Galasibot sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Samosir

Aprina Hartati : Galasibot Sebagai Aset Budaya Marga Sinaga Merupakan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Samosir, 2009. USU Repository © 2009 Dalam dimensi yang lebih multilateral lagi, diuraikan maknanya ialah warga Galasibot telah dicirikan oleh Parninggala Sibola Tali. Kehadiran tali-temali atau tali pusat disini haruslah secara distingtif diuraikan, seperti “membelah tali”, dengan kecermatan dan kearifan unggulan, untuk “disinari” dan diperbaiki, kemudian dirakit dan dipersatukan menjadi kesatuan senyawa yang utuh dan integral. Yang menjadi keunggulan disposisi dan keterampilan Sinaga ini adalah: ilmu huku m kepamongan, lewat pilah muasal secara distingtif-integral, untuk disusun baru secara cermat-arif. Peranan khusus dari semua warga Galasibot merupakan pengembangan lanjut dan secara khusus merupakan prinsip dari Bhineka Tunggal Ika. Namun hasil dari peranan yang khusus ini pada tingkat nasional adalah bersifat dinamis, yang disatu sisi dapat berubah-ubah dan berkembang ke arah pluralitas dan modernitas bahkan dapat juga menuju ke arah disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, ilmu yang dimiliki Galasibot ini memerlukan tangan dan ilmu kearifan dan keterampilan khusus sebagaimana yang diharapkan oleh warga Galasibot bagi “bangsanya”, yaitu kesejahteraan bersama, lewat asuhan dinamisitas dan progresivitas tegangan motoris kepelbagaian menuju kesatuan. Itulah letak kekhususan yang dimiliki Sinaga dengan mengambil Galasibot sebagai simbol perkumpulan dan lambang Tugu Toga Sinaga, dimana pada marga lain tidak terdapat lambang ini. Dengan makna yang mendalam dan luas Galasibot menjadi perhatian banyak orang yang dating berkunjung ke Tugu Toga Sinaga ini.

4.4 Galasibot sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Samosir

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Galasibot adalah lambang dari Tugu Toga Sinaga yang berdiri megah dengan ketinggian 17 meter yang terletak di Desa Urat Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir. Aprina Hartati : Galasibot Sebagai Aset Budaya Marga Sinaga Merupakan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Samosir, 2009. USU Repository © 2009 Yang menjadi keunikan dari Tugu Toga Sinaga ini ialah karena pada puncak tugu dibuat gambar timbangan yang melambangkan ungkapan yang tertulis pada semen bawah tugu, yaitu: Parninggala Sibola Tali. Dimana pada marga lain tidak didapati lambang yang seperti ini. Inilah yang menjadi daya tarik wisata budaya bagi tugu itu sendiri. Yang petama kali dilaihat wisatawan pada saat berkunjung ke tugu ini ialah lambangnya. Mereka tertarik karena lambangnya sama seperti lambang pada pengadilan di seluruh dunia dan menjadi pertanyaan bagi mereka ialah mengapa lambang timbangan dijadikan sebagai lambang Tugu Toga Sinaga dan apa makna yang terkandung pada tulisan yang tertera di bangunan tugu itu. Karena rasa ingin tahu yang besar itu, banyak orang datang untuk berkunjung dan mencari tahu makna dan legenda dari Marga Sinaga ini. Namun, belum banyak yang tahu tentang legenda dan cerita tugu ini, bahkan pada keturunan Marga Sinaga sendiri. Sungguh sangat menyedihkan bila keturunan dari Marga Sinaga sendiri tidak tahu akan keberadaan tugu ini yang menjadi sejarah dari Marga Sinaga. Oleh karena itulah penulis mengambil ini menjadi judul kertas karya. Tugu ini terletak di Desa Urat. Sangat strategis sekali tempatnya, terletak tidak jauh dari jalan raya, hanya 500 meter dari jalan raya. Sarana transportasi menuju desa ini sangat lancar dan jalannya juga bagus. Dari desa ini saat memandang tugu, dapat juga langsung memandang pemandangan alam, keindahan danau terbesar di dunia, yaitu Danau Toba yang menjadi andalan Propinsi Sumatera Utara. Dari kota Medan menempuh perjalanan kesana sekitar 5 jam. Dari Medan menuju Parapat, lalu menyeberang ke Tomok dan menuju ke Ambarita lalu Pangruran dan menuju ke Desa Urat. Tugu ini terbuka untuk umum, tidak hanya untuk Marga Sinaga saja. Ada juga atraksi yang ditampilkan di tugu ini, seperti acara-acara ritual keagamaan yang Aprina Hartati : Galasibot Sebagai Aset Budaya Marga Sinaga Merupakan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Samosir, 2009. USU Repository © 2009 dilakukan oleh warga keturunan Sinaga atau warga Galasibot, tugu ini menjadi peringatan terhadap Marga Sinaga di seluruh Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia, karena Marga Sinaga termasuk marga yang besar dan tersebar ke seluruh dunia, tempat untuk mengenang sejarah nenek moyang atau leluhur dari Marga Sinaga. Selain itu, ritual lainnya ialah mengadakan musik-musik dan tari-tarian yang menggunakan alat musik khas batak, seperti gondrang. Warga Galasibot juga mengadakan mubes di tugu ini dan pada saat itu banyak tamu-tamu yang diundang dan sekaligus menjadi kesemptan bagi warga Galasibot untuk memperkenalkan tugu ini dan menceritakan makna Galasibot, sehingga banyak yang akan mengenal tugu ini dari mereka. Untuk menjaga kelestarian budaya batak, khususnya Marga Sinaga, tugu ini harus diperkenalkan dan dikembangkan, hingga semakin banyak orang yang akan dating berkunjung dan dikenal diseluruh dunia. Khususnya pada keturunan Marga Sinaga sendiri dan suku lain bahkan mancanegara umumnya. Dengan berdirinya tugu ini diharapkan dapat menjadi objek wisata yang menarik dan dikunjungi banyak orang. Seperti halnya Amerika Serikat memiliki patung Liberty sebagai kebanggaan dan selalu jadi pusat perhatian bila wisatawan berkunjung kesana, begitu juga dengan Sumatera Utara memiliki Tugu Toga Sinaga yang menjadi kebanggaan Suku Batak karena merupakan salah satu marga terbesar di Suku Batak. Dengan demikian akan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung ke tempat ini, akan menambah devisa Negara dan pendapatan daerah khususnya. Oleh karena itu, tugu ini harus diperhatikan dan dirawat dengan baik. Begitu juga dengan budaya asli batak yang menjadi ciri khas tersendiri tidak boleh punah dan tidak boleh goyah meski ada gangguan dari luar maupun dalam. Makna filosofi Galasibot yang Aprina Hartati : Galasibot Sebagai Aset Budaya Marga Sinaga Merupakan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Samosir, 2009. USU Repository © 2009 terkandung di dalam tugu ini juga harus tetap dijunjung tinggi oleh keturunan Sinaga dan jangan sampai punah.

4.5 Upaya-upaya Pengembangan Tugu Sinaga