48
3  Pajak  Penjualan  atas  Barang  Mewah,  apabila  jumlah  pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang.
F. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis
Korelasi antara Implementasi E-Nofa dengan Peningkatan Pelaporan Wajib Pajak Badan di KPP Wajib Pajak Besar Dua berdasarkan SPT
Masa PPN
Penelitian yang dilakukan oleh Frida dkk 2013 meyatakan bahwa implementasi  e-nofa  dalam  upaya  meningkatkan  pelaporan  Wajib  Pajak
memiliki  hubungan  yang  positif  karena  setelah  menggunakan  e-nofa pelaporan  dari  kepatuhan  Wajib  Pajak,  pajak  lebih  bayar  dan  pajak  nihil
lebih baik dari pada sebelum menggunakan e-nofa, sedangkan untuk pajak kurang  bayar  tidak  ada  beda  sebelum  dan  sesudah  menggunakan  e-nofa.
Hasil  penelitian  ini  mendukung  penelitian  yang  dilakukan  oleh Chamalinda  2013  yang  menyatakan  Penerapan  e-nofa  sebagain  besar
sudah cukup baik dan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Penelitian  lain  yang  dilakukan  oleh  Supadmi  2013  dan  Lingga
2012  mengenai  efektifitas  e-SPT  Masa  PPN  pada  Kepatuhan  Wajib Pajak  Badan,  menunjukkan  hasil  yang  berpengaruh  positif  dan  signifikan
pada  Kepatuhan  Wajib  Pajak  Badan  di  KPP  Pratama  Denpasar  Barat. Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Firda  dkk  2013,
Chamalinda  dkk  2013  dan  Supadmi  2013,  maka  dapat  dirumuskan suatu hipotesis sebagai berikut.
49
G. PENELITIAN TERDAHULU
Berdasarkan  landasan  teori  yang  dijelasan  dalam  penelitian  ini maka  peneliti  menggunakan  beberapa  referensi  yang  berkaitan  dengan
penelitian ini yang dijelaskan dalam tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Metodologi
Penelitian Hasil
Penelitian
Firda Arizqiah,
Endang Siti Astuti dan
Fransisca Yaniangwati
2013 IMPLEMENTASI
ELEKTRONIK NOMOR FAKTUR
E-NOFA PAJAK DALAM
MENINGKATKAN PELAPORAN
WAJIB PAJAK
Sampel: Pegawai Pajak di
KPP Pratama Surabaya Genteng
Metode: Interview.
Kuesioner terbuka dan dokumentasi
Hasil nilai uji statistik dari
Kepatuhan wajib pajak, pajak lebih
bayar dan pajak nihil ada beda
yaitu setelah menggunakan e-
nofa lebih baik dari pada
menggunakan e- nofa, sedangkan
untuk pajak kurang bayar tidak ada
beda yaitu sebelum dan setelah
menggunakan e- nofa.
Khy’sh Nursi Leapatra
Chamalinda, Nurul
Herawati dan Emi
Rahmawati 2013
PENERAPAN PERATURAN
DIREKTORAT JENDRAL PAJAK
NOMOR PER- 24PJ2012
TENTANG E- NOFA BAGI
PENGUSAHA KENA PAJAK
PADA KPP PRATAMA
BANGKALAN
Sampel: 2 PKP di KPP
Pratama Bangkalan
Metode: Wawancara dan
Observasi di KPP Pratama
Bangkalan Menunjukkan
bahwa peranan
KPP Pratama
Bangkalan  dalam penerpan Peraturan
DJP  Nomor  PER- 24PJ2012  tenang
E-Nofa
sebagian besar  sudah  cukup
baik  dan  sesuai dengan  ketentuan
perpajakan yang
berlaku.
50
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
Ita Salsana Lingga
2013 PENGARUH
PENERAPAN e- SPT PPN
TERHADAP PENGISIAN SPT
MENURUT PERSEPSI WAJIB
PAJAK: SURVEY TERHADAP
PENGUSAHA KENA PAJAK
PADA KPP PRATAMA “X”
Sampel: Pengusaha
Kena Pajak PKP yang
wajib e-SPT PPN di
Wilayah KPP Pratama X
Bandung Metode:
Kuesioner Berdasarkan
hasil penelitian dan
pembahasan yang telah
dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Penerapan e- SPT PPN
menurut persepsi Wajib
Pajak sudah baik dan
efisien.
Kadek Putri Handayani
dan Ni Luh Supadmi
2013 PENGARUH
EFEKTIVITAS E- SPT MASA PPN
PADA KEPATUHAN
WAJIB PAJAK BADAN DI KPP
PRATAMA DENPASAR
BARAT Sampel:
Wajib Pajak yang terdaftar
sebagai PKP di KPP Pratama
Denpasar Barat Metode:
Accidental sampling
dengan perhitungan
rumus Slovin pada titik kritis
10 persen 1.Sistem
pelaporan SPT Masa PPN
secara electronik e-
SPT Masa PPN tergolong
ke dalam kriteria sangat
efektif untuk diterapkan di
KPP Pratama Denpasar Barat.
2.Efektivitas penerapan e-
SPT Masa PPN berpengaruh
positif dan signifikan pada
kepatuhan Wajib Pajak
Badan di KPP
51
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
Denpasar Barat dalam
melaporkan SPT Masa
PPN.
Sumber: diolah dari berbagai referensi
52
H. Kerangka Pemikiran