Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Pengumpulan Data

31

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai populasi, sampel, variabel penelitian, instrument pengumpulan data, analisis data dan prosedur penelitian.

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi penelitian ini adalah pengunjung mall besar di kota Bogor. Jumlah populasi tidak diketahui dikarenakan jumlah pengunjung yang tidak tetap. Penelitian ini dilakukan di 3 lokasi, yaitu Mall Ekalokasari, Botani Square dan Cibinong City Mall. Salah satu alasan mengapa peniliti mengambil lokasi tersebut, karena ke-3 Mall merupakan Mall besar yang strategis dan mudah dijangkau pengunjung. Alasan tersebut didasari oleh hasil observasi yang peneliti lakukan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 210 responden, masing-masing lokasi terdiri dari 70 responden yang akan menjadi subjek penelitian. Sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan non probability sampling technique, artinya peluang terpilihnya dari setiap reponden anggota populasi tidak diketahui. Responden dipilih berdasarkan kesediaan dengan alasan tidak adanya data yang diperoleh mengenai jumlah populasi. Peneliti meminta kesediaan responden yang ditemui untuk mengisi angket, jika responden bersedia peneliti segera memberikan angket tersebut dan memberikan instruksi untuk mempermudah responden untuk mengisinya. 32

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Identifikasi variabel penelitian

Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu : 1. Impulsive buying 2. Control 3. Stress reaction 4. Absorption 5. Compliance 6. Acceptance 7. Jenis kelamin 8. Usia Pada penelitian ini impulsive buying adalah DV sedangkan sisanya adalah IV.

3.2.2 Definisi operasional variabel

Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Impulsive buying Impulsive buying sebagai pembelian yang tidak rasional dan diasosiasikan dengan pembelian yang cepat dan tidak direncanakan, diikuti oleh adanya konflik pikiran dan dorongan emosional. 33 Secara operasional impulsive buying terdiri atas dua dimensi cognitive dan affective sebagaimana yang dikemukakan oleh Verplanken Herabadi 2001. Definisi operasional untuk setiap dimensi sebagai berikut yang akan diukur oleh peneliti : 2. Control : tinggi rendahnya kontrol diri seseorang ketika menerima impuls yang diterima. 3. Stress reaction : tingkat stress seseorang yang bersifat situasional. 4. Absorption : kecenderungan diri seseorang yang dipicu stimulus dari luar dan imajinasi individu tersebut. 5. Compliance : tingkat kesesuaian seseorang dengan orang lain yang bertujuan agar orang tersebut dapat diakui atau diterima oleh orang lain. 6. Acceptance : keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu karena percaya kepada teman. 7. Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan. 8. Usia : 20-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, 51-60 tahun. 34

3.3 Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Kuesioner adalah salah satu jenis alat pengumpul data berupa sejumlah daftar yang berisi suatu rangkaian pernyataan mengenai suatu bidang untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden dalam suatu penelitian. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini berbentuk model skala likert, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Subjek diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang masing- masing jawaban menunjukan kesesuaian pernyataan yang diberikan dengan keadaan yang dirasakan oleh subjek. Model skala likert ini terdiri atas pernyataan positif favorable. Perhitungan skor tiap-tiap pilihan jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Skor Pengukuran Skala Pilihan Pernyataan Favorable Sangat Setuju Setuju 4 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas tiga skala, yaitu: skala impulsive buying, skala personality trait dan skala konformitas. 35

1. Skala Impulsive buying

Pada skala ini, peneliti menggunakan skala baku impulsive buying dari Verplanken Herabadi 2001. Alat ukur terdiri dari 20 item yang terbagi menjadi 2 dimensi, yaitu dimensi cognitive yang berjumlah 10 item dan dimensi affective yang berjumlah 10 item. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini. Peneliti tidak mengambil keseluruhan item dari alat ukur tersebut, dikarenakan item yang diambil oleh peneliti sudah cukup mewakili dari keseluruhan item yang ada. Peneliti mengambil 4 dimensi cognitive dan 9 dimensi affective yang bersifat favorable. Tabel 3.2. Blue Print Impulsive buying No. Dimensi Indikator Item Jumlah 1 Cognitive Desakan membeli tanpa ada pertimbangan mendalam 2, 3 4 Muncul keinginan membeli tanpa rencana sebelumnya 1 Melakukan pembelian tanpa memikirkan kegunaan barang 4 2 Affective Tidak mampu menahan keinginan untuk tidak membeli 5, 6, 7, 8 9 Desakan membeli barang akibat perasaan suasana hati positif 9, 10 Membeli barang untuk mengubahmenata perasaan 11, 12, 13 Total 13 36

2. Skala Personality Trait

Pada skala ini, peneliti memodifikasi alat ukur MPQ dari Tellegen 1982. Peneliti membuat item-item yang disesuaikan dan mengacu pada dimensi-dimensi yang ada di alat ukur MPQ, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini. Tabel 3.3. Blue Print Personality trait No. Dimensi Indikator Item Jumlah

1 Control

Berhati-hati 1, 2 8 Mempersiapkan rencana dengan matang 3, 4 Merenungkan kembali tindakan yang telah dilakukan 5 Memiliki pola pemikiran yang rasional, terorganisir dan konkrit 6, 7 Berusaha untuk mengantisipasi berbagai hal 8 2 Stress reaction Mudah marah 9 7 Memiliki perubahan emosi yang tidak diprediksi 10 Gugup, tegang 11, 12 Mudah merasa bersalah 13 Mudah merasa cemas 14, 15

3 Absorption

Dapat berimajinasi dengan jelas 16 5 Dapat melepaskan masa lalu 17 Menikmati pikiran sendiri 18, 19 Memiliki pengalaman yang bersifat “cross- modal ” 20 Total 20 37

3. Skala Konformitas

Pada skala ini, peneliti menggunakan skala yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan dimensi-dimensi konformitas Myers 2005 yang untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini. Tabel 3.4. Blue Print Konformitas

3.4 Pengujian Validitas Konstruk