Uji Validitas Instrumen Uji Reabilitas Instrumen

3.8 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

3.8.1 Uji Validitas Instrumen

Agar hasil dari penelitian valid, maka perlu dilakukan uji kuesioner untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen penelitian. Arikunto 2003: 145 menyatakan bahwa ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu: 1. Validitas eksternal Instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud. 2. Validitas internal Validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Dengan kata lain, sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung “misi” instrument secara keseluruhan yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Pengujian kuesioner dilakukan pada pengguna layanan internet BPAD. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas diberikan kepada 30 orang di luar sampel penelitian dengan menggunakan uji validitas internal. Pengujian kuesioner ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kuesioner dapat dipahami dan dimengerti oleh para responden.

3.8.2 Uji Reabilitas Instrumen

Uji reabilitas instrumen dilakukan untuk melihat konsistensi jawaban dari pertanyaan yang diberikan kepada responden. Kuesioner dikatakan readibel apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Ghozali 2005: 20 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan angket pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja angket diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Universitas Sumatera Utara Pengujian reabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan One Shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha.

3.9 Analisis Deskriptif