23
pada dimensi-dimensi yang ada di alat ukur MPQ tersebut, dikarenakan alat ukur MPQ tidak mempublikasikan item-item nya, MPQ hanya mencantumkan dimensi
nya saja. Alasan lain peneliti memodifikasi MPQ dikarenakan dimensi yang ada pada MPQ sesuai dengan dimensi yang akan peneliti ukur.
2.3 Konformitas
2.3.1 Definisi konformitas
Konformitas adalah tindakan atau mengadopsi sikap sebagai hasil dari adanya tekanan kelompok yang nyata maupun yang dipersepsikan Wade Tavris,
2007. Sedangkan konformitas menurut Baron Byrne 2003 diartikan sebagai suatu jenis pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah laku
mereka sesuai dengan norma sosial yang ada. Pendapat lain dikemukakan oleh Wiggins 1994 menjelaskan konformitas sebagai perilaku yang muncul akibat
norma dari orang lain. Pendapat berbeda diungkapkan oleh Myers 2005, menyatakan bahwa
konformitas merupakan perubahan perilaku atau kepercayaan sebagai hasil nyata akibat dari tekanan kelompok. Ditambahkan oleh Wills dalam Sarwono, 2006
dengan pendapatnya bahwa konformitas itu adalah usaha terus menerus dari individu untuk selalu selaras dengan norma-norma yang diharapkan oleh
kelompok. Jika persepsi individu tentang norma kelompok standard sosial berubah, maka ia akan mengubah pola tingkah lakunya.
Santrock 2003, menambahkan bahwa konformitas adalah individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan yang nyata maupun yang
24
dibayangkan oleh mereka. Definisi konformitas lainnya bahwa konformitas adalah ketika seseorang melakukan sebuah perilaku yang disebabkan orang lain
melakukan perilaku tersebut Freedman, dkk,1978. Berdasarkan definisi diatas peneliti menggunakan teori Myers, 2005
menyatakan bahwa konformitas merupakan perubahan perilaku atau kepercayaan sebagai hasil nyata akibat dari tekanan kelompok.
2.3.2 Dimensi-dimensi konformitas
Myers 2005 membedakan konformitas ke dalam dua tipe yaitu compliance dan acceptance.
1. Compliance Konformitas compliance adalah ketika seseorang bersama-sama dengan yang
orang lain inginkan atau harapkan, tetapi hanya untuk mendapatkan hadiah yang ditawarkan jika mereka melakukanya, atau menghindari hukuman bila dipaksa
melakukannya. Konformitas ini terjadi dimana individu bertingkah laku sesuai dengan tekanan yang diberikan oleh kelompok sementara secara pribadi ia tidak
menyetujui perilaku tersebut. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh sosial normatif yang didasarkan pada keinginan individu untuk diterima atau disukai
oleh orang lain. 2. Acceptance
Konformitas acceptance adalah suatu bentuk konformitas dimana tingkah laku maupun keyakinan individu sesuai dengan tekanan kelompok yang diterima nya.
Pada bentuk acceptance konformitas terjadi karena kelompok menyediakan
25
informasi penting yang dimiliki oleh individu informational influence. Jadi acceptance adalah konformitas yang didasari oleh penerimaan seseorang
terhadap bukti realitas yang diberikan orang lain. Dengan kata lain jika individu tidak tahu harus berbuat apa maka ia akan menjadikan perilaku kelompok
sebagai pedoman perilaku dan meyakini hal tersebut yang benar.
2.3.3 Alat ukur konformitas