25
bulan berikutnya. Beberapa hal yang perlu diketahui sehubungan dengan pengusah kecil:
a Dilarang membuat faktur pajak. b Tidak wajib memasukkan SPT Masa PPN.
c Diwajibkan membuat pembukuan atau pencatatan. d Wajib melapor untuk dikukuhkan sebagai PKP, bagi pengusah
kecil yang memperoleh peredaran bruto di atas batas yang telah ditentukan Mardiasmo, 2008:278.
C. Teori Faktur Pajak
1. Penjelasan
Pasal 1 huruf UU PPN 1984 yang denga UU Nomor 42 Tahun 2009 menjadi Pasal 1 angka 23 merumuskan “Faktur pajak adalah
bukti pemungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan
Jasa Kena Pajak atau bukti pungutan pajak impor Barang Kena Pajak yang digunakan oleh Direktorat Jendral Bea dan
Cukai”
2. Fungsi Faktur Pajak
Berdasarkan definisi dari teori faktur pajak diatas maka faktur
pajak berfungsi sebagai berikut:
a. Bukti pungutan pajak bagi Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak
26
b. Bukti pembayaran pajak ditinjau dari sisi pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak atau Orang Pribadi atau
badan yang mengimpor Barang Kena Pajak. c. Sarana untuk mengkreditikan Pajak masukan.
3. Jenis Faktur Pajak
Berdasarkan fungsinya maka faktur pajak di bedakan dalam
beberapa jenis sebagai berikut:
a. Faktur Pajak Gabungan Pada dasarnya faktur pajak gabungan merupakan faktur pajak
standar. Faktur Pajak Gabungan yang merupakan Faktur Pajak standar harus dibuat paling lambat pada akhir bulan penyerahan
Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak. b. Faktur Pajak Sederhana
Faktur Pajak Sederhana juga merupakan bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak untuk menampung
kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang dilakukan secara langsung
kepada konsumen akhir. Direktorat Jendral Pajak dapat menetapkan tanda bukti penyerahan atau tanda bukti pembayaran
sebagai faktur pajak sederhana yang paling sedikit memuat: 1 Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang
menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak.
27
2 Jenis dan kuantum Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang diserahkan.
3 Jumlah harga jual atau penggantian yang sudah termasuk pajak pertambahan nilai atau besarnya PPN dicantumkan
secara terpisah. 4 Tanggal pembuatan Faktur Pajak Sederhana.
c. Dokumen-dokumen tertentu yang diterpakan sebagai faktur pajak satandar oleh dirjen pajak. Dokumen-dokumen tertentu yang
diperlukan sebagai Faktur Pajak Standar paling sedikit harus memuat:
Identitas yang berwenang menerbitkan dokumen. 1 Nama dan alamat penerima dokumen
2 Nomor Pokok Wajib Pajak dalam hal penerima dokumen adalah wajib pajak dalam negri.
3 Jumlah satuan barang apabila ada. 4 Dasar Pengenaan Pajak
5 Jumlah pajak yang terutang.
4. Saat Pembuatan Faktur Pajak 4 PMK No.38PMK.032010