Aprina Hartati : Galasibot Sebagai Aset Budaya Marga Sinaga Merupakan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Samosir, 2009.
USU Repository © 2009
dikembangkan agar menjadi tugu bersejarah dan objek yang semakin banyak dikenal wisatawan.
Sebagai salah satu keturunan dari Marga Sinaga, si penulis ingin mengangkat makna Galasibot yang tercantum dalam Tugu Sinaga sebagai judul dalam tugas akhir
perkuliahan. Karena si penulis ingin banyak masyarakat yang menjadi tahu dan tertarik terhadap Tugu Sinaga dan makna yang terkandung didalamnya melalui tulisan
ini. Selain itu juga, penulis ingin memperkenalkan Tugu sinaga ini kepada banyak orang, khususnya keturunan Marga Sinaga itu sendiri.
1.2 Pembatasan Masalah
Dikarenakan sedemikian banyak dan luasnya makna yang terkandung dalam Galasibot ini, maka pada kertas karya ini akan dibahas tentang makna Galasibot
secara etimologis dan dalam makna Batak, kaitannya dalam Tugu Sinaga, hukum yang terkandung dalam ungkapan Galasibot, sejarah Galasibot dan hal-hal yang
menjadi daya tarik wisata tersendiri dari Tugu Sinaga. Selain itu pada kertas karya ini akan memaparkan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan, seperti beberapa defenisi tentang pariwisata, produk wisata, dan industri pariwisata, baik menurut para ahli maupun
undang-undang yang berlaku di Indonesia.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut:
1 Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Jurusan Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatra Utara.
Aprina Hartati : Galasibot Sebagai Aset Budaya Marga Sinaga Merupakan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Samosir, 2009.
USU Repository © 2009
2 Untuk mengembangkan dan menambah wawasan penulis maupun pembaca tentang pariwisata maupun gambaran umum tentang budaya Batak Toba.
3 Memberi penerangan tentang makna Galasibot yang terkandung dalam Tugu Sinaga sekaligus memperkenalkan Tugu Sinaga kepada khalayak ramai,
khususnya kepada keturunan Marga Sinaga, supaya tugu ini dapat berkembang 4 Menjaga dan melestarikan warisan budaya batak yang nantinya juga berguna
bagi generasi penerus. 5 Memberikan sumbangan pemikiran yang diharapkan dapat menjadi masukan
bagi para pengurus Perkumpulan Sinaga dalam meningkatkan dan menambah daya tarik wisata dari tugu ini.
1.4 Metode Penulisan
Dalam kertas karya ini, penulis menggunakan 2 macam metode untuk menghimpun dan merangkum data maupun keterangan yang diperlukan. Adapun
kedua metode tersebut adalah:
Library Research Penelitian Pustaka
Yaitu dengan cara membaca dan mengumpulkan buku-buku dari perpustakaan maupun buku-buku lain yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam
menyusun kertas karya ini.
Field Research Peneletian Lapangan
Yaitu dengan terjun secara langsung ke lapangan dimana penulis secara langsung melihat dan meneliti objek wisata tersebut untuk sebagai data dalam
melengkapi kertas karya ini.
1.5 Sistematika Penulisan