C. Kondisi Arab Saudi ketika Dipimpin oleh Raja Abdul Aziz
Tidak  dapat  dibayangkan  keistimewaanya,  kalau  kiranya  tidak diketahui  bahwa  yang  sedang  berlangsung  sekarang  di  Saudi  Arabia  ialah
usaha-usaha  untuk  menundukkan  suatu  hamparan  tanah  baru  guna  dijadikan objek-objek kemajuan-kemajuan baru. Perubahan-perubahan ini tidak karena
suatu  keadaan  sosial  yang  mundur,  tetapi  karena  keadaan  alam  yang terkebelakang.  Suatu  perubahan  melawan  suasana  guna  menundukkan  dan
melenyapkan cara berfikir  yang beku serta memindahkan sistem masyarakat bersuku-suku dari suatu tahap ke tahap lainnya. Di antara tahap itu ada yang
merupakan tahap
pembentukan masyarakat
yang sebagai
taraf perkembangannya seolah-olah dalam periode pembentukan suatu negara pada
permulaanya hingga kearah kemajuan. Kalau  ditinjau  kembali  sejarah  Semenanjung  Arabia  sebagai  bagian-
bagiannya  yang  terdapat  di  antaranya  kerajaan  Saudi  Arabia,  maka  nyatalah bahwa  sahara  tidak  akan  mengenal  suatu  bentuk  negara,  dalam  arti  kata,
negara  sebagai  suatu  badan  hukum  pusat  yang  berwibawa  untuk melaksanakan
peraturan dan
undang-undang demi
kebaikan dan
kesejahteraan masyarakat. Nyata benar sifat-sifat sahara bertentangan dengan sifat  kemasyarakatan  dan  kehidupan  didalamnya  merupakan  keadaan
kehidupan  sebelum  adanya  masyarakat  atau  negara  pertanian  yaitu  dikenal sebagai  masyarakat  kesukuan.  Namun  tumbuhnya  suatu  negara  Islam  yaitu
Saudi  Arabia  yang  merupakan  sebuah  sahara  padang  pasir  merupakan  suatu
hal sangat mengagumkan dalam sejarah di mana Saudi Arabia tumbuh pesat dengan kemajuan dan kecemerlangan.
58
Hal  itu  terjadi  di  mana  pada  waktu  Raja  Abdul  Aziz  mensudahi Dinasti  Rasyid  pada  akhir  1925,  yang  pada  tahun  1924  juga  memduduki
Makkah,  dan  pada  1925  juga  menduduki  Madinah  dan  Jeddah,  dan  baru kemudian  pada  tahun  1932  Raja  Abdul  Aziz  mendirikan  kerajaan  Saudi
Arabia  dengan  dirinya  sebagai  raja.  Di  mana  ketika  dia  memimpin  Arab Saudi,  kondisi  Saudi  banyak  mengalami  perubahan  yang  pada  awalnya
negara ini hanya sebuah sahara. banyak hal yang di lakukan Raja Abdul Aziz yang  juga  dikenal  dengan  sebutan  Ibn  Saud  ini  diantaranya  adalah
menyatakan  gerakan-gerakan  kesukuan  yang  ilegal,  mengatur  biaya transportasi  ibadah  haji,  membangun  standar  yang  tinggi  untuk  keselamatan
rakyat, memperkenalkan radio, telegram nirkabel, telepon, dan sepeda motor kepada  penduduk  lokal  yang  semuanya  itu  dicoba,  namun  ke  semua  hal  itu
tidak  begitu  sukses  untuk  menempatkan  warganya  yang  pada  waktu  itu berpindah-pindah sebagai  kelompok ikhwan persaudaraan di daerah-daerah
pertanian.
59
Pada  paruh  kedua  abad  ke-20,  Saudi  Arabia  memperoleh  kekayaan yang  berlimpah  dari  luar  negeri  yang  dalam  hal  ini  juga  diperoleh  dari
pendapatan  minyak.  Pada  masa  ini  suatu  masyarakat  di  Saudi  Arabia  yang telah  bebas  dari  minum-minuman  keras  dan  penuh  kesalehan  tiba-tiba
58
Algadry, Tantangan Yang Besar, h. 42.
59
Hitti, History Of The Arabs, h. 950.
dihadapkan  dengan  nilai-nilai  dan  teknologi  Barat.  Orang-orang  Saudi berpidah  ke  kota-kota,  tempat  berpusatnnya  kekayaan  dan  barang-barang
materi,  dengan  meninggalkan  desa-desa,  kota-kota  dan  wilayah  padang rumput  suku  nomaden.  Saudi  Arabia  yang  pada  saat  itu  memainkan  peran
yang  kecil  dalam  upaya-upaya  yang  dilakukan  negara-negara  Islam  di  abad ke-20 untuk menyesuiakan dan memakai nilai-nilai Barat dengan Islam yang
tampaknya  bertentangan.  Sebagai  akibatnya,  kalangan  ulama  dan  intelektual di Saudi Arabia mampu mempertahankan keterpaduan yang kurang di negara-
negara  yang memandang partisipasi  yang lebih luas dalam mengadaptasikan Islam  dengan  modernitas.  Fraksionalisasi  Saudi  sepanjang  garis-garis
teologis,  politik  dan  intelektual  relatif  kurang  tersebar  dibanding  di  negara- negara Timur tengah lainnya.
Namun  pembentukan  negara  bangsa  yang  bersatu  oleh  King  Abdul Aziz  ibn  Sa’ud  pada  tahun  1932  telah  mengadakan  pembangunan
penyulingan  minyak  dalam  skala  besar  pada  tahun  1950-an  memberikan kesaksian  terhadap  pentingnya  nasionalisme  dan  pembangunan  ekonomi.
Namun  pada  masa  ini  juga  di  Saudi  Arabia,  pembangunan  nasional  dan ekonomi  bersandar  pada  kesepakatan  tahu  sama  tahu  bahwa  kepemimpinan
politik  tidak  akan  menentang  kepercayaan  tradisional.  Dinasti  Sa’ud menyatakan  bahwa  Islam  merupakan  akar  dan  prasyarat  bagi  pembangunan
politik  dan  ekonomi  yang  memuaskan.  Di  mana  orang  Saudi  menyatakan bahwa suatu kebangkitan Islam, yang memadai bagi masa sekarang dan yang
akan datang telah terjadi selama kehidupan Muhammad ibn Abdul al-Wahhab 1703-1787.
60
Pada  masa  ini  politik  Saudi  dan  doktrin-doktrin  Wahabi  sekarang berada  pada  pondasi  ekonomi  yang  kuat,  sehingga  membuat  negara-negara
Barat  mulai  tertarik  juga  dengan  minyak  Timur  Tengah  sejak  abad  20  dan terutama  dioperasikan  Inggris,  Belanda  dan  perusahaan-perusahaan  Prancis.
Standar  Oil  California  yang  merupakan  perusahaan  Amerika  pertama  yang menangani  pengeboran  minyak.  Setelah  usaha  tidak  bisa  diharapkan  di
negara-negara  Teluk,  akhirnya  Standard  Oil  kembali  ke  Saudi  pada  sekitar tahun  1930-an  yang  meminta  izin  untuk  melakukan  eksplorasi  geologi  di
Propinsi  Selatan.  Pertama  kali  Raja  Ibnu  Saud  menolak  permintaan  ini, namun  kemudian  menyetujui  suatu  negosiasasi  yang  menghasilkan
kesepakatan  pada  tahun  1933.  Kurang  dari  empat  bulan  dari  penandatangan kesepakatan,  ahli  geologi  pertama  tiba  di  Arabia  Selatan.  Menjelang  akhir
tahun, misi eksplorasi terlaksana dengan baik dan pada tahun berikutnya tim Amerika  mulai  mengeksport  minyak.
61
Perusahaan  minyak  Amerika-Arab, yang  mendapatkan  konsensi  telah  menjadi  sumber  pendapatan  yang  sangat
besar  baik  untuk  pemerintah  maupun  rakyat.  Pendapatan  yang  lebih  besar juga  di  dapat  dari  pemasukan  para  jamaah  haji.  Pada  perkembangan
60
Hunter, Politik Kebangkitan Islam: Keragaman Dan Kesatuan, h. 172-173.
61
Lewis, The Crisis Of Islam: Antara Perang Suci Dan Teror Kotor, h. 134-135.
berikutnya,  sumbangan  industri  minyak  untuk  modernisasi  Arab  terus meningkat.
62
Sebenarnya  usaha  untuk  mendapatkan  minyak  bumi  bukanlah  suatu usaha yang mudah, begitu pula dengan eksploitasinya. Pada tiap usaha-usaha
ini akan menghadapi kesulitan-kesulitan teknis yang rumit. Dengan usaha ini perminyakan telah menjadi suatu usaha yang amat besar dan sulit. Walaupun
kalau  dipandang  sepintas  lalu  kelihatanya  mudah,  tetapi  usaha  ini memerlukan  keterlibatan  yang  teliti  dan  teratur  dalam  abad  kemajuan
sekarang  ini.  Pada  tahap  permulaan  diusahakan  orang  lebih  dahulu menentukan  tempatnya,  kemudian  penggalian  serta  menentukan  jenis-jenis
dan sifat-sifatnya, kemudian eksploitasi dan pemasaranya.
63
Pengeluaran minyak dan pemasukan uang membawa perubahan besar bagi  kerajaan  Saudi,  di  mana  struktur  internal  dan  cara  hidup  dan  peran
eksternal  dan  pengaruhnya  Saudi  Arabia,  menjadi  kuat  di  antara  negara- negara  pemakai  minyak  dan  secara  lebih  kuat  di  dunia  Islam.  Kekayaan
minyak  juga  membawa  dampak  politik,  dengan  menghidupkan  kembali lembaga-lembaga perwakilan.
64
Ketika Saudi Arabia dipimpin oleh Raja Abdul Aziz, beliau menjalin hubungan  politik  dengan  banyak  negara  Islam  dan  Eropa.  Kerajaan  Saudi
Arabia  juga  menggabungkan  diri  ke  dalam  Perserikatan  Bangsa-Bangsa
62
Hitti, History Of The Arabs, h. 950.
63
Algadry, Tantangan Yang Besar, h. 42.
64
Lewis, The Crisis Of Islam: Antara Perang Suci Dan Teror Kotor, h. 138.
PBB dan juga dalam Liga Arab sebagai anggota pendiri pada tahun 1365 H 1945 M. Pada masa pemerintahannya negara ini telah menjadi anggota  yang
aktif  dalam  menyampaikan  pendapat  dunia  Arab  dan  Islam.  Dalam  masalah reformasi internal, kerajaan telah memberikan perhatian dalam hal penerapan
Syariat  Islam,  pemeliharaan  kepentingan  jamaah  haji,  dan  mewujudkan stabilitas keamanan. Dimulai dengan pemindahan penduduk pedalaman yang
nomaden  ke  daerah-daerah  permanen,  hingga  pada  masanya  juga  telah dibangun  sarana-sarana  di  setiap  pelosok  yang  mendukung  kemajuan
negeri.
65
Tentunya semua hal itu tidak dicapai sekaligus. Usahanya disesuiakan dengan  situasi  dengan  penuh  kesabaran  dan  ketenangan.  Usaha-usaha  yang
dilakukan  Abdul  Aziz  di  Semenanjung  Arabia  dilaksanakan  dalam  jangka waktu  tertentu.  Abdul  Aziz  menimbang-nimbang  kesanggupannya  dengan
seksama. Langkah panjang riwayat Abdul Aziz sekitar dalam masa setengah abad.  Akan  tetapi  cukuplah  diketahui  bahwa  beliau  memulai  gerakan  titik
pertamanya  di  Kuwait,  sehingga  terbentuk  kerajaan  yang  luas  yang  sama luasnya  dengan  Mesir,  Iraq  dan  Syiria.  Beliaulah  manusia  pertama  di  Saudi
Arabia  yang  mengadakan  peraturan-peraturan  kesehatan  secara  baru  serta mengadakan  rumah-rumah  sakit  keliling.  Pada  masa  pemerintahanya  pula
ditemukan  sumber  minyak  dan  untuk  pertama  kali  di  Semenanjung  Arabia dibuka  hubungan-hubungan  telekomunikasi  serta  mobil-mobil  yang  baru
menggantikan  onta  di  padang  pasir,  di  sinilah  jelas  terlihat  bahwa  kondisi
65
Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, h. 388.
Saudi  Arabia  ketika  dipimpin  oleh  Raja  Abdul  Aziz  menjadi  lebih  maju dibandingkan sebelumnya, di mana sebelumnya pada waktu itu Saudi Arabia
hanya berbentuk padang sahara saja.
66
D. Peranan Raja Abdul Aziz dalam Membentuk Pemerintahan Arab Saudi