47
Tabel 3.8 Muatan Faktor Item
Absorption
No Item Koefisien
Std. Eror T-Value
Signifikan
1
0.28 0.08
3.62
√ 2
0.25 0.08
3.22
√ 3
0.56 0.09
6.04
√ 4
0.92 0.12
7.59
√ 5
0.30 0.08
3.77
√
Keterangan : tanda
√
= signifikan t 1.96
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa semua item dari model absorption signifikan t1.96. Dengan demikian item tersebut tidak akan dikeluarkan
disertakan dalam analisis perhitungan faktor
3.4.3 Uji Validitas Konstruk Konformitas
1. Compliance
Skala terdiri atas 5 item. Peneliti menguji apakah 5 item yang ada bersifat unidimensional artinya benar hanya mengukur compliance. Dari hasil analisis
CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi- Square = 51.23, df = 5 P-value = 0.00000, RMSEA = 0.210. Oleh karena itu,
peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya. Maka, diperoleh
model fit dengan Chi-Square = 3.80 df = 3, P-value = 0.28366, RMSEA = 0.036, nilai tersebut menunjukan bahwa model fit artinya model dengan satu faktor
unidimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor yaitu compliance maka diperoleh model fit seperti pada gambar 3.5
48
Gambar 3.5 Uji validitas konstruk compliance
Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak sekaligus menentukan apakah item tersebut
valid atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9
Tabel 3.9 Muatan Faktor Item
Compliance
No Item Koefisien
Std. Eror T-Value
Signifikan
1
0.85 0.06
14.14
√ 2
0.71 0.07
10.78
√ 3
0.81 0.06
13.46
√ 4
0.75 0.06
11.88
√ 5
0.82 0.06
13.46
√
Keterangan : tanda
√
= signifikan t 1.96
I T EM1
6.01
I T EM2
8.14
I T EM3
7.15
I T EM4
7.83
I T EM5
6.85
complian
0.00
Chi-Square=3.80, df=3, P-value=0.28366, RMSEA=0.036
14.14 10.78
13.46 11.88
13.46
49
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa semua item dari model compliance signifikan t1.96. Dengan demikian item tersebut tidak akan dikeluarkan
disertakan dalam analisis perhitungan faktor
2. Acceptance
Skala terdiri atas 5 item. Peneliti menguji apakah 5 item yang ada bersifat unidimensional artinya benar hanya mengukur acceptance. Dari hasil analisis
CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi- Square = 16.54, df = 5 P-value = 0.00545, RMSEA = 0.105. Oleh karena itu,
peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya. Maka, diperoleh
model fit dengan Chi-Square = 5.55 df = 4, P-value = 0.23529 RMSEA = 0.043, nilai tersebut menunjukan bahwa model fit artinya model dengan satu faktor
unidimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor yaitu acceptance maka diperoleh model fit seperti pada gambar 3.6
Gambar 3.6 Uji validitas konstruk acceptance
I T EM6
5.96
I T EM7
6.75
I T EM8
8.85
I T EM9
9.00
I T EM10
8.95
ACCEPTAN
0.00
Chi-Square=5.55, df=4, P-value=0.23529, RMSEA=0.043
11.95 11.33
8.54 7.87
8.02
50
Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak sekaligus menentukan apakah item tersebut
valid atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10
Tabel 3.10 Muatan Faktor Item
Acceptance
No Item Koefisien
Std. Eror T-Value
Signifikan
1
0.79 0.07
11.95
√ 2
0.75 0.07
11.33
√ 3
0.60 0.07
8.54
√ 4
0.56 0.07
7.87
√ 5
0.57 0.07
8.02
√
Keterangan : tanda
√
= signifikan t 1.96
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa semua item dari model acceptance signifikan t1.96. Dengan demikian item tersebut tidak akan dikeluarkan
disertakan dalam analisis perhitungan faktor.
3.5 Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses penelaahan data agar dapat ditafsirkan. Tujuan dari penafsiran tersebut adalah untuk memberikan makna pada data yang diperoleh
dan menjelaskan pola atau kategori, kemudian mencari hubungan antara berbagai konsep. Pengolahan data dilakukan dengan analisa data secara statistik sebagai
cara untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independent variable yaitu: