Macam-macam Akhlak Menyelamatkan muslim lain Menunaikan janji, Membersihkan kotoran dari jalan. Sombong Riya Munafik ”

sikap tersebut telah mendarah daging, kapan dan dimanapun sikapnya itu dibawanya sehingga menjadi identitas yang membedakan dirinya dengan orang lain. Jika si A tersebut kadang-kadang dermawan dan kadang- kadang bakhil, maka si A tersebut belum dikatakan dermawan. b. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. Ini tidak berarti bahwa pada saat melakukan suatu perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar, hilang ingatan, tidur atau gila. Pada saat yang bersangkutan melakukan suatu perbuatan ia tetap sehat akal pikirannya dan sadar. Oleh karena itu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dalam keadaan tidur, hilang ingatan, mabuk atau refleks seperti berkedip, tertawa dan sebagainya bukanlah perbuatan akhlak. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan oleh orang sehat akal pikirannya. c. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar. d. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara. Jika kita menyaksikan orang berbuat kejam, sadis, jahat dan seterusnya, tapi perbuatan tersebut kita lihat dalam pertunjukan film, maka perbuatan tersebut tidak dapat disebut perbuatan akhlak, karena perbuatan tersebut bukan perbuatan yang sebenarnya. e. Sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak akhlak yang baik adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan sesuatu pujian. Seseorang yang melakukan perbuatan bukan atas dasar karena Allah tidak dapat dikatakan perbuatan akhlak. 27

3. Macam-macam Akhlak

Diantara perbuatan yang termasuk al-akhlaq al-karimah adalah: 27 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT Rajawali Pers, 2011, h. 4-7.

1. Menyelamatkan muslim lain

2. Menunaikan janji,

3. Membersihkan kotoran dari jalan.

Adapun sebagian perbuatan yang termasuk akhlak tercela adalah sebagai berikut:

1. Sombong

2. Riya

3. Munafik ”

28 Pembahasan pembagian akhlak disini penulis mengutip dari buku pendidikan Agama Islam yang disusun oleh tim penyusun materi Pendidikan agama islam bagi perguruan tinggi. Secara garis besar akhlak dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut: a. Akhlak yang terpuji, al-Akhlak al-Karimahal-Mahmudah, yaitu akhlak yang senantiasa dalam control ilahiyah yang dapat membawa nilai-nilai positif dan kondusif bagi kemaslahatan ummat, seperti sikap sabar, jujur, ikhlas, bersyukur, tawadlu rendah hati, husnudzon berprasangka baik, suka menolong orang lain, suka bekerja keras dan lain-lain. b. Akhlak yang tercela al-Akhlak al-Madzmumah, akhlak yang tidak dalam kontrol Ilahiyah atau berasal dari hawa nafsu yang berada dalam lingkaran syaitoniyah dan dapat membawa suasana negative serta destruktif bagi kepentingan ummat manusia, seperti: takabbur sombong, su’udzon berprasangka buruk, tamak atau rakus, pesimis, dusta, kufur, berkhianat, malas dan lain-lain. 29 Dalam buku Pendidikan Agma Islam pembagian macam-macam akhlak berdasarkan sasarannya dapat diklasifikasikan dalam dua macam yaitu akhlak 28 Atang Abdul Hakim, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999, h.. 200 29 Aminuddin, Pendidikan, h.. 153 kepada Al-Khalik Allah dan akhlak kepada Makhluk meliputi:akhlak kepada manusia dan akhlak kepada alam semesta, dan penjelasannya secara lebih rinci dibawah ini: 1. Akhlak kepada Al-Khaliq ALLAH SWT Allah telah mengatur hidup manusia dengan berbagai aturan berupa perintah dan larangan, berikut ini beberapa contoh akhlak terhadap Allah SWT: a. Senantiasa taat beribadah kepada Allah karena kita diciptakan semata-mata untuk beribadah, sebagaimana yang termaktub dalam QS Az-Zariat ayat 56. tΒuρ àMøn=yz £⎯Ågø: }§ΡM}uρ ωÎ Èβρ߉ç7÷èu‹Ï9 ∩∈∉∪ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” 30 b. Ikhlas, yaitu melaksanakan hukum Allah semata-mata hanya mengharap ridho-Nya. c. Khusyu’ yaitu bersatunya pikiran dengan perasaan batin dalam perbuatan yang sedang dikerjakannya. d. Husnudzon kepada Allah dan tawakkal menerima segala ketentuan yang Allah berikan e. Senantiasa berdzikir atau mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi baik dengan ucapan maupun dengan hati. 2. Akhlak kepada makhluk dibagi menjadi dua, yaitu: a. Akhlak kepada manusia, yang dapat dirinci sebagai berikut: 1 Akhlak kepada Rosulullah yaitu mencintai Rosulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya. 30 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 523 2 Akhlak kepada kedua orang tua, yaitu berbuat baik kepada keduanya Birrul walidain dengan ucapan dan perbuatan. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan antara lain: menyayangi dan mencintai mereka sebagai bentuk terima kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut, mentaati perintahnya, meringankan beban, serta menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha. Perintah berbuat baik kepada orang tua terdapat dalam Al-quran Surat al- Ahqaf ayat 15 uΖøŠ¢¹uρuρ z⎯≈|¡ΣM} Ïμ÷ƒy‰Ï9≡uθÎ ·Ζ≈|¡ômÎ çμ÷Fn=uΗxq …çμ•Βé \δöä. çμ÷Gyè|Êuρuρ \δöä. …çμè=÷Ηxquρ …çμè=≈|ÁÏùuρ tβθèW≈n=rO ·öκy− 4 ©¨Lym sŒÎ xn=t …çν£‰ä©r xn=tuρ z⎯ŠÏètö‘r ZπuΖy™ tΑs Ébu‘ û©Í_ôãΗ÷ρr ÷βr tä3ô©r y7tFyϑ÷èÏΡ û©ÉL©9 |Môϑyè÷Ρr ¥’n?tã 4’n?tãuρ £“tÎ≡uρ ÷βruρ Ÿ≅uΗùår [sÎ=≈|¹ çμ9|Êös? ôxÎ=ô¹ruρ ’Í ’Îû û©ÉL−ƒÍh‘èŒ ’ÎoΤÎ àMö6è? y7ø‹s9Î ’ÎoΤÎuρ z⎯ÏΒ t⎦⎫ÏΗÍó¡ßϑø9 ∩⊇∈∪ “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang- orang yang berserah diri. 31 Berbakti kepada orang tua sama pentingnya dengan berbakti kepada guru baik guru disekolah, guru mengaji. Kita sebagai murid harus bisa menghormatinya dan taat akan aturan guru selama tidak melenceng dari aturan, penghormatan kepada guru dapat diwujudkan dengan mematuhi peraturan dengan disiplin, dan bersikap sopan serta bertutur kata yang baik. Hal ini sebagimana akhlak para sahabat terhadap Rosulullah saw sebagai seorang murobbi, pemimpin atau guru, dalam Qs An-nur ayat 62. yϑ¯ΡÎ šχθãΖÏΒ÷σßϑø9 t⎦⎪Ï© θãΖtΒu™ «Î ⎯ÏÎθß™u‘uρ sŒÎuρ θçΡŸ2 …çμyètΒ ’n?tã 9öΔr 8ìÏΒy` óΟ©9 θç7yδõ‹tƒ 4©®Lym çνθçΡÉ‹ø↔tGó¡o„ 4 ¨βÎ t⎦⎪Ï© y7tΡθçΡÉ‹ø↔tFó¡o„ šÍׯ≈s9ρé t⎦⎪Ï© šχθãΖÏΒ÷σム«Î ⎯ÏÎθß™u‘uρ 4 sŒÎsù x8θçΡx‹ø↔tGó™ ÇÙ÷èt7Ï9 öΝÎγÏΡùx© βsŒùsù ⎯yϑÏj9 |Mø⁄Ï© öΝßγ÷ΨÏΒ öÏøótGó™uρ ãΝçλm; © 4 χÎ © Ö‘θàxî ÒΟ‹Ïm§‘ ∩∉⊄∪ “Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang- orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan Rasulullah sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang- orang yang meminta izin kepadamu Muhammad mereka Itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Maka apabila mereka meminta izin kepadamu Karena sesuatu keperluan, 31 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 504 berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 32 b. Akhlak kepada diri sendiri Yang harus diperhatikan dalam akhlak terhadap diri sendiri yaitu menjaga kehormatan dirinya baik laki-laki atau perempuan, sebagaimana yang termaktub dalam QS An-Nur ayat 30-31 ≅è š⎥⎫ÏΖÏΒ÷σßϑù=Ïj9 θ‘Òäótƒ ô⎯ÏΒ ôΜÏδÌ≈|Áör θÝàxøts†uρ óΟßγy_ρãèù 4 y7Ï9≡sŒ 4’s1ø—r öΝçλm; 3 ¨βÎ © 7Î7yz yϑÎ tβθãèoΨóÁtƒ ∩⊂⊃∪ ≅èuρ ÏM≈uΖÏΒ÷σßϑù=Ïj9 z⎯ôÒàÒøótƒ ô⎯ÏΒ £⎯ÏδÌ≈|Áör z⎯ôàxøts†uρ £⎯ßγy_ρãèù Ÿωuρ š⎥⎪ωö7ム£⎯ßγtFt⊥ƒÎ— ωÎ tΒ tyγsß yγ÷ΨÏΒ t⎦ø⌠ÎôØu‹ø9uρ £⎯ÏδÌßϑ胿2 4’n?tã £⎯ÍκÍ5θãŠã_ Ÿωuρ š⎥⎪ωö7ム£⎯ßγtFt⊥ƒÎ— ωÎ ∅ÎγÏFs9θãèç7Ï9 ÷ρr ∅ÎγÍ←tu™ ÷ρr Ï™tu™ ∅ÎγÏGs9θãèç ÷ρr ∅ÎγÍ←oΨör ÷ρr Ï™oΨör ∅ÎγÏGs9θãèç ÷ρr £⎯ÎγÏΡ≡uθ÷zÎ ÷ρr û©Í_t ∅ÎγÏΡ≡uθ÷zÎ ÷ρr û©Í_t £⎯ÎγÏ?≡uθyzr ÷ρr £⎯ÎγÍ←|¡ÎΣ ÷ρr tΒ ôMs3n=tΒ £⎯ßγãΖ≈yϑ÷ƒr Íρr š⎥⎫ÏèÎ7≈−F9 Îöxî ’Íρé Ïπtö‘M} z⎯ÏΒ ÉΑy`Ìh9 Íρr È≅øÏeÜ9 š⎥⎪Ï© óΟs9 ρãyγôàtƒ 4’n?tã ÏN≡u‘öθtã Ï™|¡ÏiΨ9 Ÿωuρ t⎦ø⌠ÎôØo„ £⎯ÎγÎ=ã_ö‘rÎ zΝn=÷èã‹Ï9 tΒ t⎦⎫Ïøƒä† ⎯ÏΒ £⎯ÎγÏFt⊥ƒÎ— 4 þθçθè?uρ ’nÎ « ·èŠÏΗsd t앃r šχθãΖÏΒ÷σßϑø9 ÷ä3ª=yès9 šχθßsÎ=øè? ∩⊂⊇∪ 30.”Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang 32 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 359 demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. 31. “Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” 33 c. Akhlak terhadap keluarga dan karib kerabat Dibuktikan dengan saling membina rasa cinta dan kasih saying dalam kehidupan keluarga, saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak, berbakti kepada ibu bapak, mendidik anak dengan kasih saying, dan memelihara hubungan shilaturrahmi. d. Akhlak kepada tetangga, seperti saling mengunjungi, saling membantu diwaktu senggang, lebih-lebih diwaktu susah, saling memberi, saling menghormati dan saling menghindari pertengkaran dan permusuhan. 33 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 353 e. Akhlak kepada masyarakat Yang diwujudkan dengan sikap memuliakan tamu, menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, saling menolong dalam melakukan kebajikan dan takwa, menganjurkan anggota masyarakat termasuk diri kita untuk berbuat baik dan mencegah diri dari melakukan perbuatan dosa. b Akhlak kepada bukan manusia lingkungan hidup Akhlak terhadap lingkungan ini yaitu lingkungan alam dan lingkungan makhluk hidup lainnya termasuk udara, air, tanah, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Kita harus sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, menjaga dan memanfaatkan alam, terutama hewani dan nabati untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya, sayang kepada sesama makhluk dan menggali potensi alam seoptimal mungkin demi kemaslahatan manusia dan alam sekitarnya. Hal ini sebagaimana dalam QS Al-Baqarah ayat 11-12. sŒÎuρ Ÿ≅ŠÏ öΝßγs9 Ÿω ρ߉šøè? ’Îû ÇÚö‘F{ þθä9s yϑ¯ΡÎ ß⎯øtwΥ šχθßsÎ=óÁãΒ ∩⊇⊇∪ Iωr öΝßγ¯ΡÎ ãΝèδ tβρ߉šøßϑø9 ⎯Å3≈s9uρ ω tβρáãèô±o„ ∩⊇⊄∪ “Dan bila dikatakan kepada mereka:Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”. 34 34 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 3

4. Faktor yang Mempengaruhi Akhlak