25
Malede 2014, dan Bella 2015, hasil penelitiannya menyatakan bahwa CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.
b. Keterkaitan ROA dan Penyaluran Kredit
Kajian empiris mengenai keterkaitan antara ROA dan penyaluran kredit dapat dilihat dari hasil penelitian terdahulu, akan tetapi masih terdapat perbedaan
pada hasil kajian empiris tersebut. Terdapat beberapa peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap penyaluran kredit, akan tetapi ada
pula yang menyatakan ROA tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap
penyaluran kredit adalah Dias dan Rangga 2010, serta Ghalih 2014, mereka menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran
kredit perbankan, akan tetapi terdapat peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit yaitu Bella 2015, hasil
penelitiannya menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.
c. Keterkaitan DPK dan Penyaluran Kredit
Keterkaitan antara DPK dan penyaluran kredit berdasarkan kajian empiris diperoleh dua hasil yang berbeda, yaitu hasil yang menyatakan bahwa DPK
berpengaruh terhadap penyaluran kredit, serta yang menyatakan bahwa DPK tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Peneliti terdahulu yang menyatakan
bahwa DPK berpengaruh terhadap penyaluran kredit adalah Billy 2010, Rosana 2012, Hendro dan Sutrisno 2014, Bella 2015, serta Wanda 2015. Hasil
penelitian yang dilakukan olehkelima peneliti terdahulu itu, menyatakan bahwa DPK berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit. Hal ini tidak
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dias dan Rangga 2010, serta Malede 2014, yang menyatakan bahwa DPK tidak berpengaruh terhadap
penyaluran kredit, ditandai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.
26
d. Keterkaitan NPL dan Penyaluran Kredit
Penelitian yang dilakukan oleh Billy 2010, Rosana 2012, Ghalih 2014, serta Bella 2015, menyatakan bahwa keterkaitan antara NPL dan penyaluran
kredit adalah NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap kredit perbankan. Hasil penelitian tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dias
dan Rangga 2010, Hendro dan Sutrisno 2014, serta Wanda 2015, yang menyatakan bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap kredit perbankan. Hal ini
dikarenakan berdasarkan analisis regresi yang dilakukan diketahui bahwa NPL berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.
e. Keterkaitan Suku Bunga SBI dan Penyaluran Kredit
Kajian empiris mengenai keterkaitan suku bunga SBI dan penyaluran kredit pernah dilakukan oleh beberapa penelitian terdahulu, yang menghasilkan beberapa
pernyataan berbeda. Pernyataan tersebut misalnya SBI berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit, yang dinyatakan oleh Dias dan Rangga
2010, Ulin 2013, serta Raimond et al. 2014. Sedangkan menurut Rosana 2012, Virdila 2015 menyatakan bahwa SBI berpengaruh positif signifikan
terhadap penyaluran kredit, akan tetapi terdapat hasil penelitian yang menyatakan bahwa SBI tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit, seperti penelitian yang
dilakukan oleh Billy 2010, Malede 2014, serta Bella 2015, dimana hasil penelitiannya menyatakan bahwa SBI berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap penyaluran kredit.
f. Keterkaitan Inflasi dan Penyaluran Kredit