Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Keagamaan

agama. Maka sikap keagamaan tersebut akan terwujud oleh adanya konsistensi antara kepercayaan terhadap agama sebagai unsur kognitif, perasaan terhadap agama sebagai unsur afektif, dan perilaku keagamaan sebagai unsur konatif. Jadi sikap keagamaan merupakan integrasi secara kompleks antara pengetahuan agama, perasaan agama serta tindak keagamaan dalam diri seseorang. Sehingga penanaman pendidikan agama Islam menjadi keharusan bagi lembaga-lembaga kegamaan baik formal maupun non formal seperti majelis ta’lim Sikap timbul karena adanya stimulus, terbentuknya sikap banyak dipengaruhi perangsang oleh lingkungan sosial dan kebudayaan seperti keluarga, norma, golongan, agama dan adat istiadat. Sikap seseorang tidak selamanya tetap, ia dapat berkembang manakala mendapat pengaruh baik dari dalam maupun dari luar yang bersifat positif dan mengesankan. Sikap yang dihasilkan oleh seseorang dalam menerima suatu hal dapat berupa sikap yang positif dalam arti menerima, dan sikap negatif dalam arti ia menolak. Jika peranan majelis ta’lim dalam membentuk sikap keagamaan dapat dilaksankan dengan baik dan maksimal, maka akan menghasilkan suatu sikap yang baik pula, namun sebaliknya jika peranan majelis ta’lim dalam membentuk sikap keagamaan belum dapat berjalan dengan baik dan maksimal, maka sikap keagamaan yang diharapkan tidak dapat tertanam dengan baik pada diri jamaah. Keberadaan majelis ta’lim sebagai salah satu lembaga pendidikan non formal yang merupakan salah satu alternatif untuk menangkal pengaruh negatif terhadap keagamaan. Disamping itu majelis ta’lim sebagai tempat pendidikan agama berlangsung, yang merupakan sarana efektif untuk membina dan mengembangkan ajaran agama Islam dalam upaya membentuk manusia yang bertakwa kepada Allah SWT Dari uraian di atas, maka diduga terdapat hubungan positif serta signifika antara peranan mejelis ta’lim dan membina sikap keagamaan kaum ibu. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksankan di Jl. Daan mogot KM 12,8 Gang Sahabat RT 1213 Cengkateng Timur. Majelis ta ’lim ini penulis pilih karena majelis ta’lim Ad-Dawatul Islami merupakan majelis ta’lim ibu-ibu pertama yang ada di daerah Cengkareng Timur serta pelopor berdirinya majelis ta’lim gabungan sebanyak 30 majelis ta’lim, yang pasti memberikan kontribusi yang sangat banyak terhadap sikap keagamaan jamaah bahkan lebih luas lagi. Adapun waktu yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini dimulai dari 13 September sampai dengan 20 Oktober 2010.

B. Metode Penelitian

Untuk memudahkan pengumpulan data, fakta, serta informasi yang akan mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, tentang bagaimana pendidikan agama Islam yang diterapkan majelis ta’lim gabungan kaum ibu MTGKI ad Dawatul Islami dalam membentukan sikap keagamaan para jamaahnya di lingkungan RT 1312 Kelurahan Sahabat Kecamatan Cengkareng Timur Jakarta Barat., penulis menggunakan metode