33
Hendro dan Sutrisno 2014, serta Raimond et al. 2014 yang menyatakan bahwa Inflasi tidak berpengaruh terhadap kredit perbankan, berdasarkan kajian teoritis
dan empiris dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut. H
6
: inflasi berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit bank umum.
2.4.7 Pengaruh Kurs terhadap penyaluran kredit
Kurs adalah rasio antara suatu unit mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lain yang bisa ditukar pada waktu tertentu. Nilai tukar memengaruhi
perekonomian melalui berbagai jalur. Jika dilihat dari perdagangan antar negara, volatilitas nilai tukar berdampak pada ekspormaupun impor sehingga
memengaruhi kondisi dunia usaha. Madura 2000:42 menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap ekspor sebuah negara, ketika terjadi depresiasi
nilai tukar rupiah terhadap dolar, nilai produk di dalam negeri menjadi lebih murah dibandingkan dengan di Amerika sehingga ekspor meningkat. Bagi
perusahaan yang membutuhkan impor bahan baku, keadaan ini menjadi kurang menguntungkan karena harga barang impor mengalami peningkatan akibat
depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. Peningkatan biaya produksi produk yang mengandung komponen impor tinggi dapat mendorong peningkatan harga-
harga secara umum atau inflasi. Keterkaitan antara nilai tukar dengan kredit perbankan, nilai tukar rupiah
terhadap dolarjuga berpengaruh tidak langsung terhadap pertumbuhan kredit perbankan. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar membuat perusahaan ragu
untuk berinvestasi sehingga permintaan akan kredit mengalami gangguan. Pihak perbankan juga akan bersikap hati-hati dalam menyalurkan kredit padakondisi
nilai tukar rupiah terhadap dolar yang tidak stabil. Krisis ekonomi ditahun 1997 menggambarkan bagaimana depresiasi nilai tukar rupiah memengaruhi kondisi
perbankan Indonesia, terutama pada ketidakmampuan perusahaan untuk mengembalikan kredit pada perbankan Luh, 2010.
Kajian empiris yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang sejalan dengan kajian teoritis, adalah penelitian yang dilakukan oleh Virdila 2015 menyatakan
bahwa nilai tukar Kurs berpengaruh negatif tidak signifikan pada penyaluran
34
kredit, akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Raimond et al. 2014, serta Wanda 2015 menyatakan bahwa keterkaitan antara nilai tukar Kurs dan
penyaluran kredit adalah nilai tukar Kurs berpengaruh positif signifikan terhadap kredit perbankan.
H
7
: kurs berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit bank umum.
35
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan explanatory research, dengan menggunakan pendekatan uji hipotesis hypothesis testing.
Penelitian ini mendeskripsi dan berupaya untuk menjelaskan alasan fenomena, serta menggunakan teori atau hipotesis untuk memperhitungkan kekuatan yang
menyebabkan fenomena tertentu terjadi.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan publikasi selama periode 2010 hingga
2014. Setelah dilakukan penelitian pendahuluan, diketahui bahwa terdapat 31 bank yang terdaftar di BEI pada periode tersebut. Oleh karena data 31 bank
tersebut dapat diperoleh tanpa menemui hambatan, maka metode sampel yang
digunakan adalah metode sensus.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jenis dan Sumber Data Pada Masing-Masing Variabel
Nama Variabel Jenis Data
Sumber Data Kredit Tahunan
cross section www.idx.co.id
Kredit Bulanan cross section
www.bi.go.id Capital Adequancy Ratio
cross section www.idx.co.id
Return on Asset cross section
www.idx.co.id Non Perfoarming Loan
cross section www.idx.co.id
Dana Pihak Ketiga cross section
www.idx.co.id Suku Bunga SBI
time series www.bi.go.id
. Inflasi
time series www.bi.go.id
. Kurs
time series www.bi.go.id
.
Sumber data: www.bi.go.id
, www.idx.co.id