Uji – t Uji parsial Koefisien determinasi Karakteristik Responden

kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a. : = 0, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet terhadap literasi informasi pengguna. b. : 0, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet terhadap literasi informasi pengguna.

3.11 Uji – t Uji parsial

Uji – t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari masing-masing variabel. Uji-t dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Uji-t dilakukan dengan membandingkan nilai dengan pada tingkat kepercayaan 95 0,05. Apabila maka Ho ditolak, dan Ha diterima, yang artinya secara parsial dimensi pemanfaatan internet berpengaruh signifikan terhadap literasi informasi. Sedangkan jika maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya secara parsial dimensi pemanfaatan internet tidak berpengaruh signifikan terhadap literasi informasi.

3.12 Koefisien determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat. Semakin besar nilai , maka akan semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Sebaliknya, apabila nilai semakin kecil, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Nilai digunakan antara 0 sampai 1 0 1. Untuk mengukur kekuatan pengaruh variabel pemanfaatan internet terhadap peningkatan literasi pengguna BPAD, dapat digunakan kategori sebagai berikut: Tabel 3.1 : Nilai Hubungan Statistika Dua Variabel Nilai Hubungan Statistika Dua Variabel Keterangan Universitas Sumatera Utara Nilai Hubungan Statistika Dua Variabel Keterangan 0,000 – 0,199 Tidak ada pengaruh antara variabel 0,222 – 0,399 Pengaruh antara variabel Lemah 0,444 – 0,699 Pengaruh antara variabel sedang 0,700 - 0,899 Pengaruh antara variabel kuat 0,900 -1,000 Pengaruh antara variabel sangat kuat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Validitas dan Reabilitas Instrumen 4.1.1 Pengujian Validitas Instrumen Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk memperoleh data yang baik dan valid dalam sebuah penelitian. Pengujian validitas dilakukan kepada variabel X pemanfaatan internet dan variabel Y literasi informasi. Pengukuran dilakukan Universitas Sumatera Utara dengan memberikan skor kepada setiap pilihan pada kuesioner, dengan rincian jawaban a diberi skor 4, jawaban b diberi skor 3, jawaban c diberi skor 2, dan jawaban d diberi skor 1. Pengujian validitas dalam penelitian ini mengambil 30 responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Pengujian validitas dengan menggunakan SPSS versi 16,0.

4.1.1.1 Pemanfaatan Internet Variabel X Tabel 4.1

Uji Validitas X Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Q1 20.3667 12.654 .441 . .838 Q2 20.0000 9.931 .832 . .777 Q3 20.5000 9.845 .569 . .830 Q4 20.3667 10.930 .540 . .826 Q5 20.0000 9.931 .832 . .777 Q6 19.9333 11.720 .587 . .820 Q7 20.0333 12.102 .429 . .840 Sumber: Hasil perhitungan SPSS Ver. 16.0 Menurut Sugiono 2006: 115, “Bila kolerasi setiap pertanyaan positif, dan besarnya 0,30 ke atas maka butir pertanyaan terebut dianggap valid”. Berdasarkan hasil pengujian uji validitas yang dapat dilihat dari Corrected Item Total Correlation pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa setelah diuji setiap butir pertanyaan dikatakan valid karena lebih dari 0,30 .

4.1.1.2 Literasi Informasi Variabel Y Tabel 4.2

Uji Validitas Y Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Universitas Sumatera Utara Q8 22.3333 15.609 .413 .329 .797 Q9 21.8667 15.016 .730 .683 .754 Q10 22.1667 14.764 .550 .680 .775 Q11 22.0667 13.651 .765 .777 .739 Q12 22.3333 16.644 .397 .361 .796 Q13 21.9333 14.685 .581 .463 .770 Q14 21.6333 16.585 .375 .540 .800 Q15 22.0667 16.133 .360 .371 .804 Sumber: Hasil perhitungan SPSS Ver. 16.0 Berdasarkan hasil pengujian uji validitas yang dapat dilihat dari Corrected Item Total Correlation pada tabel 4.2 , dapat diketahui bahwa setelah diuji setiap butir pertanyaan dikatakan valid karena lebih dari 0,30 .

4.1.2 Pengujian Reabilitas Instrumen

Untuk menguji reabilitas kuesioner digunakan Cronbach Alpha. Menurut Ghozali dalam Situmorang 2008: 4, “uji reabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Reabilitas suatu konstruk variabel dinyatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0,60”.

4.1.2.1 Pemanfaatan Internet Variabel X Tabel 4.3

Uji Reabilitas Variabel X Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .839 .845 7 Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil SPSS Ver. 16.0 Berdasarkan pengujian reabilitas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha setiap butir pertanyaan lebih besar dari 0,60. Hal ini membuktikan bahwa instrumen pemanfaatan internet adalah readibel karena bernilai 0,845 lebih besar dari 0,60. Dengan melihat tabel 4.3 bahwa cronbach alpha 0,60, maka dapat dinyatakan seluruh instrumen readibel.

4.1.2.2 Literasi Informasi Variabel Y Tabel 4.4

Uji Reabilitas Variabel Y Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .803 .806 8 Sumber: Hasil SPSS Ver. 16.0 Berdasarkan pengujian reabilitas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha setiap butir pertanyaan lebih besar dari 0,60. Hal ini membuktikan bahwa instrumen literasi informasi adalah readibel karena bernilai 0,806 lebih besar dari 0,60. Dengan melihat tabel 4.4 bahwa Cronbach Alpha 0,60, maka dapat dinyatakan seluruh instrumen readibel.

4.2 Karakteristik Responden

Berikut adalah komposisi responden berdasarkan status dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Status No Status Jumlah Persentase 1 Pelajar 24 24,49 2 Mahasiswa 55 56,12 Universitas Sumatera Utara 3 Umum 19 19,39 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang berstatus pelajar sebanyak 24 orang 24,49, yang berstatus mahasiswa sebanyak 55 orang 56,12, responden yang berstatus umum sebanyak 19 orang 19,39. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa responden yang berstatus sebagai mahasiswa adalah responden yang paling produktif, atau yang paling banyak menggunakan jasa BPAD Provinsi Sumatera Utara.

4.3 Analisis Deskriptif