Kenapa warga desa Olehsari tetap melaksanakan Ritual Adat Seblang? Dengan diadakannya Tari Seblang apakah benar-benar mempengaruhi kehidupan

11. Apa makna omprok dan pakaian Seblang? Omprok dan pakaiannya itu salah satu perlengkapan Gandrung yang tidak bisa ditinggalkan mbak. Ya berarti itu harus. Omprok sebagai penutup kepala, bentuknya seperti kupluk dikasih pupus daun pisang Sobo sama ada kembang-kembangan asli Olehsari, satu lagi mbak, ada pupus daun jambe juga dan itu semua dibuat satu rangkaian bagus seperti rambutnya gandrungnya mbak. Omprok maknanya sebagai kehidupan, kenapa begitu karena omprok terbuat dari bahan-bahan alami Desa Olehsari tanda ada banyak kehidupan disini mbak. Kalau pakaiannya ya cuman sebagai penutup badan saja, ada dua warna dalam pakaian Gandrung ini, yang satu warnanya hijau, yang satunya merah mbak. Dipakainya bergantian selama 7hari itu. Kalau omproknya ganti-ganti mbak setiap harinya, cuman kerangkanya gak ganti. Kerangka yang dari bambu itu dipakai selama tujuh hari berturut-turut, cuman kembang sama pupus daun pisang dan jambe yang ganti terus setiap harinya. Kemudian dilungsur dan setelah acara sebelum slametan lungsuran diadakan siraman. Nanti waktu siraman itu dipakai mbak bekas omprok selama tujuh hari itu. 12. Apa saja yang dibubuhkan pada omprok Seblang? Ya yang seperti saya bilang tadi, ada berbagai macam bunga-bunga asli Olehsari sama daun pupus pisang dan pupus jambe. 13. Kenapa warga desa Olehsari tetap melaksanakan Ritual Adat Seblang? Karena ini adat ini kebudayaan mbak makanya setiap tahun rutin diadakan. Dengan adanya Seblang ini juga masyarakat desa merasa diri mereka dan keluarga mereka aman mbak. Ya intinya, apapun yang terjadi setiap tahun akan diadakan Seblang mbak. Biar aman, untuk menghindari hal-hal jahat juga masuk desa sini mbak.

14. Dengan diadakannya Tari Seblang apakah benar-benar mempengaruhi kehidupan

masyarakat Desa Olehsari termasuk anda, dan bagaimana dengan keadaan perekonomian anda setelah adanya Seblang? Pekerjaan saya bukan nyawah bukan mandor, saya hanya penjual kacang keliling di Bali. Alhamdulillah hasilnya cukup untuk keluarga saya, saya sudah bertahun-tahun berjualan kacang di Bali karena hasilnya yang lebih banyak dibanding berjualan di Banyuwangi. Disana yang berjualan ya pasti orang sini tidak ada lagi. Selama dua hari di sana, kembali sehari berangkat lagi membawa kacang baru. Kacang matang disana sangat digemari, apalagi bule-bule itu juga suka kacang rebus. Makanya hasil dari berjualan kacang di Bali lumayan dan selalu habis. Banyak orang-orang sini yang juga berjualan disana, beberapa pulang, beberapa lagi berangkat secara bergantian. Disana juga punya kost ya buat berteduh lah. Di kost situ ditinggali beberapa dari kami yang berasal dari Olehsari dan berjualan kacang juga, ya begitu sebagian pulang ke Jawa sebagian lagi berangkat ke Bali begitu terus secara bergantian. Saya bangga menjadi orang Olehsari walaupun hanya berjualan kacang rebus, walaupun kacang rebus, ini bisa mencukupi kebutuhan sehari- hari keluarga saya. Kacangnya asli dari Olehsari ya walaupun saya juga tidak punya sawah sendiri, saya beli sama orang ini kacangnya. Alhamdulillah kacangnya bagus- bagus, dhanyang melalui media Seblang mengizinkan kami menanam apapun di tanah Olehsari ini termasuk kacang dan dengan kacang rebus saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya selama ini. Mempengaruhi kehidupan kalau menurut saya ya pasti karena sekali lagi, saya dan keluarga saya juga sudah kenal Seblang dari dulu. Mempengaruhi karena dengan adanya Seblang selain untuk menegangkan adat juga sebagai sarana hiburan untuk warga masyarakat dan wisatawan luar daerah lainnya mbak. Kalau untuk perekonomian ya seberapapun hasilnya yang penting Alhamdulillah lah, berapa-berapa hasilnya harus tetap disyukuri mbak. Saya ini penjual kacang mbak, tapi saya jualannya di Bali, setiap dua atau tiga hari sekali pulang ngambil kacang lagi trus dijual lagi dan begitu seterusnya. Tapi ya Alhamdulillah dagangan saya selalu habis terjual juga walaupun sedikit-sedikit juga kadang nambah bawaan dagangan saya, begitu juga teman- teman saya yang kerja jualan kacang dari sini. Informan 5 1. Nama : Bapak Suhaimi 2. Usia : 61 tahun 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Pekerjaan : Tukang Bangunan dan Anggota Adat Seblang Pertanyaan: 1. Bagaimana Sejarah Seblang?