawat dan dipupuk. Nah diantara pupuk hati adalah tadabur Al-Qur’an. Allah SWT menyebutkan orang-orang yang tidak mau mentadabburi Al-Qur’an sebagai orang yang tertutup hatinya, artinya kalau kita ingin terbuka dan bersinar, maka tadabburi Al-Qur’an. 4 Bergaul dengan orang-orang shaleh Lingkungan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Karena itu, kebeningan hati erat juga kaitannya dengan siapakah yang menjadi sahabat-sahabat kita. Kalu kita bersahabat dengan orang jujur, amanah, taat pada perintahnya, tekun bekerja, semangat dalam belajar, dan lain-lain. Diharapkan kita pun akan seperti itu. Sebaliknya, kalau kita berteman dengan orang pendendam, pembohong, penghianat, lalai dalam ajaran-ajaran Allah SWT, dikhawatirkan kita akan terjerumus atau terseret kedalam arus kemaksiatan. Karena itu, Allah SWT mengingatkan kita agar bergaul dengan orang-orang yang shaleh. Yaitu orang-orang yang menyeru tuhannya diwaktu pagi dan petang. Cara pensucian hati selain yang empat di atas, masih banyak cara lain agar hati kita selalu bersih dan bersinar disetiap waktu dalam kehidupan sehari-hari.

l. Benteng Iman pukul 16:30-17:30 Hari: Rabu, 24 September

2008 Penceramah: Ust. Mulyadi S.Pd Penyiar: Dede Benteng-benteng iman itu ada lima, mengapa iman itu perlu dibentengi? agar dia tidak rusak agar ia tidak bercampur dengan sesuatu yang bisa merusaki iman. Ibarat sebidang tanah yang ditanami sayuran dan bunga-bunga dan sebagainya perlu dipagarai tanaman itu agar terhindar dari segala serangan binatang, setelah itu tanaman di beri pupuk agar subur kemudian diberi obat anti hama agar terhindar dari segala serangan hama, sehingga tanaman itu menghasilkan buah yang memuaskan bagi yang punya. Demikianhalnya iman kita yang ada dihati ini demikian mengurusnya, yang kita harapkan agar iman kita ini berbuah, agar iman kita ini kelihatan dalam kehidupan kita dalam segi. Ustadz Mulyadi menguraikan benteng iman itu ada lima bagian: 1 Yakin, yakin itu menjadikan iman seseorang, kalau iman tidak sah maka ibadah-ibadah lain tidak sah. Dengan keyakinan yang begitu kuat melekat dihati, mendorong seseorang untuk bekerja yang lebih baik lagi dan beribadah yang lebih banyak lagi dan lain sebagainya itulah keyakinan, tanpa ada keyakinan dari suatu amal ibadah tidak ada arti apa-apa. Jadi, keyakinan perlu sekali kita pelihara, keyakinan perlu sekali tumbuh dihati kita. 2 Ikhlas, tanpa ikhlas suatu amalan akan tertolak. Ikhlas dalam pengamalan dan ikhlas dalam meninggalkan yang dilarang oleh Allah SWT seikhlas mungkin. Ikhlas dalam segala pengamalan ibadah yang kita lakukan semata karena Allah SWT tidak mengharap selain dari ridha Allah dan kita juga harus ikhlas dalam meninggalkan segala larangan-larangan Allah seikhlas mungkin. Orang yang akan selamat di akhirat adalah orang- orang yang beriman dan beramal secara ikhlas, tidak sedikit orang yang berimanan dan beramal terjerumus ke neraka karena amal ibadah yang tidak ikhlas. 3 Mengerjakan amalan-amalan sunah Jangan kita bosan mengamalkan yang sunah, karena sunah ini merupakan suatu keuntungan yang tidak boleh kita anggap remeh, dihargai amalan yang begitu dicintai Rasulullah SAW.