Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

50 Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak sekaligus menentukan apakah item tersebut valid atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10 Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Acceptance No Item Koefisien Std. Eror T-Value Signifikan 1 0.79 0.07 11.95 √ 2 0.75 0.07 11.33 √ 3 0.60 0.07 8.54 √ 4 0.56 0.07 7.87 √ 5 0.57 0.07 8.02 √ Keterangan : tanda √ = signifikan t 1.96 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa semua item dari model acceptance signifikan t1.96. Dengan demikian item tersebut tidak akan dikeluarkan disertakan dalam analisis perhitungan faktor.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses penelaahan data agar dapat ditafsirkan. Tujuan dari penafsiran tersebut adalah untuk memberikan makna pada data yang diperoleh dan menjelaskan pola atau kategori, kemudian mencari hubungan antara berbagai konsep. Pengolahan data dilakukan dengan analisa data secara statistik sebagai cara untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independent variable yaitu: 51 personality trait control, stress reaction, absorption, konformitas compliance, acceptance dan variable demografis usia dan jenis kelamin terhadap variabel terikat dependent variable yaitu impulsive buying. Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan independent variable terhadap dependent variable, maka penulis menggunakan metode statistika, karena datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan. Dalam hal ini hipotesis yang akan diukur, penulis menggunakan teknis analisis multiple regression atau analisis regresi berganda, dengan rumus: y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +e Dimana: y = impulsive buying a = konstan, intercept b = koefisien regresi X 1 = control X 2 = stress reaction X 3 = absorption X 4 = compliance X 5 = acceptance X 6 = jenis kelamin X 7 = usia e = residu segala hal yang mempengaruhi DV diluar dari IV yang ada dipersamaan 52 Dalam penelitian ini, penghitungan statistik dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi program SPSS. Yang pertama dilakukan adalah menjelaskan gambaran umum dari responden. Kedua, melakukan kategorisasi skor untuk melihat seberapa tinggi atau rendah pada masing-masing variabel penelitian. Kemudian melakukan pengujian hipotesis penelitian dengan melihat koefisien regresi pada keseluruhan variabel penelitian terhadap impulsive buying. Jika hasil koefisien regresi pada masing-masing variabel penelitian lebih besar dari nilai signifikan yaitu 0.05, maka tidak signifikan. Begitu sebaliknya, jika hasil perhitungannya lebih kecil nilai signifikan yaitu 0.05, maka dikatakan signifikan. Setelah diperoleh hasil dari pengujian hipotesis, peneliti ingin melihat seberapa besar kontribusi pada masing-masing variabel penelitian terhadap impulsive buying. Hal ini dilakukan dengan memperoleh nilai R 2 yang dapat dijelaskan atau diterjemahkan oleh seluruh IV yang dianalisis. Dengan kata lain, R 2 menunjukkan presentase varian dari masing-masing variabel penelitian terhadap DV yang bisa diterangkan oleh IV. 53

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini, dipaparkan mengenai gambaran subjek penelitian, hasil analisis deskriptif, kategorisasi skor variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis dan proporsi varians.

4.1. Gambaran Subjek Penelitian

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakang subjek penelitian maka pada sub bab ini ditampilkan gambaran banyaknya subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Frekuensi Persentase Jenis Kelamin Laki-laki 88 41.9 Perempuan Total 122 210 58.1 100 Usia 20-30 31-40 41-50 51-60 116 59 27 8 55.2 28.1 12.9 3.8 Total 210 100 Berdasarkan data pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel sebanyak 210 responden. Dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan responden, jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki dan jumlah responden terbanyak ada pada kategori usia 20-30 tahun.