Skema Teoritik TINJAUAN PUSTAKA

2.9 Skema Teoritik

 Masyarakat semakin guyub antara satu dengan lainnya karena Ritual Tari Seblang;  Masyarakat semakin rukun dan saling membantu;  Interaksi antar warga terjadi;  Semakin cinta pada desa tempat tinggal. Tari Seblang Etos Kerja  Masyarakat semangat dalam bekerja;  Penghasilan masyarakat bertambah;  Masyarakat mengharapkan mendapat hasil panen yang melimpah seperti tahun-tahun sebelumnya. Tarian Tradisional Banyuwangi Eksistensi Tari Seblang pada Masyarakat Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi 25

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Taylor dalam Moleong, 2001: 3 metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif yang berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati. Menurut Moleong 2001: 3 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi pada suatu konteks khusus dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian metode kualitatif ini didasarkan pada tujuan dan rumusan masalah yang telah ditentukan, pemecahan masalah mengharuskan penulis untuk memahami masalah dari sudut pandang Tari Seblang dan etos yang diteliti.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi adalah hal yang sangat penting dalam penelitian. Lokasi berguna untuk menentukan informan. Lokasi yang dibutuhkan peneliti untuk penelitian ini adalah Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Desa Olehsari adalah salah satu desa yang menjadi sentral budaya Using yang ada di Banyuwangi. Desa Olehsari memiliki Ritual Adat Seblang yang kemudian melahirkan Tari Gandrung yang menjadi icon Kabupaten Banyuwangi saat ini.

3.3 Metode Penentuan Informan

Sebelum melakukan penelitian dalam proses pengumpulan dan penggalian data, peneliti membutuhkan adanya informan. Informan ini sangatlah membantu peneliti dalam penelitian sebab informanlah yang memiliki data-data yang dibutuhkan oleh peneliti. Menurut Moleong 2001: 90 informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Dengan menentukan informasi data yang dibutuhkan dalam penelitian akan tercakup secara lengkap. Metode penentuan informan yang digunakan adalah metode purposive. Purposive adalah teknik penentuan informan