Bagaimana prosesi Seblang dulu dan sekarang? Apakah ada perbedaan penyajian?

Informan 6 1. Nama : Hasnan Singodimayan 2. Usia : 83 tahun 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Pekerjaan : Pekerja seni Pertanyaan: 1. Bagaimana Sejarah Seblang? Seblang iku yo koyo peta Banyuwangi. Peta Banyuwangi iku bentuke koyo wong mari sujud, simpuh koyok mari shalat. Seng nduwur iku nggawe kupluk, yo iku nandakeno endhas iku pusat teko kabeh hang urip. Podo wes ambek seblang, nang kupluk e seng diarani omprok iku yo pusate teko kabeh uripe uwong. Dadi seblang iku enake ngomong yo kehidupan manusia yang ada di kepala. Seblang itu seperti peta Banyuwangi. Peta Banyuwangi itu bentuknya seperti orang habis sujud nduk, simpuh seperti habis shalat. Yang atas memakai tutup kepala, itu menandakan kepala itu pusat dari semua yang hidup. Sama seperti Seblang, di penututp kepalanya yang dinamakan omprok itu pusat dari semua hidup manusia. Jadi Seblang itu ya kehidupan manusia yang ada di kepala. 2. Bagaimana prosesi Seblang dulu dan sekarang? Apakah ada perbedaan penyajian? Prosesi Seblang iku ono akeh banget, mosok langsung moro-moro ono ngono. Akeh hang kudu dilakoni sedurunge seblang dimulai 1. Kejiman, 2. Rapat desa, 3. Pasang tarub, 4. Nepakeno sajen, 5. Slametan, 6. Pembuatan omprok, rias, dan busana, 7. Sajian tari, 8. Ider bumi lan rebutan poro bungkil, 9. Siraman, dan 10. Syukuran. Pertama-tama dimulai teko proses kejiman yang tidak tahu kapan datangnya, proses kejiman ini juga tidak diundang dan tidak ditolak. Kejiman ini ada dengan sendirinya sebagai penentuan kapan dilaksanakannya seblang dan siapa penarinya, penari yang ditunjuk pada saat kejiman ini juga mau tidak mau harus mau menjadi Seblang karena konsekuensi yang didapatkan saat menolak tidaklah mudah, biso baen moro-moro lare iku linglung, moro- moro koyok idiot ngunu, moro-moro malah gendeng. Makane iku si leluhur milihe iku gak sembarangan, berarti sing dipilih iku keturunan paling kuat teko keturunan- keturunan hang ono beng. Aku dadi wong seni iki suwi, wes merhatekno Seblang sakat suwi pisan. Seblang mulai mbiyen sampe saiki yo podo byaen ngunu iku. Cuman saiki iso sampe limang taun utowo nem taun narine sak penjaluke seng arepe nari, ngerti hiro sopo seng arepe nari? Yo poro leluhur iku. Engko sedurunge maen, ono wong kejiman solong. Kejiman iku nentukno sopo seng arepe nari taun iki. Seng nari kudu nurut, apan seng gelem biso byaen iku seng di tunjuk nari dadi edyan utowo linglung, leluhure ngamuk soale seng dikongkon seng dipilih nari heng gelem. Mari kejiman ono rapat desa, rapat desa ikai diadakeno gyawe nentukeno panitiane soale lek wong adat kan seng perlu ditentokeno weh ono dewek iku. Mari ngunu pasang genjot ambi tarub, pasang genjot ambi tarub iku gawe narine si Seblang, disiapno gawe tamu-tamu penting koyok bupati opo tamu undangan hang teko-teko iku wes. Mari ngunu nyiapno sesaji gawe perlengkapan pelaksanaan Seblange, iku penting sebab lek heng ono sesaji Seblange yo gak dadi. Ono maning slametan, slametan iku gunane myakne slamet kabeh hang ngelaksanakno ritual iki, myakno kabeh entuk berkah seng ono halangan opo-opo. Mari gedigu prosese nggawe omprok lan rias busanane seblang, iki nggawe isuke sedurunge Seblange mulai, Seblang mulai iku kiro-kiro yo jam loroan sampek jam limoan utowo meh ngadepi maghrib iku, dadi isuke iso nggawe omprok. Seblange dirias kiro-kiro mari bedhug-an utowo jam-jam sijian iku weh. Mari di rias, di klambeni iku keadaan kabeh wong adat ono nang panggone ngerias iku. Panggone ngerias nang panggone seng nggawe omprok beng, mari dirias kabeh siap-siap arak-arakan nang panggone pentas template nari Seblang. Ider bumi ambi rebutan iku mung ono nang hari ke pitu yoiku hari terakhir ritual tari Seblang, ider bumi iku si Seblang mlaku muteri deso teko pucuk sampek pucuk ambi nang tempat-tempat seng dianggap perlu trus Seblange nari nang kono. Mari prosesi Seblang seng terakhir mau trus ono maning prosesi sak uwise pitung ndino tarian Seblang iku, ono acara siraman, siraman dilakukan ambe kabeh wong adat, kabeh disiram ambi lungsurane omprok mulai hari pertama sampek hari terakhir, warga sekitar oleh milu raup maringunu. Mari acara siraman, langsung acara syukuran seng diadakno dino iku pisan. Kabeh wong adat ambi si Seblang, termasuk wong wong seng pengen ngerti pisan mangan bareng nang kono ambi pecel petek ambi krawu pakis. Nah, prosesine perlengkapan dan peralatane kurang lebih ngunu beng. Prosesi Seblang itu ada banyak sekali, tidak langsung tiba-tiba ada seperti itu. Banyak yang harus dilakukan sebelum Seblang dimulai 1. Kejiman 2. Rapat desa 3. Memasang tarub 4. Menyiapkan sesaji 5. Selamatan 6. Pembuatan omprok, rias, dan busana 7. Penyajian tari 8. Ider bumi dan perebutan poro bungkil 9. Siraman dan 10. Syukuran. Pertama-tama dimulai dari proses kejiman yang tidak tahu kapan datangnya, proses kejiman ini juga tidak diundang dan tidak ditolak. Kejiman ini ada dengan sendirinya sebagai penentuan kapan dilaksanakannya seblang dan siapa penarinya, penari yang ditunjuk pada saat kejiman ini juga mau tidak mau harus mau menjadi Seblang karena konsekuensi yang didapatkan saat menolak tidaklah mudah, bisa saja tiba-tiba anak itu linglung, tiba-tiba seperti idiot, tiba-tiba malah gila. Makanya itu si leluhur memilihnya tidak sembarangan, berarti yang dipilih itu keturunan yang paling kuat diantara keturunan-keturunan yang ada beng. Aku jadi orang seni sudah lama, sudah memperhatikan Seblang sejak lama. Seblang dari dulu sampai sekarang ya sama saja begitu itu. Hanya saja sekarang ini bisa sampai lima atau enam tahun menarinya sesuai permintaan yang menari, tahu siapa yang menari? Ya para leluhur itu. Nanti sebelum main, ada orang kejiman dulu. Kejiman itu menentukan siapa yang akan menarikan Seblang tahun ini. yang menari harus mau nurut, jika tidak mau bisa saja itu yang ditunjuk untuk menari menjadi gila atau linglung, leluhurnya marah karena yang di suruh yang dipilih tidak mau. Setelah kejiman ada rapat desa, rapat desa ini diadakan untuk menentukan panitianya karena kalau orang adat kan tidak perlu ditentukan sudah ada sendiri. setelah itu pasang genjot dan tarub, pasang genjot dan tarub ini untuk menarinya si Seblang, disiapkan untuk tamu-tamu penting seperti bupati atau tamu undangan yang hadir. Setelah itu menyiapkan sesaji untuk perlengkapan pelaksanaan Seblangnya, ini penting sebab kalau tidak ada sesaji Seblangnya ya tidak jadi. Ada lagi selamatan, selamatan ini gunanya biar selamat semua yang melaksanakan ritual ini, agar semua dapat berkah tidak ada halangan apapun. Setelah itu proses membuat omprok dan rias busana Seblang, ini membuatnya pagi sebelum Seblang dimulai, Seblang mulai kira-kira ya jam dua sampai jam lima sore atau hampir maghrib, jadi paginya bisa membuat omprok. Seblangnya dirias kira-kira sehabis Dhuhur atau sekitar pukul satu siang. Habis dirias, di pakaikan baju pada saat orang adat ada di tempat rias itu. Tempat ngerias di tempat yang membuat omprok beng, habis dirias, semua siap-siap untuk arak-arakan ke tempat pentas menari Seblang. Ider bumi sama rebutan itu hanya ada di hari ketujuh yaitu hari terakhir Ritual Tari Seblang, ider bumi itu si Seblang jalan berkeliling desa dari pucuk ke pucuk dan ke tempat-tempat yang dianggap perlu lalu Seblang menari disana. Setelah prosesi Seblang yang terakhir tadi lalu ada lagi prosesi setelah tujuh hari tarian Seblang itu, ada acara siraman, siraman dilakukan bersama semua orang adat, semua disiram dengan lungsuran omprok mulai hari pertama hingga hari terakhir, warga sekitar boleh ikut mencuci muka mereka setelah itu. Setelah acara siraman, langsung acara syukuran yang diadakan hari itu juga. Semua orang adat dan si Seblang, termasuk orang- orang yang ingin tahu juga makan bersama disana dengan pecel pitik dan krawu pakis. Nah, prosesinya perlengkapan dan peralatannya kurang lebih begitu beng. 3. Apa saja peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk prosesi Adat Seblang?