Surat Ketetapan Pajak 1. Penjelasan

44

F. Surat Ketetapan Pajak 1. Penjelasan

Surat ketetapan pajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar, Siti Resmi 2009;51.

a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar diterbitkan oleh Direktur Jendral Pajak dalam jangka waktu 5 lima tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: 1 Apabila berdasarkan hasil pemerikasaan atau keterangan lain, pajak yang terutang tidak atau kurang bayar; 2 Apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran; 3 Apabila berdasarkan hasil pemerikasaan atau keterangan lain mengenai Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai tarif 0 no persen; 45 4 Apabila kewajiban pembukuan dan pemerikasaan sebgaimana dimakasud dalam pasal 28 atau Pasasl 29 tidak dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang; atau 5 Apabila kepada Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak danatau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf e ditmabah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen per bulan paling lama 24 dua puluh empat bulan, dihitung sejak terutangnya pajak dan berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar.

b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT

Direktur Jendral Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan dalam jangka waktu 5 lima tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak apabila ditemukan data baru yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang setelah dilakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan. 46 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan tidak akan mungkin diterbitkan sebelum didahului dengan penerbitan surat ketetapan pajak. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan dilakukan dengan syarat adanya data baru termasuk data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan pajak yang terutang dalam surat ketetapan pajak sebelumnya. Apabila masih ditemukan lagi data baru termasuk data yang semula belum terungkap pada saat diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, danatau data baru termasuk data yang semula belum terungkap yang diketahui kemudian oleh Direktur Jendral Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan masih dapat diterbitkan lagi.

c. Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN

Surat Ketetapan Pajak Nihil diterbitkan apabila setelah dilakukan pemerikasaan, ditemukan adanya jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak. Untuk masing-masing jenis pajak, Surat Ketetapan Pajak Nihil diterbitkan untuk: 1 Pajak Penghasilan, apabila jumlah kredit pajak sama dengan pajak yang terutang atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. 47 2 Pajak Pertambahn Nilai, apabila jumlah kredit pajak sama dengan jumlah pajak terutang, atau pajak tida terutang dan tidak ada kredit pajak. Jika terdapat pajak yang dipungut oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai, jumlah pajak yang terutang dihitung dengan cara jumlah Pajak Keluaran dikurangi dengan pajak yang dipungut oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai. 3 Pajak Penjualan atau Barang Mewah, apabila jumlah pajak yang diabayar sama dengan jumlah pajak yang terutang atau pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang atau pajak tidak terutang dan tidak ada pembayaran pajak

d. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPKLB

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar diterbitkan untuk: 1 Pajak Penghasilan, apabila jumlah kredit pajak jumlah pajak yang dibayar lebih besar dari pada jumlah pajak yang terutang; 2 Pajak Pertambahan Nilai, apabila jumlah kredit pajak lebih besar dari pada jumlah pajak yang terutang. Jika terdapat pajak yang dipungut oleh pemungut Pajak Pertambahan Nilai, jumlah pajak yang terutang dihitung dengan cara jumlah Pajak Keluaran dikurangi dengan pajak dengan jumlah pajak yang dipungut oleh Pemungut Pajak Pertambahn Nilai tersebut; atau 48 3 Pajak Penjualan atas Barang Mewah, apabila jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang.

F. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan

1 55 84

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bandung Cicadas)

3 75 107

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PENGETAHUAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA MEDAN KOTA).

0 2 19

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK DENGAN PENINGKATAN Hubungan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dan Pemeriksaan Pajak Dengan Peningkatan Penerimaan Pajak Pada KPP Pratama Pati.

0 1 14

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 5 17

ANALISIS PENERAPAN E-NOFA (ELECTRONIC NOMOR FAKTUR) TERHADAP JUMLAH PELAPORAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP BEKASI SELATAN

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Penerapan E-Nofa (Electronic Nomor Faktur) Terhadap Jumlah Pelaporan Wajib Pajak Badan di KPP Bekasi Selatan - Ubharajaya Repository

0 0 7