BAB V P E N U T UP
A. Kesimpulan
1.  Adapun  hal  yang  menyebabkan  kenapa  gerakan  Wahabiyah  digunakan oleh Raja Abdul Aziz dalam membantu mewujudkan pemerintahannya di
Arab  Saudi  adalah  ketika  itu  gerakan  Wahabiyah  ini  dibangkitkan kembali  pada  awal  abad  ke-20  oleh  Raja  Abdul  Aziz  yang  merupakan
keturunan  dari  Ibnu  Saud  orang  yang  pertama  kali  menjalin  hubungan dengan  Abdul  Wahab  yang  merupakan  pendiri  dari  gerakan  Wahabiyah
ini.  Dengan  meniru  metode  nenek  moyangnya  yaitu  menyebarluaskan ajaran  Wahabi  serta  menggunakannya  sebagai  alat  untuk  memperoleh
kekuasaannya,  akhirnya  Abdul  Aziz  dapat  mengusai  Jazirah  Arab. Dengan menggunakan Wahabi ini Raja Abdul Aziz dapat membuat kota
Riyadh  yang  pada  waktu  itu  berada  di  bawah  kekuasaan  keluarga  ar- Rasyid  dari  Nejd  Utara,  yang  pada  akhirnya  membuat  Raja  Abdul  Aziz
dapat  dipercaya  oleh  banyak  orang  dan  Raja  Abdul  Aziz  juga  akhirnya dijadikan  Raja  di  Arab  Saudi.  Dan  adapun  penyebab  utama  kenapa
gerakan  Wahabiyah  ini  digunakan  oleh  Raja  Abdul  Aziz  dalam membentuk  pemerintahannya  adalah  karena  beliau  sendiri  merupakan
penganut  faham  Wahabi,  sehingga  antara  Wahabisme  dan  Ibnu  Saud mempunyai  hubungan  yang  saling  membutuhkan,  di  mana  yang  satu
tidak bisa eksis tanpa keterkaitan antara keduanya.
2.  Adapun peranan gerakan Wahabiyah terhadap pemerintahan Raja Abdul Aziz  di  Arab  Saudi  adalah  sangat  jelas  terlihat  di  mana  beliau  pertama-
pertama  menjadikan  gerakan  Wahabiyah  sebagai  legitimasi  di  dalam perjuangannya untuk memperoleh kekuasaan di wilayah-wilayah Jazirah
Arab.  Pada  akhirnya  hal  itu  tidak  sia-sia,  dengan  menggunakan Wahabiyah  dalam  perjuangannya  memperoleh  kekuasaan  di  Jazirah
Arab, Abdul Aziz akhirnya dapat mengalahkan musuh-musuhnya. Bukan hanya itu saja, Wahabiyah juga memberikan kontribusi yang sangat besar
karena  dengan  menggunakan  Wahabiyah  secara  mutlak.,  Raja  Abdul Aziz  akhirnya  dapat  mengusai  wilayah-wilayah  di  Jazirah  Arab  yang
akhirnya  membuat  beliau  menjadi  penguasa  dan  Raja  di  Arab  Saudi. Setelah itu juga Raja Abdul Aziz menjadikan ajaran Wahabiyah sebagai
ideologi  dalam  pemerintahannya,  sehingga  dengan  menggunakan ideologi  Wahabiyah  ini  Raja  Abdul  Aziz  dapa  membuat  identitas
kebangsaan  di  antara  masyarakat  Semenanjung  Arab  yang  secara  etnis dan  kesukuan  sangatlah  berbeda.  Riyadh  yang  merupakan  ibukota  dari
Saudi  Arabia  pada  masa  Raja  Abdul  Aziz  menjadi  pusat  kebangkitan agama.  Sekolah-sekolah  al-
Qur’an  berkembang  dan  prestasi  keilmuan diberi  penghargaan  dalam  upara  resmi  di  depan  umum.  Ideologi  yang
digunakan  Wahabi  ini  semua  bermuara  pada  prinsip  kemurnian  agama yaitu, al-
Qur’an dan Sunnah. 3.  Dampak  dari  keterkaitan  Wahabiyah  dengan  pemerintahan  Raja  Abdul
Aziz  adalah  meresmikan  ajaran  Wahabisme  untuk  dijalankan  oleh
kebanyakan  masyarakat  Saudi  yang  pada  waktu  itu  Saudi  merupakan salah satu dari negara-negara yang paling berpengaruh di seluruh negara
Islam. Wahabi juga memegang kendali dan pemelihara dua tempat paling suci Islam, yaitu Makkah dan Madinah. Pada saat yang sama ustadz dan
da’i  Wahabisme  banyak  memperoleh  sumber  keuangan  dengan  jumlah besar  yang  diberikan  kepadanya,  yang  membuat  Wahabi  dengan  mudah
menggunakannya untuk meningkatkan penyebarluasan ajaran Islam versi mereka.  Di  sini  terlihat  bahwa  kehidupan  publik  muslim  di  Saudi
menjadi lebih terorganisir dalam bidang pendidikan dan juga peribadatan yang kebanyakan itu berasal dari ajaran-ajaran dan pandangan Wahabi.
B. Saran-saran