Deskriptif Data PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

43 Tabel 8 A lasan Bergabung Di Majelis Ta’lim Ad-Dawatul Islami No Kategori Jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Menambah pengetahuan agama B. Memperbanyak teman C. Mengisi waktu luang D. Iseng-iseng 37 3 92,5 7,5 Jawaban 40 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa92,5 alasan ibu-ibu bergabung di majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami untuk menambah pengetahuan agama, selanjutnya, 7,5 alasan ibu- ibu bergabung di majelis ta’lim ad-dawatul Islami untuk menambah teman, kemudian 0 alasan ibu-ibu bergabung di majelis ta’lim ad-dawatul Islami untuk mengisi waktu luang, kemudian 0 alasan ibu- ibu bergabung di majelis ta’lim ad-dawatul Islami hanya iseng-iseng saja. Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, dapat dikatahui bahwa alasan ibu-ibu berga bung di majelis ta’lim ad-dawatul Islami untuk menambah pengetahuann agama. Hal ini terbukti dari jawaban responden yang lebih banyak menjawab menambah pengetahuan agama sebanyak 92,5. Tabel 9 Pengetahuan Bertambah Setelah Mengikuti Pengajian No Kategori Jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Sangat bertambah B. Cukup bertambah C. Kurang bertambah D. Tidak bertambah 30 10 75 25 Jawaban 40 100 44 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 75 pengetahuan ibu-ibu sangat bertambah setelah mengikuti pengajian, selanjutnya 25 pengetahuan ibu-ibu cukup bertambah setelah mengikuti pengajian, kemudian 0 pengetahuan ibu-ibu kurang bertambah setelah mengikuti pengajian, selanjutnya 0 pengetahuan ibu-ibu tidak bertambah setelah mengikuti pengajian. Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, dapat dikatahui bahwa pengetahuan ibu-ibu sangat bertambah setelah mengikuti pengajian baik. hal ini terbukti dari jawaban responden yang lebih banyak menjawab sangat bertambah sebanyak 75. Tabel 10 Cara Penyampaian Materi No Kategori Jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Sangat sistematis sehingga mudah dipahami B. Cukup sederhana C. Berbelit-belit sehingga sukar dipahami D. Tidak Menarik 36 4 90 10 Jawaban 40 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa90 ibu-ibu menyatakan cara penyampaian materi pengajian di majelis ta’lim Ad-Dawatul Islami sangat sistematis sehingga mudah dipahami, kemudian 10 ibu-ibu menyatakan cara penyampaian materi pngajian di majelis ta’lim Ad-Dawatul Islami cukup sederhana, selanjutnya 0, ibu-ibu menyatakan cara penyampaian materi pngajian di majelis ta’lim Ad-Dawatul Islami berbelit-belit sehingga sukar dipahami, dan 0 ibu-ibu menyatakan cara penyampaian materi pngajian di majelis ta’lim Ad-Dawatul Islami tidak menarik. Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, dapat dikatahui bahwa cara penyampaian materi pngajian di majelis ta’lim Ad-Dawatul Islami sangat 45 sistematis sehingga mudah dipahami. Hal ini terbukti dari jawaban responden sebanyak 90. Tabel 11 Pengamalan Ilmu Dalam Kehidupan Sehari-Hari No Kategori Jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 32 7 80 17,5 Jawaban 40 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 80 ibu-ibu selalu mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, kemudian 17,5 ibu-ibu sering mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, selanjutnya 0 ibu-ibu kadang-kadang mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, dan 0 ibu-ibu tidak pernah mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, dapat dikatahui bahwa ibu- ibu selalu mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti dari jawaban responden yang lebih banyak menjawab selalu sebanyak 80. 46 Tabel 12 Peranan Majelis Ta’lim Ad-Da’watul Islami Dalam Membina Sikap Keagamaan Jamaah No Kategori Jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Sangat berperan B. Cukup berperan C. Kurang berperan D. Tidak berperan 27 13 67,5 32.5 Jawaban 40 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 67,5 ibu-ibu menyatakan bahwa majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami sangat berperan, selanjutnya 32,5 ibu- ibu menyatakan bahwa majelis ta’lim ad-Da’watul Islami cukup berperan, selanjutnya 0 ibu- ibu menyatakan bahwa majelis ta’lim ad-da’watul Islami kurang berperan, dan 0 ibu- ibu menyatakan bahwa majelis ta’lim Ad- Da’watul Islami tidak berperan. Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, dapat dikatahui bahwa sebagaian besar ibu- ibu menjawab majelis ta’lim ad-da’watul Islami sangat berperan. ini terbukti dari jawaban responden yang lebih banyak menjawab sangat berperan sebanyak 67,5. 47 2. Sikap keagamaan Ibadah dan Akhlak Tabel 13 Menyakini Bahwa Allah SWT Pencipta Mutlak Alam Semesta No Kategori Jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Sangat yakin B. Yakin C. Ragu-ragu D. Tidak yakin 35 5 78,5 12.5 Jawaban 40 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ibu-ibu yang meyakini dengan sangat yakin bahwa Allah SWT sang pencipta mutlak alam semesta sebanyak 78,5, yang menyatakan yakin sebanyak 12,5. Menyatakan bahwa ragu- ragu dan tidak yakin sebanyak 0 Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, dapat dikatahui bahwa keyakianan bahwa Allah SWT sebagai pencipta mutlak alam semesta sangat baik. ini terbukti dari jawaban responden yang lebih banyak menjawab haqul yakin sebanyak 78,5. Tabel 14 Menyakini Bahwa Segala Sesuatu Yang Terjadi Di Alam Semesta Ini Adalah Kehendak Allah SWT No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Sangat yakin B. Yakin C. Ragu-ragu D. Tidak yakin 37 3 92,5 7,5 Jawaban 40 100 48 Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa 92,5 ibu-ibu menyatakan bahwa mereka menyakini dengan sangat yakin segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah kehendak Allah SWT, kemudian 7,5 menyatakan yakin. Kemudian 0 menyatakan ragu-ragu serta 0 ibu-ibu menjawab tidak yakin. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatahui bahwa ibu-ibu yang dengan sangat meyakini segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah kehendak Allah SWT masih sangat baik. sebagaimana hasil jawaban responden yang 92,5 sangat yakin, yang berarti keyakinan atau akidah yang melekat pada diri mereka masih sangat kuat. Dengan begitu sikap agamis yang diharapkan tumbuh setelah mengikuti pengajian akan mudah terealisai dalam diri mereka nantinya. Tabel 15 Menyakini Bahwa Setiap Perbuatan Manusia Akan Dicatat Oleh Malaikat No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Sangat yakin B. Yakin C. Ragu-ragu D. Tidak yakin 38 2 97,5 2,5 Jawaban 40 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 97,5 responden meyakini dengan sangat yakin setiap perbuiatan manusia akan dicatat oleh malaikat. Kemudian 2,5 menyatakan yakin bahwa setiap perbuatan manusia akan dicatat oleh malaikat. Sedangkan responden yang menjawab ragu-ragu dan tidak yakin sebanyak 0 . Dari jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden sangat meyakini bahwa setiap amal perbuatan manusia akan dicatat oleh malaikat. Hal tersebut terbukti bahwa 97,5 responden menjawab sangat yakin. Dengan begitu 49 diharapkan manusia untuk berhati-hati dalam segala hal yang akan mereka lakukan. Tabel 16 Menyakini Bahwa Segala Amal Perbuatan Akan Dipertanggung Jawabkan Di Akhirat kelak No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Sangat yakin B. Yakin C. Ragu-ragu D. Tidak yakin 31 9 77,5 22,5 Jawaban 40 100 Pada tabel di atas dapat di ketahui bahwa 77,5 ibu-ibu sangat yakini bahwa segala amal perbuatan akan dipertanggung jawabkan di akherat kelak, kemudian 22,5 ibu-ibu menyatakan yakin, kemudian 10, menyatakan ragu-ragu, dan 0 ibu-ibu menyatakan tidak yakin bahwa segala amal perbuatan manusia akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Dari jawaban responden di atas dapat penulis ketahui bahwa ibu-ibu majlis taklim meyakini dengan sangat segala amal perbuatan manusia akan dipertanggung jawabkan kelak di akhirat Hal ini dapat terlihat dari jawaban responden yang lebih banyak menjawab sangat yakin yaitu sebanyak 77,5 . 50 Tabel 17 Senantiasa Berusaha Untuk Menjalankan Segala Yang Diperintah Dan Menjauhkan Larangan Allah SWT No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 28 10 2 70 25 5 Jawaban 40 100 Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa 70 ibu-ibu menyatakan selalu senantiasa berusaha untuk menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya, selanjutnya 25 menjawab sering, kemudian 5 menyatakan kadang-kadang dan 0 menyatakan tidak pernah berusaha untuk menjalankan perintah dan larangan Allah SWT. Dari data responden diatas dapat diketahui bahwa ibu-ibu majlis taklim senantiasa berusaha untuk selalu menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT. Dengan senantiasa menjaga perbuatannya, manusia akan terjaga keimanandan perbuatannya pun akan senantiasa merujuk pada al-Quran dan sunnahnya Tabel 18 Senantiasa Melaksanakan Shalat Wajib Tepat Pada Waktunya Setiap Hari No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 30 7 3 75 17,5 7,5 Jawaban 40 100 51 Berdasarkan data di atas dapat di ketahui bahwa 75 ibu-ibu menyatakan senantiasa selalu melaksanakan shalat wajib tepat pada waktunya setiap hari. Kemudian 17,5 ibu-ibu menyatakan sering sedangkan 7,5 ibu- ibu menyatakan kadang-kadang dan 0 ibu-ibu menyatakan tidak pernah. Dari jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa ibu-ibu majelis ta’lim yang sentiasa mengerjakan shalat wajib tepat pada waktunya setiap hari masih sangat rendah. Hal tersebtu dibuktikan dengan pernyataan ibu-ibu yang lebih banyak menjawab selalu sebanyak 75. Tabel 19 Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 28 7 5 70 17,5 12,5 Jawaban 40 100 Dari data responden di atas dapat di ketahui bahwa 70 ibu-ibu menyatakan selalu menjalankan ibadah puasa ramadhan, kemudian 17,5 ibu- ibu menyatakan sering, 12,5 ibu-ibu menyatakan kadang-kadang dan 0 responden menyatakan tidak pernah. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa ibu-ibu majel is ta’lim ad- Ad’awatul Islami selalu menjalankan puasa ramadhan. Hal ini dapat di lihat dengan banyaknya orang tua yang menjawab sering yaitu 60 . 52 Tabel 20 Senantiasa Mengeluarkan Zakat, Baik Zakat Fitrah Maupun Zakat Maal No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 29 10 1 72,5 25 2,5 Jawaban 40 100 Dari data di atas dapat di ketahui 72,5 ibu-ibu menyatakan bahwa ibu- ibu majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami selalu mengeluarkan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal. 25 ibu-ibu menyatakan sering mengeluarkan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal, Akan tetapi 2,5 ibu-ibu menyatakan kadang-kadang dan 0 menyatakan tidak pernah. Berdasarkan fakta di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu-ibu majlis taklim menjawab selalu mengeluarkan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal. Hal ini berarti Ibu- ibu majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami menyadari bahwa di dalam hartanya ada hak orang lain yang harus diberikan. Tabel 21 Senantiasa Membaca Al- Qur’an Setiap Hari No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 22 15 3 55 37,5 7,5 Jawaban 40 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 55 ibu-ibu menjawab selalu membaca al- Qur’an setiap hari, selanjutnya 37,5 responden menjawab 53 sering, kemudian 7,5 responden menyatakan kadang-kadang dan 0 menyatakan tidak pernah. Dari data di atas dapat diketahui bahwa ibu- ibu majelis ta’lim adawatul Islamiyah dalam hal membisakan diri untuk membaca al- qur’an setiap tergolong baik . Hal ini dapat di ketahui dengan hasil jawaban ibu- ibu majelis ta’lim yang sebagian besar menjawab sering sebanyak, 55. Tabel 22 Senantiasa Mengucapkan Salam Saat Berjumpa Dengan Orang Lain No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Selalu B. Sering C. Kadang-Kadang D. Tidak Pernah 33 7 82,5 17,5 Jawaban 40 100 Dari data di atas menunjukan bahwa 82,5 ibu-ibu menyatakan selalu membiasakan diri menguncapkan salam saat berjumpa dengan orang lain. Kemudian 17,5 menyatakan sering, 0 ibu-ibu menyatakan kadang-kadang dan 0 menyatakan tidak pernah membiasakan diri menguncapkan salam saat berjumpa dengan orang lain Setelah melihat jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa ibu-ibu yang membiasakan diri menguncapkan salam saat berjumpa dengan orang lain tergolong baik. Hal ini dibuktikannya dengan jawaban responden yang lebih banyak menjawab selalu yaitu 82,5. Hal seperti ini merupakan salah satu dari ciri sikap keagamaan seseorang. 54 Tabel 23 Sikap ketika melihat sesama jama’ah tertimpa musibah No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Selalu B. Sering C. Kadang-Kadang D. Tidak Pernah 30 6 4 75 15 10 Jawaban 40 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 75 menyatakan selalu memberi dan meminta maaf saat melakukan kesalahan kepada orang lain, lalu 15 menyatakan sering, 10 menyatakan kadang-kadang, serta 0 menyatakan tidak pernah memberi dan meminta maaf saat melakukan kesalahan kepada orang lain. Hal tersebut dapat diartikan bahwa ibu- ibu jama’ah majelis ta’lim Ad- Da’watul Islami yang senantiasa membiasakan diri untuk memberi dan meminta maaf saat melakukan kesalahan kepada orang lain digolongkan baik. Karena sebagian besar responden menjawab sering sebanyak. 75 . Tabel 24 Sikap ketika melihat tetangga berselisih No Kategori jawaban Frekuensi Porsentase 1 2 3 4 A. Menasehati B. Melarang C. Membiarkan D. Ikut Serta 26 10 4 65 25 10 Jawaban 40 100 Berdasarkan data di atas dapat di ketahui bahwa 65 ibu-ibu jamaah majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami selalu berusaha untuk menasehati, kemudian 55 25 ibu- ibu jama’ah majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami sering berusaha melarang, selanjutnya 10 ibu- ibu jama’ah majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami membiarkan, 0 ibu- ibu jama’ah majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami ikut serta dalam perselisihan. Melihat jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa ibu-ibu majelis ta’lim Ad-Da’watul selalu berusaha menasehati. Hal tersebut dibuktikan dengan jawaban responden yang sebagaian besar menjawab selalu, yaitu 65

A. Interpretasi Data

Sebagaimana penjelasan di atas, maka penulis dapat menjabarkan Bagaiman pendidikan agama islam yang diterapkan majelis talim gabungan kaum ibu MTGKI ad Dawatul Islami dalam membentukan sikap agamis para jama’ahnya di cengkareng jakarta barat secara rinci yaitu : 1. Peranan majlis takim Ad-Da’watul Islami dalam membina sikap keagamaan jamaah Majelis ta’lim adalah suatu wadah berkumpulnya orang muslim guna menuntut ilmu agama Ialam, yang disertakan kegiatan yang dapat menggali potensi dan mengembangkan bakat serta menambah pengetahuan dan wawasan para jamaahnya. Dalam Penelitian yang pene liti lakukan di majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami di wilayah Jl Daan Mogot KM. 12 Kleurahan Sahabat Kecamatan Cengkareng Timur Jakarta Barat. Bersumber dari jawaban angket, wawancara dan observasi dapat peneliti simpulkan bahwa peranan majelis ta’lim Ad-D’awatul Islami dalam membina sikap keagamaan, memiliki peranan sangat penting. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden sebagian besar menjawab 67,5, mengenai keberadaan majelis Ta’lim Ad-Da’watul Islami sebagian besar responden menjawab sangat penting sebanyak 78,5, hal tesebut dapat dilihat dari keaktifan ibu-ibu dalam mengikuti pengajian sebagian besar responden menjawab selalu sebanyak 75, serta motivasi ibu-ibu dalam mengikuti pengajian sebgaian besar responden menjawab atas kemauan sendiri sebanyak 56 82,5. Begitu juga dengan alasan ibu- ibu bergabung di majelis ta’lim sebagaian besar menjawab untuk menambah ilmu agama sebanyak 92,5, begitu juga dengan bertambahnya ilmu yang dihasilkan dari pengajian sebagian besar ibu-ibu menjawab sangat bertambah sebanyak 75,, selanjutnya mengenai penyampaian materi sebagian besar ibu-ibu menajwab sangat sistematis sehingga mudah untuk dipahami sebanyak 90, kemudian mengamalkan ilmu pengatuhan dalam kehidupan sehari-hari sebgaian besar responden menjawab selalu mengamalkan ilmu yang didapat dari pengajian dalam kehidupan sehari-hari sebanyak 80. 2. Memanamkan akidah yang baik dan kuat kepada Allah SWT. Hal yang pertama Rasulullah SAW lakukan dalam mengawali dakwah Islamiyahnya adalah menanamkan akidah yang kuat kepada pengikutnya. Keyakinan kepada Allah SWT tercermin dari sikap patuh dan taat akan pelaksanaan kewajiban dan berusaha meninggalkan larangan-Nya. Sehingga manusia yang telah memiliki keyakinan kepada Allah SWT akan senantiasa berhati-hati dalan segala tingkah lakunya. Dalam hal ini, majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami merupakan lembaga non formal yang senantiasa menyajikan materi-materi akidah guna menanamkan keyakinan yang kuat kepada para jamaahnya. Dalam penelitian yang penulis lakukan di lingkunga n Majelis ta’lim Ad- Da’watul Islami, bersumber dari jawaban angket, wawancara serta pengamatan langsung diketahui bahwa tingkat pengetahuan jamaah tentang akidah yang benar dan kuat relatif baik. Hal tersebut terbukti dari jawaban hasil angket tentang meyakini bahwa Allah SWT pencipta mutlak alam semesta sebagian besar ibu-ibu menjawab sangat yakin sebanyak 78,5, kemudian mengenai menyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dialam semesta ini adalah kehendak Allah SWT sebagian besar responden menjawab sangat yakin sebanyak 92,5. Selanjutnya mengenai meyakini bahwa setiap amal perbuatan manusia akan dicatat oleh malaikat, sebagian besar responden menjawab sangat yakin sebanyak 97,5. Begitu juga dengan meyakini bahwa 57 segala amal perbuatan manusia akan dipertanggun jawabkan di akhirat kelak sebagian besar responden menjawab sangat yakin, sebanyak 77,5. Dan senatiasa untuk berusaha menjalankan perintah Allah SWT sebagian besar responden menjawab selalu sebanyak 70. Jika mengacu pada hasil angket tersebut, penulis dapat menyimpulkan jika penanaman akidah yang benar telah merekat pada diri pribadi jamaah, maka sikap keagamaan akan baik. 3. Melaksanakan ibadah keseharian dengan benar dan sungguh-sungguh. Mengerjakan ibadah merupakan kewajiban setiap individu muslim. Bahkan Allah SWT telah menegaskan tempat bagi manusia yang taat adalah surga dengan segala kenikmatan di dalamnya, sedangkan bagi orang yang lalai dan tidak mengerjakan apa yang telah diperintahkan maka bagi mereka siksa yang sangat pedih yaitu neraka. Setelah tertanam akidah yang kuat, umat islam dituntut untuk melaksanakan ibadah. Dalam Islam ibadah bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi juga merupakan latihan-latihan rohani yang diperlukan manusia untuk menyeimbangkan daya-daya jasmani seseorang sebagai bekal dalam memjalankan kehidupan di dunia. Semua ibadah dalam islam seperti : shalat, puasa, zakat, dan haji bertujuan untuk membentuk ruh manusia agar senantiasa tidak melupakan Tuhan, bahkan senantiasa merasa dekat dengan-Nya. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di majelis ta’lim Ad- Da’watul Islami diketahui bahwa para jamaah masih sangat memperhatikan pelaksanaan ibadah dengan tepat waktu dan sunguh-sungguh. Hal tersebut tergambar dari hasil jawaban responden dalam membisakan diri mereka untuk mengerjakan shalat tepat pada waktunya sebagagian besar ibu-ibu menjawab selalu sebanyak 75, kemudian mengerjakan puasa sebagaian ibu- ibu menjawab selalu sebanyak 70. Selanjutnya mengeluarkan zakat lebih banyak menjawab selalu sebanyak 72,5. Kemudian membaca Al-quran sebagian besar ibu-ibu menjawab selalu sebanyak 50. 58 4. Sikap keagamaan dalam kehidupan sehari-hari Segala sesuatu yang kita perbuat, pasti terdapat akibatnya. Entah berdampak baik ataupun sebaliknya. Seseorang yang telah beranjak dewasa seharusnya telah memiliki keasadaran tang tinggi pada diri mereka untuk menjaga sikap terlebih dalam pengamalan ajaran agamanya. Pengetahuan agama yang telah diperoleh, merupakan petunjuk jalan hidup yang harus dilakuakn. Sehingga kehati-hatian dalam melaksanakan perbuatan senantiasa ada agar terhindar dari norma agama yang akan menjerumuskan manusia kedalam kebinasaan. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis mendapatkan bahwa pengamalan sikap agamis pada diri ibu-ibu jamaah ma jelis ta’lim ad- Da’watul Islami tergolong sangat baik. Hal tersebut terbukti dengan hasil jawaban angket mengenai mengucapkan salam saat berjumpa dengan orang lain sebagian besar ibu-ibu menjawab selalu, sebanyak 82,5. Kemudian senantiasa memberi dan meminta maaf saat melakukan kesalahan sebagian besar ibu-ibu menjawab selalu sebanyak 75 dan mengenai senantiasa berkata dan berlaku jujur sebagian besar responden menjawab selalu sebanyak 65. Berdasarkan analisis dan interpretasi data yang penulis ungkapkan tersebut di atas, terbukti bahwa majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina sikap keagamaan khususnya jamaah bahkan masyarakat sekitar pada umumnya.