C. Proses Produksi Program
Pengelolaan program, khususnya dibidang perencanaan planning programing
bekerja di atas kesadaran bahwa siaran memiliki kekuatan sangat besar, baik untuk menciptakan kebaikan maupun kejahatan di
masyarakat. Dalam merencanakan, memproduksi, dan menyajikan siaran, para pengelola siaran memiliki tanggung jawab moral dan etika terhadap
masyarakat.
22
Proses perencanaan program yang paling penting adalah pertimbangan mengenai tingkatan yang akan di capai dan cara mengelola
program tersebut. Hanya dengan melalui kesuksesan program inilah pengembangan citra dan reputasi brand terhadap pendengar akan diraih
sebanyak-banyaknya. Penentuan program sebaiknya dilandasi oleh:
23
a. misi, fungsi, dan tugas stasiun penyiaran b.
landasan filosofi, konstitusional, dan operasional c.
hasil riset khalayak sebagai konsumen d.
norma, etika, dan estetika yang berlaku e.
kebijaksanaan ekstern dan intern. Dalam memprogram siaran radio, terdapat proses produksi
program acara yang harus dijalankan, dalam proses ini terbagi tiga bagian
22
J.B. Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran, h. 7
23
Ibıd., h. 22
yang lazim disebut sebagai Standard Operation Procedure SPO, ada beberapa tahap yang harus dilalui:
24
a. Pra produksi
Semua perencanaan kegiatan sampai dengan pelaksanaan produksi. Proses yang dilakukan dalam kegiatan pra produksi antara lain
penuangan ide atau gagasan, pembuatan format, naskah, rapat program, rapat produksi, dan lain-lain.
b. Produksi
Semua kegiatan baik di dalam studio maupun di luar studio, tahapan ini dapat dikatakan sebagai tahapan utama dalam produksi.
Segala perencanaan yang telah dilakukan akan diwujudkan dalam tahap ini.
c. Pasca produksi
Pada tahapan ini semua kegiatan setelah produksi sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau di putar kembali. Bagian
yang termasuk kegiatan pasca produksi antara lain: penyuntingan editing, pengisian suara, subtitle, title, ilustrasi, efek, dan lain-lain.
Pada dasarnya setiap program yang disajikan harus melalui proses rencana yang matang. Para perencana program siaran memiliki
tanggung jawab moral dan etika terhadap masyarakat. Perencanaan yang baik akan memperlancar proses produksi dan penyiaran, serta
24
Sifak Masyudi, Diktat Kuliah Produksi Siaran RTF Radio dan Televisi, Jakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 2006, h. 60-61
memberikan mekanisme kontrol. Evaluasi baru dapat dilakukan bila ada perencanaan.
D. Radio