Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data

membulatkan sehingga penulis mengambil 35 orang siswa yang akan dijadikan responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Penentuan sampel siswa Kelas Jumlah siswa Sampel 10 XI A 37 4 XI B 35 4 XI C 34 3 XI D 36 4 XI E 35 4 XI F 35 4 XI G 36 4 XI H 35 4 XI I 35 4 Jumlah 318 35 Siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Angket Questionnaire. Angket adalah suatu daftar pernyataan atau pertanyaan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subjek, baik secara individual maupun kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti minat, keyakinan dan perilaku. Angket yang dibuat merupakan angket tertutup yang disertai dengan sejumlah jawaban yang sudah disediakan, yang berupa pernyataan dalam dua variabel yakni kegiatan mentoring dan akhlak siswa. Menggunakan skala Likert dengan empat alternatif pilihan jawaban. Pemilihan empat alternatif jawaban pada angket didasarkan pada penanggulangan kecenderungan responden dalam memilih jawaban amantengah tidak memilih selalu atau tidak pernah dan semua butir pernyataan angket bersifat positif. Dalam pelaksanaannya, angket diberikan kepada sampel penelitian dan kemudian hasilnya dianalisa. Pada angket ini, penulis menyebarkan 15 item pernyataan tiap variabel.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang akan dicari korelasinya yakni kegiatan mentoring dan akhlak siswa. Kegiatan mentoring disebut sebagai variabel bebasindependent variable variabel X, yaitu variabel yang dapat memberikan pengaruh terhadap variabel yang lain. Sedangkan akhlak siswa disebut sebagai variabel terikatdependent variabel variabel Y yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas variabel X. Pengukuran kedua variabel ini menggunakan instrumen angket dalam bentuk skala likert dengan empat pilihan jawaban. Adapun skala pengukuran angket adalah sebagai berikut: 1. Alternatif jawaban selalu SL mempunyai bobot nilai 4 2. Alternatif jawaban sering SR mempunyai bobot nilai 3 3. Alternatif jawaban kadang-kadang KD mempunyai bobot nilai 2 4. Alternatif jawaban tidak pernah TP mempunyai bobot nilai 1

1. Kegiatan Mentoring

a. Definisi Konseptual

Mentoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang baik dilaksanakannya dirumah-rumah, masjid, sekolah, kampus atau dimanapun tempatnya dalam rangka mengkaji berbagai ilmu pengetahuan khususnya ilmu agama islam dengan sungguh-sungguh dengan landasan saling nasehat-menasehati. Dilaksanakan sesuai dengan metode dan manajemen yang tepat serta meningkatkan minat dan motivasi pesertanya.

b. Definisi Operasional

Mentoring yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meliputi pelaksanaan mentoring, manajemen mentoring, metode yang digunakan pada mentoring dan minat peserta terhadap kegiatan mentoring.

2. Akhlak

a. Definisi Konseptual

Akhlak adalah sifat, tabiat dan perbuatan-perbuatan seseorang yang telah tertanam dan melembaga yang dilakukan secara berulang-ulang atas dasar kesadaran jiwanya sehingga menjadi sebuah prilaku kebiasaan, baik kebiasaan terhadap diri pribadi, orang tua, guru dan teman.

b. Definisi Operasional

Akhlak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah akhlakul karimah terhadap diri sendiri, akhlakul karimah terhadap guru, akhlakul karimah terhadap orang tua dan akhlakul karimah terhadap teman. Tabel 3.2 Kisi-kisi Variabel Penelitian Variabel Dimensi Variabel Indikator variabel Item Kegiatan Mentoring Variabel X Pelaksanaan mentoring Pelaksanaan berjalan dengan baik 1 Alokasi waktu 2, 3 Menejemen mentoring Tepat waktu 4 Sesuai aturan 12 Minat terhadap mentoring Kegiatan yang disukai 6, Motivasi pribadi peserta 7, 8, 10 Metode mentoring Perhatian terhadap peserta 5, 9, 13 Memberikan motivasi 11, 15 Memberikan kesimpulan 14 Akhlak Variabel Y Akhlak kepada guru Mengucapkan salam 1 Memperhatikan pelajar 2, 3 Tegur sapa 4 Berbicara dengan baik 5 Akhlak kepada teman Berbicara dengan baik 6 Akhlak terhadap diri sendiri Disiplin 8, 9, 10 Taat peraturan 11, 12 Jujur 13 Tanggung jawab 14, 15 Akhlak kepada orang tua Berbicara dengan baik 7 3. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas instrumen dilakukan dalam rangka untuk mengetahui kebenaran dan keabsahan instrumen yang digunakan dalam penelitian, sehingga instrumen tersebut dapat mengukur yang seharusnya diukur. Responden dalam uji validitas instrumen ini berjumlah sebanyak 35 siswa di luar dari pada sampel penelitian. Uji validtias yang dilakukan dengan cara menggunakan pilihan fungsi rumus yang ada pada perangkat microsoft excel, hasil perhitungan menggunakan microsoft excel sama dengan hasil perhitungan secara manual dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Adapun langkah- langkah dalam pengujian validitas instrumen sebagai berikut: Langkah I: Menyiapkan tabel skoring pada tiap nomor item instrumen dan jawaban responden, serta semua jumlah dari pada semua jawaban responden. Langkah II: Memasukan rumus pada baris row item 1 dengan mengetik =correl pilih responden 1 sampai 35 pada baris item nomor 1, kemudian tambahkan tanda koma , lalu pilih jumlah hasil jawaban responden 1 sampai terakhir, kemudian tambahkan tanda tutup kurung “” lalu enter, maka akan keluar hasil perhitungan korelasi secara otomatis, lakukan langka tersebut pada tiap nomor item instrumen sampai dengan nomor ke 15. Langkah III: Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi hasil perhitungan dengan menggunakan derajat kebebasan db sebesar N – nr, yakni 35 – 2 = 33. Dengan melihat tabel “r” product moment akan ditemukan angka 0,361 pada taraf signifikasi 5. Apabila nilai “r-hitung” lebih besar dari “r-tabel” maka dinyatakan valid, begitupun sebaliknya, apabila “r-hitung” lebih kecil dari pada “r-tabel” maka dinyatakan invalid tidak valid 1 Hasil Uji Validitas Kegiatan Mentoring Hasil uji validitas instrumen Kegiatan Mentoring X yang diikuti oleh 35 responden di luar sampel penelitian menunjukan hasil bahwa semua item angket mempunyai validitas dan ini membuktikan bahwa instrumen tersebut telah dianggap mempunyai keabsahan yang teruji. Adapun ringkasan hasil uji validitas variabel X sebagai berikut: Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kegiatan Mentoring Variabel X No Dimensi Variabel Nomor Item Valid Nomor Item Tidak Valid Jumlah 1 Pelaksanaan Mentoring 1,2,3 - 3 2 Manajemen Mentroing 4,12 - 2 3 Minat terhadap Mentoring 6,7,8,10 - 4 4 Metode Mentoring 5,9,11,13,14, 15 - 6 Jumlah 15 15 2 Hasil Uji Validitas Akhlak Siswa Hasil uji validitas instrumen Akhlak Siswa Y yang diikuti oleh 35 responden di luar sampel penelitian menunjukan hasil bahwa semua item angket mempunyai validitas dan ini membuktikan bahwa instrumen tersebut telah dianggap mempunyai keabsahan yang teruji. Adapun ringkasan hasil uji validitas variabel Y sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Akhlak Siswa No Dimensi Variabel Nomor Item Valid Nomor Item Tidak Valid Jumlah 1 Akhlak kepada Guru 1,2,3,4,5 - 5 2 Akhlak kepada Teman 6 - 1 3 Akhlak kepada Diri Sendiri 8,9,10,11,12,1 3,14,14,15 - 10 4 Akhlak kepada Orang Tua 7 - 1 Jumlah 15 15

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabitas bertujuan untuk mengukur tingkat keajegang atau kesetabilan instrumen penelitian, sehingga akan menunjukan hasil yang sama apabila dilakukan pengulangan ujian kepada subjek yang sama. Responden pada uji reliabilitas adalah responden yang sama pada uji validitas yang berjumlah 35 siswa. Untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen penelitian digunakan rumus alpha sebagai berikut: Keterangan: r 11 = Koefisien reliabilitas tes n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes 1 = Bilangan konstan = Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item = Varian total 1 Hasil Uji Reliabilitas Kegiatan Mentoring Hasil uji reliabilitas terhadap varianbel X diperoleh nilai alpha sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kegiatan Mentoring Nilai Alpha Jumlah n 0, 75 15 Nilai alpha dari uji reliabilitas instrumen kegiatan mentoring variabel X menunjukan nilai yang cukup tinggi yakni 0,75, dimana skor tersebut lebih besar dari pada 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen kegiatan mentoring adalah reliable dan memiliki kesetabilan instrumennya. 2 Hasil Uji Reliabilitas Akhlak Siswa Hasil uji reliabilitas instrumen afektif siswa diperoleh nilai alpha sebagai berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Akhlak Siswa Nilai Alpha Jumlah n 0, 81 15 Nilai alpha dari hasil uji reliabilitas instrumen akhlak siswa menunjukan nilai yang cukup tinggi yakni 0,81, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen akhlak siswa adalah reliabel.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data, yaitu sebagai berikut: a. Editing, yaitu penelitian kembali catatan-catatan yang terkandung didalam angket, angket itu diolah dan harus diedit terlebih dahulu agar meningkatkan mutu data yang akan diolah dan dianalisis. b. Koding, yaitu menterjemahkan data ke dalam kode-kode dalam bentuk angka, untuk dipindahkan ke dalam sarana penyimpanan. c. Skoring, yaitu untuk dapat menentukan skor dari hasil angket yang telah diisi oleh responden, dengan ketentuan skor sebagai berikut: 1 Alternatif jawaban selalu SL mempunyai bobot nilai 4 2 Alternatif jawaban sering SR mempunyai bobot nilai 3 3 Alternatif jawaban kadang-kadang K mempunyai bobot nilai 2 4 Alternatif jawaban tidak pernah TP mempunyai bobot nilai 1 d. Tabulating, yaitu mentabulasi data jawaban yang berhasil dikumpulkan ke dalam tabel yang disediakan. 2. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif hal ini bertujuan untuk mengungkapkan keadaan atau karakteristik data pada setiap variabel yang meliputi pemusatan data dan ukuran penyebaran data pada setiap variabel. Kemudian, untuk menguji hipotesis penelitian digunakan statistik inferensial dengan teknik korelasi yakni analisis yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan diantara variabel, yakni kegiatan mentoring dengan akhlak siswa. Teknik korelasi dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment. Korelasi product moment digunakan untuk mengungkapkan adanya hubungan kedua variabel yakni kegiatan mentoring variabel X dengan akhlak siswa variabel Y. adapun langkah- langkah dalam melakukan perhitungannya sebagai berikut. a. Menghitung angka koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi product moment 43 sebagai berikut: Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi r product moment N = Number of case Jumlah responden X = Skor X Kegiatan Mentoring Y = Skor Y Akhlak Siswa ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑X = Jumlah seluruh skor X ∑Y = Jumlah seluruh skor Y ∑X 2 = Jumlah pengkuadratan seluruh skor X 43 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan.., h. 206 ∑Y 2 = Jumlah pengkuadratan seluruh skor Y b. Memberikan interpretasi terhadap nilai r xy , dengan menggunakan dua cara. Pertama dilakukan dengan cara kasarsederhana lihat tabel 3.7. kedua, membandingkan nilai r xy dengan nilai r-tabel dengan menggunakan derajat kebebasan db dengan rumus N - nr. Apabila nilai r-hitung lebih kecil daripada nilai r-tabel maka hipotesis nihil Ho diterima dan begitupula sebaliknya, apabila nilai r-hitung lebih besar daripada nilai r-tabel maka hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Tabel 3.7 Angka Indeks Korelasi Product Moment Secara Kasar Sederhana Besarnya r Product Moment Interpretasi 0,00 - 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y. 0,20 - 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 - 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 0,70 - 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 - 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

G. Hipotesis Statistik