Aprina Hartati : Galasibot Sebagai Aset Budaya Marga Sinaga Merupakan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Samosir, 2009.
USU Repository © 2009
Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi
sasaran wisata.
Kawasan pariwisata adalah kawasan tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
2.2 Pengertian Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata
Salah satu yang menentukan berkembangnya industri pariwisata ialah objek serta atraksi wisata. Secara sepintas, objek dan atraksi wisata seolah-olah memiliki
pengertian yang sama namun sebenarnya berbeda secara prinsip. Indonesia satu- satunya negara yang mengenal adanya istilah objek wisata, karena Indonesia memiliki
banyak sekali daerah-daerah yang memiliki objek-objek wisata yang sangat berpotensi dan dikenal oleh masyarakat luar. Sementara di negara luar tidak mengenal
adanya istilah objek wisata, mereka hanya mengenal istilah tourist attraction atraksi budaya. Adapun perbedaannya adalah: objek wisata, yaitu semua hal-hal yang
menarik untuk dilihat dan dirasakan oleh wisatawan yang bersumber pada alam saja sudah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa tanpa ada campur tangan dari manusia,
sedangkan atraksi wisata adalah bersumber dari hasil cipta manusia atau man made dan memerlukan persiapan-persiapan terlebih dahulu.
Objek wisata dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu: a. Alam Nature, segala sesuatu yang berasal dari alam yang dimanfaatkan dan
diusahakan di tempat objek wisata yang dapat dinikmati dan memberikan kepuasan bagi wisatawan.
Contoh: pegunungan, air terjun, dan pemandangan alam. b. Kebudayaan Culture, yaitu segala sesuatu yang berupa daya tarik yang
berasal dari seni dan kreasi manusia.
Aprina Hartati : Galasibot Sebagai Aset Budaya Marga Sinaga Merupakan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Samosir, 2009.
USU Repository © 2009
Contoh: upacara adat dan upacara keagamaan. c. Buatan Manusia Man Made, yaitu segala sesuatu yang merupakan hasil
karya manusia yang dapat dijadikan sebagai objek wisata. Contoh: candi, prasasti, monumendan kerajinan tangan.
d. Manusia Human Being, yaitu segala sesuatu yang merupakan aktivitas atau kegiatan hidup manusia way of live yang khas dan mempunyai daya tarik
tersendiri yang dapat dijadikan sebagai objek wisata. Keberhasilan suatu daerah untuk dapat dikembangkan menjadi daerah wisata
sangat dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: a.
Attraction daya tarik wisata yang terdiri dari dua jenis: • Site Attraction yaitu; tempat-tempat yang memiliki pemandangan yang
indah. • Event Attraction yaitu; peristiwa pagelaran budaya, seperti kongres,
pameran, olah raga, dan berbagai festival. b.
Accessbilities yaitu; kemudahan untuk mencapai objek wisata dengan tersedianya sarana transportasi secara teratur ke daerah wisata dengan harga
yang terjangkau dan aman dinaiki. c.
Amenitas yaitu; kenyamanan dengan tersedianya sarana pokok dan penunjang yang memungkinkan wisatawan dapat berkunjung ke daerah wisata tersebut.
d. Tourist Organization yaitu; sebagai pengatur usaha-usaha pariwisata dan
pengembangan pariwisata. Yoeti, 1980
2.3 Pengertian Produk Industri Pariwisata