Keterkaitan CAR dan Penyaluran Kredit Keterkaitan ROA dan Penyaluran Kredit

24 Penelitian ini memiliki tujuan yang hampir sama dengan penelitian sebelumnya, yaitu menganalisis deteminan penyaluran kredit bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Obyek dari penelitian ini adalah bank umum yang memiliki laporan keuangan publikasi di BEI selama periode 2010-2014. Determinan penyaluran kredit pada penelitian ini terdiri dari variabel fundamental serta variabel makro. Variabel fundamental yang akan di uji meliputi Capital Adequancy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Return on Asset ROA, dan Dana Pihak Ketiga DPK, sedangkan variabel makro yang akan diuji adalah tingkat suku bunga SBI, Inflasi, dan Kurs. Perbedaan antara penelitian ini dan penelitian sebelumnya adalah perluasan penelitian dengan menggabungkan variabel fundamental dan variabel makro dengan metode analisis regresi berganda. Selain itu, untuk menyamakan jenis data maka variabel makro yang digunakan adalah sensitivitas kredit bank perbulan terhadap perubahan kondisi ekonomi berupa SBI, Inflasi, dan Kurs. Tabel 2.1 menunjukkan bahwa kajian data empiris mengenai faktor fundamental dan makro yang memengaruhi kredit perbankan, masih memiliki perbedaan hasil. Keterkaitan faktor fundamental perbankan dan faktor makro terhadap penyaluran kredit berdasarkan kajian empiris, yaitu sebagai berikut.

a. Keterkaitan CAR dan Penyaluran Kredit

Kajian empiris yang dilakukan oleh peneliti terdahulu memiliki beberapa hasil berbeda, terdapat hasil penelitian yang menyatakan bahwa CAR mempengaruhi penyaluran kredit, dan ada pula yang menyatakan CAR tidak mempengaruhi penyaluran kredit. Penelitian yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh terhadap penyaluran kredit, adalah penelitian yang dilakukan oleh Dias dan Rangga 2010. Mereka menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Billy 2010, dan Rosana 2012 yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit. Sedangkan, penelitian yang menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit, adalah penelitian yang dilakukan oleh Ghalih 2014, 25 Malede 2014, dan Bella 2015, hasil penelitiannya menyatakan bahwa CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.

b. Keterkaitan ROA dan Penyaluran Kredit

Kajian empiris mengenai keterkaitan antara ROA dan penyaluran kredit dapat dilihat dari hasil penelitian terdahulu, akan tetapi masih terdapat perbedaan pada hasil kajian empiris tersebut. Terdapat beberapa peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap penyaluran kredit, akan tetapi ada pula yang menyatakan ROA tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap penyaluran kredit adalah Dias dan Rangga 2010, serta Ghalih 2014, mereka menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan, akan tetapi terdapat peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit yaitu Bella 2015, hasil penelitiannya menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.

c. Keterkaitan DPK dan Penyaluran Kredit