Metode Penelitian Lokasi Penelitian Metode Penentuan Informan

25

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Taylor dalam Moleong, 2001: 3 metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif yang berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati. Menurut Moleong 2001: 3 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi pada suatu konteks khusus dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian metode kualitatif ini didasarkan pada tujuan dan rumusan masalah yang telah ditentukan, pemecahan masalah mengharuskan penulis untuk memahami masalah dari sudut pandang Tari Seblang dan etos yang diteliti.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi adalah hal yang sangat penting dalam penelitian. Lokasi berguna untuk menentukan informan. Lokasi yang dibutuhkan peneliti untuk penelitian ini adalah Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Desa Olehsari adalah salah satu desa yang menjadi sentral budaya Using yang ada di Banyuwangi. Desa Olehsari memiliki Ritual Adat Seblang yang kemudian melahirkan Tari Gandrung yang menjadi icon Kabupaten Banyuwangi saat ini.

3.3 Metode Penentuan Informan

Sebelum melakukan penelitian dalam proses pengumpulan dan penggalian data, peneliti membutuhkan adanya informan. Informan ini sangatlah membantu peneliti dalam penelitian sebab informanlah yang memiliki data-data yang dibutuhkan oleh peneliti. Menurut Moleong 2001: 90 informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Dengan menentukan informasi data yang dibutuhkan dalam penelitian akan tercakup secara lengkap. Metode penentuan informan yang digunakan adalah metode purposive. Purposive adalah teknik penentuan informan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005:96. Syarat-syarat pengambilan purposive adalah sebagai berikut: 1. Subyek yang diambil sebagai sample benar-benar merupakan subyek kunci key subject; 2. Pengambilan sample harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. Dalam penelitian mengenai Tari Seblang, informan yang diambil untuk memenuhi syarat penentuan informan berdasarkan teknik purposive adalah sebagai berikut: 1. Ketua adat Tari Seblang, sebagai orang yang bertanggung jawab dan yang mengetahui hal-hal tentang ritual Seblang; 2. Pawang atau dukun yang menangani ritual adat Seblang, sebagai salah satu orang yang disegani di Desa Olehsari; 3. Penari Seblang, yang merupakan keturunan penari Seblang pertama yang mengerti dan memahami tentang ritual adat Seblang; 4. Pembuat mahkota omprok, yang juga merupakan keturunan pembuat omprok sebelumnya; 5. Perangkat desa yang mengerti tentang Tari Seblang; 6. Masyarakat yang mengerti tentang ritual adat Tari Seblang; 7. Orang yang bekerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata daerah Banyuwangi yang mengerti tentang ritual Seblang dipilih untuk pementasan Desa Olehsari; 8. Masyarakat yang meyakini Tari Seblang sebagai pembawa berkah. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Metode Observasi