Ciri-ciri dan fungsi paragraf

temukan bahwa suatu paragraf berisi lebih dari lima buah kalimat. Walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satu pun dari kalimat-kalimat itu memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu. Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan, yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf: a. Kesatuan paragraf Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab itu, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu. kalau ada kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf itu, paragraf menjadi tidak padu, tidak utuh. Kalimat yang menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf. b. Kepaduan paragraf Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyususnan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan kata-kata pengait antar kalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kaliamat-kalimat dalam paragraf itu, dalam paragraf itu tidak ada kalimat-kalimat yang sumbang atau keluar dari permasalahan yang dibicarakan. 9

1. Ciri-ciri dan fungsi paragraf

Dalam karangan yang panjang, paragraf mempunyai ciri-ciri dan fungsi yang penting. Dengan paragraf itu pengarang dapat mengekspresikan keseluruhan gagasan secara utuh, runtun, lengkap menyatu dan sempurna sehingga bermakna dan dapat dipahami oleh pembaca sesuai dengan keinginan penulisnya. Lebih jauh dari pada itu, paragraf dapat mendinamiskan sebuah karangan sehingga menjadi lebih hidup, dinamis, dan energik sehingga pembaca menjadi penuh semangat. Artinya, paragraf mempunyai ciri-ciri dan fungsi strategis dalam menjembati gagasan penulis dan pembacanya. Di bawah ini merupakan ciri-ciri dan fungsi paragraf yakni: 9 E. Zaenal, Arifin dan S. Amran, Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia, Jakarta: Mediatama Sarana Perkasa, 1988, h. 126 —127. a. Ciri-ciri paragraf 1. Kalimat pertama berketuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa, misalnya surat, dan delapan ketukan untuk jenis karangan ilmiah formal, misalnya: makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Karangan berbentuk lurus dan tidak berketuk block syle ditandai dengan jarak spasi merenggang, satu spasi lebih banyak dari jarak antar baris lainnya. 2. Paragraf menggunakan pikiran utama gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat topik 3. Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik. 4. Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas, kalimat ini berisi tentang detail-detail kalimat topik. Paragraf bukan kumpulan kaliamt-kalimat topik. Paragraf hanya berisi satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. b. Fungsi paragraf Sesuatu yang bersifat abstrak lebih sukar dipahami dibandingkan dengan sesuatu yang lebih kecil dan kongkret. Pemahaman pada dasarnya ialah memahami bagian-bagian kecil serta hubungan antar bagian-bagian itu dalam rangka keseluruhan. Karangan pun dapat dikatagorikan sebagai suatu yang abstrak. Maka untuk memahaminya karangan itu perlu dipecah-pecahkan jadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan istilah paragraf. Memahami isi paragraf jauh lebih mudah daripada memahami isi buku sekaligus. Melalui penjelasan di atas tersirat beberapa fungsi paragraf yakni 1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam suatu kesatuan. 2. Menandai peralihan pergantian gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pemikiran 3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi pembaca. 4. Memudahkan pengembangan topik kedalam satuan, satuan unit pikiran yang lebih kecil. 10 10 Widjono, Bahasa Indonesia, Jakarta: Grasindo, 2007, h. 174 —175.

2. Pengertian pragraf narasi