Uji Statistik t Uji Parsial Uji Statistik F Uji Simultan Koefisian Determinasi R

45

3.6.5 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan pada penelitian ini, melalui uji F, uji t, serta analisis koefisien determinasi. Uji F dan uji t dilakukan secara berurutan untuk mengetahui signifikasi pengaruh-pengaruh secara parsial ataupun simultan antara variabel independen dan variabel dependen. Sedangkan analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengidentifikasi seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen.

a. Uji Statistik t Uji Parsial

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependennya secara parsial atau sendiri-sendiri. Langkah- langkah dalam melakukan uji t yaitu: 1 Merumuskan hipotesis H : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 = 0,variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H a : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 ≠ 0, variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen 2 Menentukan tingkat signifikasi α Tingkat signifikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 1, 5, dan 10. Pemilihan tingkat signifikasi didasarkan pada tingkat signifikasi yang sesuai dengan kepentingan dan tujuan penelitian. 3 Penarikan keputusan hipotesis Ketentuan ditolak atau diterimanya H berdasarkan uji satu sisi adalah sebagai berikut : a p-value α, maka H diterima b p-value α, maka H ditolak dan H a diterima.

b. Uji Statistik F Uji Simultan

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependennya secara simultan atau bersama-sama. Langkah- langkah dalam melakukan uji F sama dengan uji t. Perbedaannya hanya terletak pada hipotesisnya. Pada uji F hipotesisnya sebagai berikut. 46 1 H : b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 =b 6 =b 7 = 0, variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen 2 H a : b 1 ≠b 2 ≠b 3 ≠b 4 ≠b 5 ≠b 6 ≠b 7 ≠ 0, variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

c. Koefisian Determinasi R

2 Analisis ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variasi dari variabel dependennya. Rumus untuk memperoleh nilai koefisien determinasi adalah Gujarati, 2000:98. RSS merupakan jumlah kuadrat yang dijelaskan, sedangkan TSS merupakan jumlah total kuadrat. Semakin tinggi nilai R 2 menunjukkan bahwa semakin besar variasi variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variabel independen. 3.16 47

3.7 Kerangka Pemecahan Masalah