Teknik Pengumpulan Data .1 Metode Observasi

dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005:96. Syarat-syarat pengambilan purposive adalah sebagai berikut: 1. Subyek yang diambil sebagai sample benar-benar merupakan subyek kunci key subject; 2. Pengambilan sample harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. Dalam penelitian mengenai Tari Seblang, informan yang diambil untuk memenuhi syarat penentuan informan berdasarkan teknik purposive adalah sebagai berikut: 1. Ketua adat Tari Seblang, sebagai orang yang bertanggung jawab dan yang mengetahui hal-hal tentang ritual Seblang; 2. Pawang atau dukun yang menangani ritual adat Seblang, sebagai salah satu orang yang disegani di Desa Olehsari; 3. Penari Seblang, yang merupakan keturunan penari Seblang pertama yang mengerti dan memahami tentang ritual adat Seblang; 4. Pembuat mahkota omprok, yang juga merupakan keturunan pembuat omprok sebelumnya; 5. Perangkat desa yang mengerti tentang Tari Seblang; 6. Masyarakat yang mengerti tentang ritual adat Tari Seblang; 7. Orang yang bekerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata daerah Banyuwangi yang mengerti tentang ritual Seblang dipilih untuk pementasan Desa Olehsari; 8. Masyarakat yang meyakini Tari Seblang sebagai pembawa berkah. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Metode Observasi Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung ke lapangan. Dengan observasi langsung, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan mengamati masyarakat setempat. Hadi dalam Sugiyono 2006: 162 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan terhadap masyarakat Desa Olehsari dengan cara menghadiri secara langsung pementasan Ritual Adat Seblang. Dengan menghadiri secara langsung pementasan Ritual Adat Seblang maka peneliti menjadi sangat paham dan menghayati kegiatan upacara Seblang.

3.4.2 Metode Wawancara Mendalam

Wawancara merupakan suatu metode penggalian data dengan menanyakan secara langsung kepada informan agar informasi yang di dapat terarah jelas. Peneliti harus menyiapkan daftar pertanyaan agar informasi yang digali tidak keluar dari konteks. Menurut Sugiyono, jenis wawancara ini termasuk dalam jenis in depth interview, dimana pelaksanaannya lebih bebas bila di bandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari in depth interview ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancarai diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan ide-idenya ketika sedang diwawancarai. Dalam melakukan wawancara, peneliti mendengarkan dengan teliti dan mencatatat apa yang di kemukakan oleh informan. Jika perlu melakukan perekaman, maka peneliti akan merekam hasil wawancara dari para tokoh setempat.

3.4.3 Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu sumber dalam pengumpulan data yang digunakan dalam mengumpulkan peristiwa penting mengenai penelitian. Menurut Moleong 2007: 216 dokumentasi adalah pencarian bahan dan pengumpulan data melalui dokumen baik bahan tertulis maupun film. Metode dokumentasi dilakukan untuk menjaga kemungkinan kehilangan data atau peneliti lupa akan data-data yang telah diperoleh dari informan, peneliti mengambil data dokumentasi untuk melengkapi data yang sudah diperoleh. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti secara langsung mengambil gambar pada waktu pelaksanaan pementasan Seblang, disamping itu peneliti juga mengumpulkan dokumen- dokumen yang ada seperti monografi desa.

3.5 Uji Keabsahan Data