Tata Tertib Pengelolaan Dana

Berikut ini akan dijelaskan sekilas tentang Manajemen Berbasis Sekolah MBS, dalam hal ini, penulis memakai kata Madrasah sebagai pengganti kata Sekolah pada kalimat Manajemen Berbasis Sekolah menjadi Manajemen Berbasis Madrasah MBM. Kauangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan efesiensi pengelolaan pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi MBM, yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah. Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan-kegiatan proses belajar-mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik itu disadari maupun tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik- baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini penting, terutama dalam rangka MBM yang memberikan kewenangan kepada sekolah untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan masing- masing sekolah karena pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. 37 Dana pendidikan merupakan isu yang paling 30dministrativ dalam ekonomi pendidikan karena terdapat ketidaksepakatan tidak hanya pada apakah pemerintah sebagai satu-satunya yang berperan dalam pendidikan, tetapi juga mengenai seharusnya pemerintah hanya memainkan sebagian peranan dalam penyelenggaraan pendidikan. Menguji lebih mendalam 37 Dr. E. Mulyasa, M. Pd, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi, PT. Remaja Rosdakarya-Bandung, 2004, h.47-48 berbagai alasan mengapa pemerintah harus berperan aktif dalam pendidikan sebagaimana disarankan oleh para ahli ekonomi dan ahli-ahli lainnya. Alasan- alasan tersebut menyangkut proteksi Negara pada kelompok minoritas, efek eksternalitas, upaya pendidikan merealisasikan perannya dalam kehidupan masyarakat, persamaan kesempatan, pencarian dan penemuan nilai-nilai umum, serta efek pendidikan pda pertumbuhan ekonomi. Fungsi dana dalam MBM pada dasarnya untuk menunjang penyediaan sarana dan prasarana, seperti tanah, bangunan, laboratorium, perpustakaan, media belajar, operasi pengajaran, pelayanan 31dministrative dan sebagainya.

G. Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Manajemen pembiayaan pendidikan berbasis madrasah merupakan bagian dari kegiatan pembiayaan pendidikan, yang secara keseluruhan menuntut kemampuan madrasah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkannya secara efektif dan transparan. Dalam penyelenggaraan pendidikan di madrasah, manajemen pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. 38 Keuangan dan pembiayaan merupakan sumber daya yang secara langsung menunjang evektifitas dan efesiensi pengelolaan pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi MBS, yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah. Keuangan dan pembiayaan sangat menentukan ketercapaian tujuan pendidikan di sekolah, yang memerlukan sejumlah investasi dari anggaran pemerintah dan dana masyarakat. Investasi tersebut harus dikelola secara efektif dan efesien dan diarahkan langsung terhadap pencapaian tujuan. Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang mengatur penerimaan, 38 Departemen Agama RI DIRJEN Kelembagaan Agama Islam, “pedoman Manajemen Berbasis Madrasah” tahun 2003. H.115 pengalokasian, dan pertanggungjawaban keuangan untuk menunjang pelaksanaan program pengajaran. 39 Oleh karena itu dibutuhkan dana yang tidak sedikit dan manajemen yang baik untuk mencapai tujuan pendidkan di sekolah sebagai salah satu investasi yang sangat berharga. Dan juga akan menentukan baik tidaknya pendidikan di sekolah tersebut. Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Anggaran penerimaan adalah pendapatan yang diperoleh setiap tahun oleh sekolah dari berbagai sumber resmi dan diterima secara teratur. Sedangkan anggaran dasar pengeluaran adalah jumlah uang yang dibelanjakan setiap tahun untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan di sekolah. Belanja sekolah sangat ditentukan oleh komponen- komponen yang jumlah dan proporsinya bervariasi diantara sekolah yang satu dan daerah yang lainnya. 40 Sekolahmadrasah merupakan system yang terdiri atas serangkaian komponen yang saling terkait, dan membutuhkan masukan dari lingkungan untuk melakukan proses transportasi serta mengeluarkan hasil. Kebutuhan akan masukan dan keluaran merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri dari ketergantungan sekolah terhadap masyarakat dan lingkungannya. Masukan terhadap system sekolah terhadap mencakup perangkat lunak, keras dan manusia yang selaras dengan perkembangan lingkungan. Hal tersebut memberikan konsekwensi terhadap proses transformasi dalam system sesuai dengan tuntutan lingkungan terhadap keluaran. Dari berbagai hasil kajian konseptual dapat dideskripsikan bahwa manajemen pembiayaan pendidikan berbasis madrasah mencakup tiga 39 E.Mulyasa,M.Pd, Manajemen berbasis sekolah :konsep, strategi, dan implementasi. PT remaja Rosdakarya, bandung. H.171 40 DR. Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. PT Remaja Rosda Karya: Bandung 2006. Hal. 23