Hipotesis Statistik Analisis Data Penelitian Tentang Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan

G. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji sebagai berikut: Ho : r hit r tabel Ha : r hit r tabel Keterangan: r hit : Angka nilaiskor korelasi yang dihitungdiobservasi. r tabel : Angka nilaiskor korelasi yang ada pada tabel nilai r product moment. Dengan kriteria penerimaan untuk uji dua pihak sebagai berikut: terima Ho jika r hitung r tabel tolak Ho jika r hitung r tabel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah SMA Negeri 1 Parung

1. Identitas Sekolah a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 PARUNG NSSNPSN : 301020210051 20200602 Status Sekolah : Sekolah Negeri b. Alamat Sekolah Provinsi : JAWA BARAT Kabupaten : BOGOR Kecamatan : PARUNG Desa : WARU JAYA Jalan : WARU JAYA NO.17 Kode Pos : Bogor, 16330 Nomor FaxTelepon : 0251 0251-8541063 Web Site : http:www.sman1parung.sch.id Email : smanparungyahoo.com c. Rekening Sekolah Nomor Rekening : 0812-01-03014-53-2 Atas Nama : SMA NEGERI 1 PARUNG Nama Bank : BRI Unit Parung Alamat Bank : Jl. Raya Parung – Bogor 2. Kepala Sekolah : Nama : Ikhwan Setiawan, S.Pd NIP : 196408241988111001 PangkatGol : IVa TempatT Lahir : Bogor, 24 Agustus 64 Alamat Rumah : Kel. Pasir Jambu Kec. Sukaraja Kab. Bogor 3. Nama Guru dan Staff No Nama Guru Staff 1 Helga Dwi Maryanti, S.Pd Harun, S.Pd 2 Agus Sukarmawan, S.Pd Hj. Marcia Riantini, S.Pd 3 Andi Rochman, S.Pd Matsani, S.Pd 4 Ani Widhiorini, S.Pd Sadar, S.Pd 5 Atih Sri Niswati, S.Pd Sopian Hadi, S.Pd 6 Badruddin, S.Pd Sri Wiyanti, S.Pd 7 Beni Sanigraha, S.Pd Sriyanti, S.Pd 8 Dendi Suhendar, S.Pd Suhandi, S.Pd 9 Dewi Sartika, S.Pd Sumitra, S.Pd 10 Dodi Pujiono, S.Pd 11 Fatmayeni, S.Pd 12 Hedi Heryana, S.Pd 13 Heni Rismawati, S.Pd 14 Hernyai Fatmah, S.Pd 15 Hj. Iyah Khomsiyah, S.Pd 16 Hj. Marsuah, S.Pd 17 Hj. Tuti Afrida, S.Pd 4. Data siswa dan tamatan TAHUN PELAJARAN JUMLAH SISWA JUMLAH TAMATAN ANGKA DO L P JML L P JML 20032004 351 371 723 110 129 239 20042005 214 244 460 121 117 238 20052006 210 256 466 96 110 206 20062007 228 265 493 111 122 233 20072008 342 396 738 92 131 213 20082009 347 421 768 130 120 250 20092010 345 431 776 132 125 257 20102011 97 158 255 96 158 254 20112012 382 485 867 116 142 258 20122013 401 500 901 138 146 284 20132014 401 533 934 5. Keadaan siswa tahun 20142015 i Kondisi Siswa Kelas 10 KELAS JUMLAH JUMLAH L P X MIPA 1 19 24 43 X MIPA 2 16 27 43 X MIPA 3 16 27 43 X MIPA 4 18 24 42 X IPS 1 23 17 40 X IPS 2 21 19 40 X IPS 3 15 23 38 X IPS 4 18 21 39 Jumlah 147 182 328 X Terbuka 1 23 13 36 X Terbuka 2 22 14 36 Jumlah 45 27 72 Kelas 11 KELAS JUMLAH JUMLAH L P 11 IPA 1 15 23 38 11 IPA 2 15 24 39 11 IPA 3 19 18 37 11 IPA 4 18 18 36 11 IPS 1 22 17 39 11 IPS 2 18 18 37 11 IPS 3 18 18 37 11 IPS 4 13 21 35 Jumlah 138 157 295 Kelas 12 KELAS JUMLAH JUMLAH L P 12 IPA 1 12 26 38 12 IPA 2 14 28 43 12 IPA 3 8 30 38 12 IPA 4 8 31 39 12 IPS 1 19 23 42 12 IPS 2 19 18 37 12 IPS 3 17 22 38 12 IPS 4 16 16 33 Jumlah 113 194 308 ii Keadaan Siswa menurut umurusia KELAS UMURJUMLAH JUMLAH 14 15 16 17 18 19 20 X 22 242 63 1 328 XI 23 224 47 1 295 XII 30 239 34 5 308 Jumlah 22 266 318 289 35 5 931 KELAS UMURJUMLAH JUMLAH 14 15 16 17 18 19 20 X Terbuka 4 20 40 8 72 iii Keadaan siswa menurut agama Kelas Agamajumlah Islam Katolik Protestan Hindu Budha Khonghuc u Jumlah 1 312 3 12 1 328 2 276 10 7 5 1 295 3 298 3 7 308 Jumlah 886 16 26 1 1 1 931

6. K Agamajumlah

e l a s Islam Katolik Protestan Hindu Budha Khonghuc u Jumlah 1 Terbuka 72 72 iv Keadaan siswa menurut pekerjaan orang tua Kelas PNS TNI POLRI Kary. Swasta Wiraswas ta Pensiuna n Petani Dagang Buruh Jumlah 1 52 20 116 107 4 1 5 23 328 2 42 14 96 100 6 2 7 28 295 3 47 12 95 114 9 11 20 308 Jumlah 141 46 307 321 19 3 23 71 931 Kelas PNS TNI POLRI Kary. Swasta Wiraswas ta Pensiuna n Petani Dagang Buruh Jumlah 1 Terbuka 20 30 10 5 7 72 6. Daya Tampung TAHUN PELAJARAN JUMLAH PENDAFTAR JUMLAH DITERIMA RATIO PENDAFTAR L P JML L P JML 20042005 284 221 505 130 117 247 48,91 20052006 281 236 517 119 121 240 46,42 20062007 209 241 450 108 132 240 53,33 20072008 197 232 429 128 132 260 60,6 20082009 214 213 417 126 260 260 62,4 20092010 249 186 436 116 176 292 67 20102011 302 349 651 123 143 266 40 20112012 281 230 511 140 160 300 59 20122013 20132014 7. Tenaga Pendidik Dan Kependidikan

a. Tenaga Pendidik

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH GURU ORG KET GT GBS GTT TOTAL S2 S3 5 - - 5 S1 D4 29 1 10 40 D2 D3 - - 1 1 Jumlah 34 1 11 46

b. Tenaga Kependidikan

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH GURU ORG KET GT GBS GTT TOTAL S2 S3 - - - - S1 D4 1 1 2 D2 D3 1 1 SMA 1 6 7 SMP 3 3 Jumlah 2 1 10 13

8. Sarana Dan Prasarana

JENIS RUANG RUANG LUAS KONDISI RUANG JML RUANG KET RUANG M2 B RR RB R. TEORIKelas 24 1728 21 3 - LABORATORIUM IPA 2 660 1 1 - PERPUSTAKAAN 1 135 1 - Lab.KOMPUTER 1 120 1 - - R. BAHASA 1 120 - 1 - R PIMPINAN 1 3072 1 Ruang Guru 1 120 1 Ruang TU 1 72 1 Ruang OSIS 1 36 1 Ruang UKS 1 12 1 Ruang BP 1 72 1 Ruang Serba Guna 1 6147 9. Data Fisik Rombel Data Fisik Sekolah a. Luas Tanah : 9.180 m2 b. Luas Bangunan : 6.500 m2 c. Status Tanah : Negara Pemda Kab Bogor d. No Akta sertifikat tanah : 10.10.20.11.1.00001 e. Daya Listrik Total : 23500 VA Jumlah Rombongan Belajar : 24 Kelas a. Jumlah siswa Kelas I : 329 Orang b. Jumlah Siswa Kelas II : 318 Orang c. Jumlah Siswa Kelas III : 307 Orang Jumlah Seluruhnya : 934 Orang 10. Data Prestasi No. Nama Kejuaraan Peringkat Thn. Tempat Kegiatan Tingkat 1 2 3 1 Volley Putra V 1983 Cibinong KAB 2 Lomba Long March Pemuda II Piala Menpera V 1987 Jakarta NASIONAL 3 Volley Ball Putra V 1990 Cibinong KAB 4 Volley Ball Putri V 1990 Cibinong KAB 5 Vocal Group V 1990 Cibinong KAB 6 Lomba Pidato P4 V 1990 Kandepdikbud KAB 7 Persami Pramuka radio Lesmana Bogor V 1991 Bogor KAB 8 Wall Climbing Competition V 1991 STIE YPKP KAB 9 Lomba Cerdas Cermat V 1992 Bogor KAB 10 Sepak Bola V 1992 Parung KEC 11 Lomba Baca Puisi V 1993 Bogor KAB 12 Festival Penyanyi Remaja V 1993 Bogor KAB 13 Lomba Baca Tulis Al-Quran V 1993 Bogor KAB 14 Lomba Gerak Jalan Putri V 1993 Parung KEC 15 Lomba Baca Puisi V 1993 Parung KEC 16 Lomba Baca Puisi v 1993 Parung KEC 17 Gerak Jalan Sehat v 1993 Parung KEC 18 Gerak Jalan HUT RI v 1994 Parung KEC 19 Siswa Teladan Putra V 1996 Cibinong KAB 20 MC Terbaik Lomba LKBB V 1999 Cibinong KAB 21 Festival Band V 1999 Depok KAB 22 Komandan Terbaik V 2001 Cibinong KAB 23 Lomba Qasidah v 2001 Parung KEC 24 Lomba Nasyid v 2002 Bogor KAB 25 Pengibar Bendera V 2002 Cibinong KAB 26 Debat Terbuka v 2002 Depok KAB 27 MTQ V 2002 Dwi Warna KAB 28 Science Festival v 2002 Madania KAB 29 Olympiade Kimia V 2003 Cibinong KAB 30 Pencak Silat v 2003 Depok KAB 31 Festival Qasidah v 2003 Parung KEC 32 Turnamen Bola Volley Putra tingkat SLTA V 2003 Ciputat KAB No. Nama Kejuaraan Peringkat Thn. Tempat Kegiatan Tingkat 1 2 3 33 Peserta EGP TVRI 2003 Jakarta NASIONAL 34 Qasidah Putri v 2004 Depok KAB 35 Volley Ball Putri V 2005 Cibinong KAB 36 Olympiade Matematik v 2005 Cibinong KAB 37 Lomba UKS v 2005 Parung KAB 38 Turnamen Bola Volley Putra tingkat SLTA seKabupaten Bogor V 2005 SMA N Bj Gede KAB 39 Lomba Kultum v 2006 Bogor KAB 40 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SMU Kelas D Puteri V 2006 Cibinong KAB 41 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SMU Kelas C Putera V 2006 Cibinong KAB 42 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SMU Kelas E Putera V 2006 Cibinong KAB 43 Lomba Gerak Jalan Sehat V 2006 Parung KEC 44 Lomba UKS v 2006 Parung KAB 45 Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMASML sewilayah Bogor, Puteri V 2006 SMA Tajur Halang KAB 46 Lomba Design Grafis, Pekan Pendidikan Kab Bogor V 2006 Cibinong KAB 47 Kejuaraan Pencak Silat Katagori TGR Nomor Tunggal Putri, POPSMA 1 V 2007 Cibinong KAB 48 Kejuaraan Karate Kelas B Putri, POPSMA 1 V 2007 Cibinong KAB 49 Kejuaraan Karate Kelas Kata Putra, POPSMA 1 V 2007 Cibinong KAB 50 Hifzail Al Quran Putri v 2007 Depok KAB 51 Perlombaan Pelajar Berprestasi Tingkat SMA sekabupaten Bogor V 2007 Disdik Kab Bogor KAB 52 Perlombaan Mekatronika Antar Pelajar SMA V 2007 MAN Insan Cendekia KAB 53 Turnamen Bulu Tangkis Beregu Putra V 2007 Parung KEC 54 Lomba Pustaka v 2007 Parung KAB 55 Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMASML sewilayah Bogor, Puteri V 2007 SMA Tajur Halang KAB 56 Perlombaan Variasi Baris Berbaris Paskibra, STIE Thamrin V 2007 TMII Jakarta NASIONAL 57 Perlombaan Paskibra, Danton Terbaik,STIE Thamrin V 2007 TMII Jakarta NASIONAL 58 Kejuaraan Bolla Basket Pekan Lomba Al Hasra V 2007 Sawangan,Depok KAB 59 Kejuaraan Bolla Volley Pekan Lomba Al Hasra V 2007 Sawangan,Depok KAB 60 Lomba Pertolongan Pertama PP Tingkat Wira PMRM26 Competition V 2008 Pamulang KAB 61 Lomba Mading PMR PMRM26 V 2008 Pamulang KAB No. Nama Kejuaraan Peringkat Thn. Tempat Kegiatan Tingkat 1 2 3 Competition 62 Perlombaan Kreasi Iptek Siswa antar Pelajar SMA V 2008 School of Universe,Parung KAB 63 Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMASML sewilayah Bogor, Puteri V 2008 SMA An Nur KAB 64 Turnamen Bola Basket Putri “Moonzher Sport Competition ’08” Serpong V 2008 Serpong KAB 65 Toward the clean Health School di Perguruan Muhammadiyah Sawangan Tingkat Wira V 2008 Depok KAB 66 Olympiade Sains Mata Pelajaran Matematika V 2008 Cibinong KAB 67 Olympiade Sains Mata Pelajaran Kimia V 2008 Cibinong KAB 68 Olympiade Sains Mata Pelajaran Kebumian 5 2008 Cibinong KAB 69 Lomba Mengetik Cepat V 2008 Cibinong KAB 70 Lomba Dance Pelajar Se Bogor V 2008 Cibinong KAB 71 Lomba Band Pelajar Se Kab. Bogor V 2008 Rumpin KAB 72 Lomba Band Pelajar Se Kab. Bogor V 2008 Rumpin KAB 73 Lomba LPBB Tingkat SMA Sejabodetabek : a. Variasi Baris Berbaris V 2009 Ciputat KAB b. Komandan Peleton V 2009 Ciputat KAB c. Juara Umum V 2009 Ciputat KAB 74 Lomba LKBB Tingkat SMA di Leuwiliang V 2009 Bogor KAB 75 Lomba Olympiade Sains bidang TIK V 2009 Cibinong KAB 76 Lomba Olympiade Sains Bidang Kebumian 2009 Cibinong KAB 77 Lomba Poster Kesehatan 1 2009 Cibinong KAB 78 LKBB Se Bogor Raya V 2010 Leuwiliang KAB 79 Kostum Terbaik dalam LKBB se Bogor Raya V 2010 Leuwiliang KAB 79 LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel dan Jabodetabek “Variasi Formasi Terbaik” V 2010 Tangerang Selatan KabKota 80 LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel dan Jabodetabek “PBB Murni” V 2010 Tangerang Selatan KabKota 81 LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel dan Jabodetabek “Juara Umum” V 2010 Tangerang Selatan KabKota 82 Poltekes Storytelling Competition Smart Expo 2010 V 2010 Parung Kab 83 Lomba Pildamu Sejabodetabek V 2010 Tajurhalang Kab 84 Lomba Cepat Tepat Sejabodetabek V 2010 Tajurhalang Kab 85 Madania Cup 2010 Basket Putra V 2010 Kemang Kab No. Nama Kejuaraan Peringkat Thn. Tempat Kegiatan Tingkat 1 2 3 86 Madania Cup 2010 Basket Putri V 2010 Kemang Kab 87 Basket Muharam Cup 2010 Tingkat SMAK V 2010 Rumpin Kab. 88 Lomba Proposal Penelitian Ketahanan Pangan Nasional IPB V 2011 IPB-Dramaga Nasional 89 Kejuaraan karete walikota cup iii V 2011 Depok kabkota 90 Kejuaraan daerah karate forki jabar siliwangi cup V 2011 Depok Propinsi 91 Kreatifitas ilmiah remaja V 2011 kabkota 92 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang bulutangkis putra V 2011 Cibinong kabkota 93 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang bulutangkis putrid V 2011 Cibinong kabkota 94 Pekan olah raga pelajar wilayah daerah i jawabarat cabang bulutangkis 2011 Bandung Propinsi 95 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang lompat jauh putrid V 2011 Cibinong kabkota 96 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang atletik putra V 2011 Cibinong kabkota 97 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang atletik putrid V 2011 Cibinong kabkota 98 Turnamen volly ball putri V 2011 Cibinong kabkota 99 Turnamen pon cabang basket putra V 2011 Cibinong kabkota 100 Pelatihan remaja sebaya pmr kota depok V 2011 Depok kabkota 101 Lomba riset ketahanan pangan nasional ipb V 2011 IPB-Dramaga Nasional 102 Lomba tapak kemah nasional ipb kemrinas V 2011 IPB-Dramaga Nasional 103 Lomba ketangkasan baris berbaris V 2011 Cibinong kabkota 104 Lomba ketangkasan baris berbaris se bogor raya V 2011 Bogor kabkota 105 Lomba debat hukum uika bogor V 2011 UIKA kabkota 106 Olympiade sains mata pelajaran biologi V 2012 Cibinong kabkota 107 Lomba peraturan baris berbaris sma V 2012 Cibinong kabkota 108 Lomba penegak pandega kab bogor V 2012 Cibinong kabkota 109 Lomba pilar 4 sejabodetabek V 2012 Depok kabkota 110 Turnamen pon basket V 2012 Cibinong kabkota 111 Turnamen pon futsal V 2012 Cibinong kabkota 112 Lomba kir - open lab universitas negeri Jakarta V 2012 UNJ JAKARTA kabkota 113 Lomba pentas seni nasional ipb V 2012 IPB-Dramaga Nasional 114 Lomba lkalida iv V 2012 IPB-Dramaga kabkota 115 Lomba pionering lokalida iv V 2012 IPB-Dramaga kabkota No. Nama Kejuaraan Peringkat Thn. Tempat Kegiatan Tingkat 1 2 3 116 Lomba tari tradisional - ui depok V 2012 UI DEPOK kabkota 117 Olympiade bahasa jerman V 2012 kabkota 118 Liga pendidikan indonesia lpi V 2012 Cibinong kabkota 119 Lomba cerdas cermat.arkieologi ui depok V 2012 UI DEPOK kabkota 120 Olympiade sains mata pelajaran biologi V 2012 Cibinong Propinsi 121 Lomba ketangkasan baris berbaris V 2012 Cibinong kabkota 122 Lomba ketangkasan baris berbaris se kabupaten bogor V 2012 Cibinong kabkota 123 Lomba ppgd penegak-pandega V 2012 Cibinong kabkota 124 Lomba survival penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kabkota 125 Lomba menara pandang penegak- pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kabkota 126 Lomba bivak penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kabkota 127 Lomba masak rimba penegak- pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kabkota 128 Lomba pbb penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kabkota 129 Lomba senam pramuka penegak- pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kabkota 130 Lomba blogger nasional V 2013 JAKARTA Nasional 131 Olympiade sains kebumian ONS tingkat SMA V 2013 Cibinong Kabupaten 132 Kejuaraan bulu tangkis beregu jabodetabek V 2013 SMA 2 Tangsel Tangerang Selatan 133 Kejuaraan Volley Ball Putri tingkat SMA se Jabodetabek V 2013 SMA 2 Tangsel Tangerang Selatan 134 Kejuaraan Volley Ball Putra tingkat SMA se Jabodetabek V 2013 SMA 2 Tangsel Tangerang Selatan 135 Kejuaran pencak silat putra Dani setia putra POPKAB V 2013 Gor Cimandala Ciluer Kabupaten 136 Kejuaraan pencak silat putri Saraswati POPKAB V 2013 Gor Cimandala Ciluer Kabupaten 137 Liga Pendidikan Indonesia Sepak Bola V 2013 Cibinong Kabupaten 138 Kejuaraan Karate putri POPKAB Diffaf Andriana V 2013 Cibinong Kabupaten 139 Duta Muda Pertanian Prayoga Rahmat V 2013 IPB Kabupaten 140 Perlombaan renang gaya kupu-kupu 50 Meter POPKAB Alya Shafira V 2013 Cibinong Kabupaten 141 Perlombaan renang gaya dada 50 Meter POPKAB Alya Shafira V 2013 Cibinong Kabupaten 142 Perlombaan renang gaya bebas 50 Meter POPKAB Alya Shafira V 2013 Cibinong Kabupaten No. Nama Kejuaraan Peringkat Thn. Tempat Kegiatan Tingkat 1 2 3 143 Perlombaan renang gaya punggung 50 Meter POPKAB Alya Shafira V 2013 Cibinong Kabupaten 144 Perlombaan renang gaya dada 50 Meter Alya Shafira V 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten 145 Perlombaan renang gaya punggung 50 Meter Alya Shafira V 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten 146 Perlombaan renang gaya kupu-kupu 50 Meter Alya Shafira V 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten 147 Perlombaan renang gaya bebas 50 Meter Alya Shafira v 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten 148 Perlombaan renang gaya dada 100 Meter Alya Shafira V 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten 149 Perlombaan renang gaya bebas 100 Meter Alya Shafira v 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten 11. Data Siswa Yang Diterima Di Perguruan Tinggi 3 tahun terakhir NO NAMA PERGURUAN TINGGI JUMLAH TAHUN 2010 2011 2012 2013 sementara 1 Institut Pertanian Bogor IPB 20 25 23 11 2 Universitas Negeri Jakarta UNJ 12 8 10 7 3 Universitas Diponogoro UNDIP 4 3 5 3 4 Universitas Indonesia UI 13 3 4 1 5 Universitas Islam Negeri UIN 30 25 29 4 6 Politeknik Negeri Jakarta PNJ 2 7 1 7 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN 1 4 8 Universitas Pendidikan Indonesia UPI 6 4 6 9 Politeknik Kesehatan Negeri Jakarta 5 2 1 10 Universitas Gajah Mada UGM 1 11 Universitas Brawijaya 1 1 12 Universitas Padjajaran Bandung 6 13 ITB Bandung 1 14 Universitas Sultan Ageng T Banten 1 15 STTE Telkom Bandung 1 2 16 Akademi Pimpinan Perusahaan 3 2 17 UHAMKA 10 8 18 Universitas Veteran 7 3 4 NO NAMA PERGURUAN TINGGI JUMLAH TAHUN 2010 2011 2012 2013 sementara 19 Universitas Gunadarma 5 12 6 20 Universitas Pancasila 3 2 21 Bina Sarana Informatika BSI 2 8 22 Universitas Pamulang 4 10 23 Akademi Kebidanan Swasta 8 10 8 24 Akademi Perawat Swasta 12 6 5 6 25 LP3I 4 2 2 26 Universitas Pakuan 6 1 27 UIKA 8 4 28 Institut Teknologi Indonesia ITI 2 4 3 1 29 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan 4 30 STAIM 5 5 8 31 Universitas syah LKuala 1

B. Fakta Hubungan Kegiatan Mentoring dengan Akhlak Siswa SMA Negeri

1 Parung Untuk mengetahui objektifitas data tentang kegiatan mentoring SMA Negeri 1 kelas XI maka penulis juga menyebarkan angket kepada 35 responden yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan empat alternatif jawaban a, b, c dan d. Untuk memudahkan peneliti dalam menganalisa data hasil penelitian ini maka setiap item dibuat tabulasi yang merupakan proses mengubah data angket menjadi tabel-tabel angka persentase, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

1. Deskripsi Data Variabel X Tentang Kegiatan Mentoring Siswa

Tabel 4.1 Pelaksanaan kegiatan mentoring di sekolah apakah berjalan dengan baik No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 23 65,72 2 Sering 7 20 3 Kadang-kadang 4 11,42 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Bagaimana pelaksanaan kegiatan mentoring di sekolah kamu, apakah selalu berjalan dengan baik ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 65,72, Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan mentoring disekolah selalu berjalan dengan baik dijalankan secara rutin tiap pekan yakni hari jumat baik kelompok ikhwan laki-laki maupun kelompok akhwat perempuan mereka mayoritas mengadakan kegiatannya dimasjid sekolah, berjalan dengan baik berkat kerjasama diantara pihak yang terkait yakni dengan adanya mentor-mentor yang berkomitmen dalam dakwah islam di sekolah dan juga yang terpenting semangat dan antusiasme menteepeserta mentoring yang dapat mempertahankan program mentoring sehingga tetap berkesinambungan, dan inilah yang menjadi harapan sekolah. Tabel 4.2 Siswa selalu mengikuti kegiatan mentoring No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 3 8,57 2 Sering 29 82,85 3 Kadang-kadang 2 5,72 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan : Apakah kamu selalu mengikuti kegiatan mentoring setiap pekan? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 82,85. Hal ini menunjukan bahwa siswai sering mengikuti kegiatan mentoring yang diadakan sekolah secara rutin tiap pekan yakni hari jumat, karena siswai sebagian telah menyadari akan pentingnya pendidika agama islam yang dapat menuntun mereka menjadi siswa yang baik sehingga mereka memilih program mentoring sebagai wahana untuk menuntut ilmu dan bershilaturahmi. Tabel 4.3 Mentoring dilaksanakan sesuai jadwaldurasi yang tersedia 1-2 jam No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 1 2,86 2 Sering 12 34,28 3 Kadang-kadang 16 45,72 4 Tidak Pernah 6 17,14 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah mentoring dilaksanakan sesuai jadwal ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab kadang-kadang dengan angka prosentase 45,72, Hal ini menunjukan bahwa mentoring dilaksanakan tidak selalu dan tidak mesti sesuai jadwal karena mentoring bisa juga berubah jadwalnya bisa berganti hari atau jam berdasarkan kesepakatan antara mentor dan mentee, selama tidak mengganggu waktu pelajaran siswa hal ini dibolehkan. Tabel 4.4 Menghadiri kegiatan mentoring selalu datang dengan tepat waktu No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 14 40 2 Sering 13 37,14 3 Kadang-kadang 7 20 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Ketika menghadiri mentoring disekolah, apakah kamu selalu datang tepat waktu ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 40. Hal ini menunjukan bahwa siswa selalu datang tepat waktu ketika menghadiri kegiatan mentoring yaitu ba’da sholat jumat pukul 13.00, karena diantara mentor dan mentee telah mempunyai kesepakatan untuk selalu berusaha datang tepat pada waktunya, dan jika terjadi halangan diantara mereka saling berkomunikasi. Sehingga peserta mentor telah mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang yang menjadi tugasnya dan ini merupakan hasil bentukan dari manfaat kegiatan ini. Tabel 4.5 Mentor selalu memberikan tugas atau menegur ketika ada yang tidak hadir No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 8 22,86 2 Sering 3 8,57 3 Kadang-kadang 5 14,28 4 Tidak Pernah 19 54,29 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Jika kamu tidak mengikuti kegiatan mentoring, apakah mentor kamu selalu memberikan tugas atau menegur? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak pernah dengan angka prosentase 54,29. Hal ini menunjukan bahwa ketika ada peserta mentoring yang tidak hadir, mentornya jarang memberikan tugas atau bahkan tidak pernah, dan hal inilah yang menjadi kekurangan dari para mentor. Tabel 4.6 Apakah mentoring merupakan kegiatan yang disukai No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 14 40 2 Sering 20 57,14 3 Kadang-kadang - - 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kegiatan mentoring merupakan program yang kamu sukai ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab Sering dengan angka prosentase 57,14. Hal ini menunjukan mayoritas responden menyukai kegiatan mentoring di SMA Negeri 1 Parung, hal ini dapat terlihat dari antusiasme siswai dalam mengikuti kegiatan mentoring. Yang menjadikan mereka menyukai kegiatan ini adalah mereka melihat manfaat yang didapatkan dari setiap pertemuan mentoring, karena dalam mentoring di sini tidak bersifat formal, jadi peserta mentoring bisa dengan senang belajar tentang islam secara bersama yang dipandu dengan mentor, selain itu peserta bisa sharing dan mencurahkan rasa hatinya secara nyaman ketika mereka mempunyai persoalan baik persoalan pribadi maupun teman- temannya di sekolah, dan juga model pembelajaran yang tidak membosankan seperti dengan adanya games-games yang mendidik sehingga mereka merasa tertarik dan menyukai kegiatan mentoring. Tabel 4.7 Motivasi mengikuti kegiatan mentoring No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 26 74,28 2 Sering 4 11,43 3 Kadang-kadang 4 11,43 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah motivasi kamu mengikuti kegiatan mentoring benar- benar kesadaran sendiri akan pentingnya pendidikan islam? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 74,28. Hal ini membuktikan bahwa siswa mengikuti kegiatan mentoring memang benar-benar atas dasar kesadaran sendiri akan pentingnya pendidikan islam, bukan atas dasar paksaan dari manapun, mereka menyadari bahwa ditengah semakin meningkatnya kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar, pergaulan bebas, penggunaan Narkoba dan lain-lain, sehingga mereka merasa terketuk hatinya untuk mencari tempat yang dapat membentengi imannya sehingga tidak terjerumus dalam berbagai macam kenakalan remaja tersebut. Tabel 4.8 Siswa mengikuti kegiatan mentoring dari awal sampai akhir No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 15 42,86 2 Sering 14 40 3 Kadang-kadang 5 14,28 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah dalam kegiatan mentoring berlangsung kamu mengikutinya dari awal sampai akhir ? Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 42,86. Hal ini menunjukan siswa mengikuti kegiatan mentoring dari awal sampai akhir kegiatan, ini menunjukan sikap kedisiplinan mereka dan kesadaran akan pentingnya pendidikan islam, mereka sangat disiplin ketika kegiatan belum selesai mereka tidak meninggalkan tanpa alasan. Tabel 4.9 Bertanya ketika ada materi yang kurang difahami No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 6 17,14 2 Sering 8 22,86 3 Kadang-kadang 20 57,14 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu bertanya ketika ada materi yang kurang difahami? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 57,14. Hal ini menunjukan bahwa siswai yang mengikuti kegiatan sudah aktif dan berpartisipasi yang ditandai dengan seringnya mereka bertanya ketika ada materi yang kurang difahami atau ketika mereka ragu terhadap permasalahan yang dihadapi mereka bisa bertanya dan berbagi dalam kegiatan ini. Dengan rasa kedekatan secara emosional antara mentor dan mentee sehingga mereka merasa nyaman untuk bertanya dan berpendapat. Tabel 4.10 Ketika mentor meminta untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat kemudian siswa langsung melaksanakannya No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 11 31,43 2 Sering 14 40 3 Kadang-kadang 9 25,71 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah ketika mentormu meminta kamu untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat kemudian kamu langsung melaksanakannya ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 40. Hal ini memunjukan bahwa siswa selalu menjawab pertanyaanmemberikan pendapatnya ketika diminta oleh mentor karena mentoring sifatnya tidak formal dan bisa lebih terbuka, sehingga siswai lebih nyaman ketika menyampaikan pendapat atau ide-ide atau bahka ilmu-ilmu yang dimiliki siswa bisa disampaikan, dan dapat bertanya mengenai materi yang kurang difahami maupun permasalahan lainnya dalam lingkungan kehidupannya, dan hal ini lah yang diharapkan para mentor. Tabel 4.11 Mentor selalu memberikan motivasi, baik melalui ucapan atau melalui gamespermainan sebelum kegiatan inti dilaksanakan No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 19 54,28 2 Sering 11 31,43 3 Kadang-kadang 3 8,57 4 Tidak Pernah 2 5,72 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah mentor kamu selalu memberikan motivasi baik melalui ucapan atau melalui gamespermainan sebelum kegiatan dilaksanakan ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 54,28. Hal ini menunjukan bahwa mentor selalu memberikan motivasi sebelum kegiatan dilaksanakan dengan berbagai cara seperti dengan games atau permainan islami yang mendidik, dengan simulasi atau kalimat-kalimat motivasi yang dapat membangkitkan motivasi dan minat siswai untuk mengikuti kegiatan belajar dalam mentoring ini, dan motivasi-motivasi yang diberikan mentor telah berhasil membawa peserta mentoring untuk antusias dan aktif dalam pembelajaran pada kegiatan mentoring. Tabel 4.12 Sebelum memulai diskusi atau penyampaian materi selalu diawali dengan tilawah Quran membaca Al-quran No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 33 94,28 2 Sering 1 2,86 3 Kadang-kadang - - 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Sebelum memulai diskusi atau penyampaian materi apakah selalu diawali dengan tilawah Quran membaca Al-Quran ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 94,28. Hal ini menunjukan bahwa sebelum materi disampaikan selalu diawali dengan pembacaan Al-Quran beberapa ayat oleh 1 orang, atau dengan metode tadarus tiap peserta membaca beberapa ayat dan kemudian dilanjutkan oleh siswa lain ini mendidik siswa untuk membiasakan membaca Al-Quran baik dirumah maupun dilsekolah, juga untuk mengetahui sejauhmana bacaan Al-quran siswa sehingga ketika ada yang bacaan al-qurannya masih belum lancar maka mentor dapat mengajarinya agar semakin baik bacaannya. Tabel 4.13 Mentor pernah memberikan tugas No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 1 2,86 2 Sering - - 3 Kadang-kadang 12 34,28 4 Tidak Pernah 22 62,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah mentor kamu pernah memberikan tugas ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak pernah dengan angka prosentase 62,86. Hal ini menunjukan bahwa mentor tidak pernah memberikan tugas kepada mentee dan ini merupakan suatu kelemahan yang harus diperbaiki. Tabel 4.14 Disetiap akhir pembelajaran dalam mentoring, mentor selalu memberikan kesimpulan yang telah dibahasnya No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 20 57,15 2 Sering 10 28,57 3 Kadang-kadang 4 11,42 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Disetiap akhir pembelajaran dalam kegiatan mentoring, apakah mentor kamu selalu memberikan kesimpulan materi yang telah dibahasnya Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 57,15. Hal ini menunjukan bahwa mentor sudah siap dalam menyampaikan materi dan membimbing siswai dalam kegiatan mentoring. Mentor selalu memberikan kesimpulan materi yang telah dibahasnya baik materi yang disampaikan maupun dari berbagai pertanyaan- pertanyaan siswa dan pendapat siswa diakhir kegiatan mentor menyimpulkan, hal ini untuk mengingatkan kembali materi yang baru saja disampaikan, dan juga untuk mengerucutkan arah tujuan materi yang dibahas bersama. Tabel 4.15 Metode yang digunakan mentor sudah tepat sehingga mudah difahami No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 18 51,43 2 Sering 13 37,14 3 Kadang-kadang 3 8,57 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Menurutmu apakah metode yang digunakan mentor sudah tepat sehingga mudah difahami ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 51,43. Hal ini menunjukan bahwa dalam kegiatan mentoring mentor menggunakan metode yang tepat sehingga mudah difahami yakni sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab karena kedua metode ini sangat efektif, mentor menyampaikan materi kemudian ada sesi tanya jawab, materi disampaikan oleh mentor secara jelas kemudian diskusi dan tanya jawab sehingga siswa bisa berperan aktif. Tabel presentasi diatas dapat dibuat rekapitulasi data sebagai berikut: Tabel 4.16 Rekapitulasi Data Angket Variabel X Kegiatan Mentoring No Soal Kategori Jawaban Jumlah A B C D F F F F F 1 23 65,72 7 20 4 11,42 1 2,86 35 100 2 3 8,57 29 82,85 2 5,72 1 2,86 35 100 3 1 2,86 12 34,28 16 45,72 6 17,14 35 100 4 14 40 13 37,14 7 20 1 2,86 35 100 5 8 22,86 3 8,57 5 14,28 19 54,29 35 100 6 14 40 20 57,14 - - 1 2,86 35 100 7 26 74,28 4 11,43 4 11,43 1 2,86 35 100 8 15 42,86 14 40 5 14,28 1 2,86 35 100 9 6 17,14 8 22,86 20 57,14 1 2,86 35 100 10 11 31,43 14 40 9 25,71 1 2,86 35 100 11 19 54,28 11 31,43 3 8,57 2 5,72 35 100 12 33 94,28 1 2,86 - - 1 2,86 35 100 13 1 2,86 - - 12 34,28 22 62,86 35 100 14 20 57,14 10 28,57 4 11,42 1 2,86 35 100 15 18 51,43 13 37,14 3 8,57 1 2,86 35 100 Jumlah 212 605,7 1 159 454,2 7 94 268,5 4 60 171,4 7 Rata- rata 14,1 3 40,38 10,6 30,28 6,27 17,90 4 11,43 35 100 Dari tabel diatas penulis dapat simpulkan bahwa rekapitulasi data variabel X tentang Kegiatan Mentoring Siswa Di SMA Negeri 1 Parung yaitu “Sangat Baik” hal ini dapat dilihat dari hasil presentase yaitu: “A” dengan rata-rata presentase 40,38, “B” dengan rata-rata presentase 30,28, “C” dengan rata-rata presentase 17,90, “D” dengan rata-rata presentase 11,43, dengan demikian jumlah jawaban terbanyak adalah jawaban “A” sejumlah 40,38 artinya hasil presentase variabel X yaitu Sangat Baik karena mayoritas siswa telah mengikuti kegiatan mentoring dengan baik yang ditandai dengan motivasi siswa benar-benar atas kesadaran sendiri akan pentingnya pendidikan islam bagi remaja, dan siswa senantiasa datang tepat waktu dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, dan hal lain yang mendukung juga adalah komitmen dan semangat para mentor untuk menyampaikan dakwah islam di sekolah, serta menggunakan metode yang tepat sehingga dapat menarik minat dan motivasi siswa seperti dengan games atau permainan yang mendidik sehingga siswa tetap komitmen dalam mengikuti kegiatan mentoring. Dari rekapitulasi data angket variabel X hasil jawaban tersebut diatas dapat dijelaskan dengan tabel perskoran dibawah ini: Tabel 4.17 Hasil Jawaban Siswai Tentang Kegiatan Mentoring Variabel X No Responden Nomor Soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1 3 3 3 2 1 3 4 3 2 2 3 4 1 3 4 41 2 2 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 50 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 56 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 52 5 5 4 3 2 2 1 3 4 3 2 2 4 4 1 4 4 43 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 7 7 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 1 2 4 48 8 8 4 3 2 2 3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 49 9 9 4 3 1 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 4 42 10 10 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 4 1 4 3 39 11 11 3 3 1 4 1 3 2 3 2 3 3 4 1 3 3 39 12 12 4 3 3 4 1 3 2 4 2 4 3 4 1 4 4 46 13 13 4 3 2 3 1 4 4 4 2 4 3 4 1 4 4 52 14 14 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 1 3 4 48 15 15 4 3 3 3 1 3 4 3 2 3 4 4 1 4 3 45 16 16 2 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 4 2 2 2 42 17 17 4 3 1 3 1 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 46 18 18 4 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 51 19 19 2 3 3 2 1 4 3 2 2 3 3 4 2 4 3 41 20 20 4 3 2 2 1 3 4 3 4 2 4 4 2 4 2 44 21 21 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 4 4 47 22 22 3 4 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 1 3 3 44 23 23 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 53 24 24 4 4 2 3 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 49 25 25 3 3 2 2 1 3 4 4 2 3 4 4 1 3 3 42 26 26 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 1 4 2 2 2 30 27 27 4 3 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 48 28 28 3 3 2 3 1 4 4 3 2 3 2 4 1 4 3 42 29 29 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 49 30 30 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 48 31 31 4 3 2 4 1 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 49 32 32 4 3 3 4 1 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 42 33 33 4 4 1 3 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 48 34 34 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 52 35 35 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 47 Jumlah 1579

2. Deskripsi Data Variabel Y Akhlak Siswa

Tabel 4.18 Ketika bertemu dengan guru-guru di sekolah mengucapkan salam No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 5 14,28 2 Sering 19 54,28 3 Kadang-kadang 10 28,58 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah ketika bertemu dengan guru-guru disekolah kamu mengucapkan salam, menyapa dan bersalaman ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 54,28. Hal ini menunjukan mayoritas yang mengikuti mentoring ketika bertemu dengan guru-guru disekolah mengucapkan salam, menyapa dan bersalaman hal ini merupakan cermin akhlak yang mulia dan inilah yang diharapkan dari sebuah pendidikan islam yakni kegiatan mentoring. Tabel 4.19 Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, siswa menghormatinya dengan cara memperhatikan dengan sopan dan tidak membuat keributan No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 9 25,72 2 Sering 18 51,43 3 Kadang-kadang 5 14,28 4 Tidak Pernah 3 8,57 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, apakah sikap kamu menghormatinya dengan cara memperhatikan dengan sopan dan tidak membuat keributan ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 51,43. Hal ini menunjukan mayoritas bahwa siswa sudah mempunyai akhlak yang baik yang terlihat dengan cara mereka menghormati guru ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran dengan cara memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru ketika belajar dikelas dan tidak membuat keributan. Tabel 4.20 Ketika guru sedang mengajak berbicara siswa memperhatikan dan mendengarkannya dengan baik No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 13 37,14 2 Sering 19 54,28 3 Kadang-kadang 2 5,72 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Ketika guru sedang mengajak berbicara apakah kamu memperhatikan dan memperhatikannya dengan baik ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 54,28. Hal ini menunjukan mayoritas yang mengikuti kegiatan mentoring mempunyai akhlak yang baik yang ditandai dengan memperhatikan ketika guru sedang mengajaknya berbicara, menyampaikan jawaban dengan sopan, dan tidak bersikap acuh karena mereka menyadari akan pentingnya akhlak terhadap guru itu sangatlah penting. Tabel 4.21 Bertegursapa ketika bertemu guru diluar lingkungan sekolah No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 3 8,57 2 Sering 17 48,57 3 Kadang-kadang 14 40 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Ketika bertemu guru di luar lingkungan sekolah, apakah selalu bertegur sapa dengannya? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 48,57. Hal ini menunjukan mentoring telah membentuk akhlakul karimah siswa sehingga siswai sering bertegur sapa dan bersalaman ketika bertemu dengan guru baik didalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, karena akhlak dan budi pekerti yang luhur telah tertanam didalam diri siswai tersebut. Tabel 4.22 Ketika berbicara dengan guru di sekolah selalu bertutur kata dengan baik No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 18 51,43 2 Sering 15 42,85 3 Kadang-kadang 1 2,86 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Ketika berbicara dengan guru disekolah, apakah kamu selalu bertutur kata dengan baik ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 51,43. Hal ini menunjukan bahwa dengan kegiatan mentoring maka siswa mempunyai akhlak yang baik dan sopan dengan selalu bertutur kata dengan baik ketika berbicara dengan guru maupun kepada petugas sekolah lainnya. Tabel 4.23 Bertutur kata dengan sopan kepada teman No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 1 2,86 2 Sering 17 48,57 3 Kadang-kadang 16 45,71 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu selalu bertutur kata dengan sopan kepada teman ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 48,47. Hal ini menunjukan mentoring telah berhasil membentuk akhlak siswai peserta mentoring sehingga mereka bisa bersikap baik ramah dan berbicara dengan sopan meskipun kepada siswa atau temannya sendiri, karena biasanya ketika berbicara kepada teman dengan kata-kata yang kasar, tetapi siswai disini sudah menunjukan sikapnya yang baik yang mencerminkan kepribadian pelajar muslim. Tabel 4.24 Berbicara dengan sopan dan taat akan perintah orang tua No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 14 40 2 Sering 17 48,57 3 Kadang-kadang 3 8,57 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Ketika dirumah, apakah kamu selalu berbicara sopan kepada orang tua dan selalu taat akan perintah orang tua ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 48,57. Hal ini menunjukan mayoritas siswa yang mengikuti kegiatan mentoring berkahlak baik berdasarkan hasil jawaban mereka bahwa mereka berbicara sopan dan ramah kepada orang tua dan kepada anggota keluarga lainnya dirumah dan taat akan perintah orang tua, tidak membantah selama perintah orang tua tersebut baik dan tidak melenceng. Tabel 4.25 Datang ke sekolah tepat pada waktunya No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 21 60 2 Sering 9 25,71 3 Kadang-kadang 5 14,28 4 Tidak Pernah - Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu datang ke sekolah tepat pada waktunya ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 60. Hal ini menunjukan mayoritas siswai yang mengikuti kegiatan mentoring selalu datang kesekolah tepat pada waktunya karena telah tumbuh sikap disiplin mereka akan pentingnya menghargai waktu sehingga mereka selalu datang ke sekolah tepat waktu sehingga tidak terlambat ini merupakan cerminan siswa yang berakhlakul karimah. Tabel 4.26 Pernah datang terlambat datang ke sekolah No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 23 65,71 2 Sering 11 31,43 3 Kadang-kadang 1 2,86 4 Tidak Pernah - - Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu pernah datang terlambat kesekolah ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak pernah terlambat datang ke sekolah dengan angka prosentase 65,71. Hal ini menunjukan bahwa dengan mentoring dapat membantu mendisiplinkan siswa akan peraturan sekolah sehingga siswa datang ke sekolah tidak pernah terlambat dan menghargai peraturan yang dibuat oleh sekolah. Tabel 4.27 Bolos sekolah No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 21 60 2 Sering 14 40 3 Kadang-kadang - 4 Tidak Pernah - Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu pernah bolos sekolah ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak pernah bolos sekolah dengan angka prosentase 60. Hal ini menunjukan dengan aktifnya siswai dalam kegiatan mentoring tentunya dapat menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar yang tugasnya adalah menuntut ilmu sehingga dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran terhadap aturan sekolah sehingga sebagian besar siswa kelas XI tidak pernah bolos sekolah, karena dikhawatirkan biasanya siswa yang bolos sekolah melakukan kenakala-kenakalan seperti tawuran. Tabel 4.28 Mentaati peraturan sekolah dengan berpakaian rapi No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 23 65,72 2 Sering 9 25,71 3 Kadang-kadang 3 8,57 4 Tidak Pernah - Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu selalu mentaati peratutran sekolah dengan selalu berpakaian rapi dan mengenakan atribut sekolah ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu mentaati peraturan sekolah dengan angka prosentase 65,72. Hal ini menunjukan bahwa siswa selalu mentaati peraturan sekolah dengan selalu berpakaian rapi dan mengenakan atribut sekolah sikap ini timbul dari kesadarannya akan pentingnya taat terhadap aturan karena setiap aturan yang dibuat itu pada dasarnya adalah dalam rangka bagian dari pendidikan dan siswapun sadar akan pentingnya tampil rapi sehingga dapat memunculkan citra yang baik. Tabel 4.29 Tidak melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 15 42,86 2 Sering 20 57,14 3 Kadang-kadang - 4 Tidak Pernah - - Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu pernah melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab kadang-kadang dengan angka prosentase 57,14. Hal ini menunjukan mayoritas responden menjawab bahwa kadang-kadang pernah melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah, mungkin mereka melanggar bukan tanpa alasan, pasti karena alasan yang jelas. Tabel 4.30 Berlaku jujur ketika ujian tidak menyontek No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 15 42,86 2 Sering 18 51,42 3 Kadang-kadang 1 2,86 4 Tidak Pernah 1 2,86 Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu selalu berlaku jujur ketika ujian tidak nyontek? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering berlaku jujur dengan angka prosentase 51,42. Hal ini menunjukan pendidikan akhlak tentang pentingnya berlaku jujur menjadikan siswa senantisa sering berlaku jujur ketika ujian, artinya siswa tidak menyontek ketika sedang ujian, dan merekapun telah mentaati peraturan sekolah. Karena merekapun menyadari bahwa mencontek adalah perbuatan yang tidak baik, hal ini mendidik siswai agar selalu giat belajar sehingga ketika ujian sudah menguasai pelajaran sebelumnya. Tabel 4.31 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 10 28,57 2 Sering 18 51,43 3 Kadang-kadang 7 20 4 Tidak Pernah - - Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 51,43. Hal ini menunjukan bahwa siswa sering mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru karena mereka sadar akan pentingnya pendidikan dan bahwa apapun tugas yang diberikan oleh guru itu semata-mata adalah untuk mendidik agar menjadi pelajar yang cerdas dalam berbagai bidang dan merupakan bentuk akhlak mereka terhadap guru Tabel 4.32 Tidak membantah perintah guru No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 21 60 2 Sering 12 34,28 3 Kadang-kadang 2 5,72 4 Tidak Pernah - - Jumlah 35 100 Pertanyaan: Apakah kamu pernah membantah perintah guru ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak pernah membantah perintah guru dengan angka prosentase 60. Hal ini menunjukan bahwa mentoring mampu membentuk siswa menjadi manusia yang beradab dan berakhlak baik terhadap guru sehingga siswai tidak pernah membantah perintah guru, ketika guru memberikan tugas lalu mereka mengerjakan dan merekapun taat akan perintah dan larangan guru yang berkaitan dengan sekolah, ini merupakan cerminan pelajar yang berakhlak mulia dan cerdas secara intelektual. Tabel presentasi diatas dapat dibuat rekapitulasi sebagai berikut: Tabel 4.33 Rekapitulasi Data Angket Variabel Y Akhlak Siswa No Soal Kategori Jawaban Jumlah A B C D F F F F F 1 5 14.28 19 54,28 10 28,58 1 2,86 35 100 2 9 25,72 18 51,43 5 14,28 3 8,57 35 100 3 13 37,14 19 54,28 2 5,72 1 2,86 35 100 4 3 8,57 17 48,57 14 40 1 2,86 35 100 5 18 51,43 15 42,85 1 2,86 1 2,86 35 100 6 1 2,86 17 48,57 16 45,71 1 2,86 35 100 7 14 40 17 48,57 3 8,57 1 2,86 35 100 8 21 60 9 25,71 5 14,29 - - 35 100 9 23 65,71 11 31,43 1 2,86 - - 35 100 10 21 60 14 40 - - - - 35 100 11 23 65,72 9 25,71 3 8,57 - - 35 100 12 15 42,86 20 57,14 - - - - 35 100 13 15 42,86 18 51,42 1 2,86 1 2,86 35 100 14 10 28,57 18 51,43 7 20 - - 35 100 15 21 60 12 34,28 2 5,72 - - 35 100 Jumlah 212 591,4 4 233 665,6 7 70 200,0 2 10 28,5 9 Rata- rata 14,1 3 39,43 15,5 3 44,38 4,67 13,34 0,67 1,91 35 100 Dari tabel diatas penulis dapat simpulkan bahwa rekapitulasi data variabel Y tentang Akhlak Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Parung yaitu “Baik” hal ini dapat dilihat dari hasil presentase yaitu: “A” dengan rata-rata presentase 39,43, “B” dengan rata-rata presentase 44,38, “C” dengan rata- rata presentase 13,34, “D” dengan rata-rata presentase 1,91, dengan demikian jumlah jawaban terbanyak adalah jawaban “B” sejumlah 44,38 artinya hasil presentase variabel Y yaitu Baik, siswa SMA Negeri 1 Parung berakhlak baik kepada guru disekolah kepada orang tua dan kepada teman, serta telah tumbuhnya sikap disiplin akan aturan yang dibuat oleh sekolah. Dari rekapitulasi data angket variabel Y hasil jawaban tersebut diatas dapat dijelaskan dengan tabel penskoran dibawah ini: Tabel 4.34 Hasil jawaban siswai Tentang Akhlak Variabel Y No Responden Nomor Soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 49 2 2 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 50 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 52 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 50 5 5 4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 48 6 6 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 37 7 7 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 48 8 8 2 2 2 2 3 2 3 2 4 4 4 4 1 4 4 43 9 9 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 35 10 10 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 51 11 11 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 47 12 12 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 46 13 13 3 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 3 2 4 48 14 14 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 50 15 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46 16 16 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 46 17 17 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 52 18 18 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 49 19 19 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 47 20 20 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 47 21 21 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 55 22 22 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 53 23 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59 24 24 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 50 25 25 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 45 26 26 3 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 48 27 27 2 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 50 28 28 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 48 29 29 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 53 30 30 3 4 3 3 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 4 49 31 31 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 51 32 32 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 42 33 33 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 52 34 34 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 49 35 35 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 47 Jumlah 1692

C. Analisis Data Penelitian Tentang Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan

Mentoring Terhadap Akhlak Siswa SMA Negeri 1 Parung Data yang penulis kumpulkan terdiri dari dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y, untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel tersebut, maka dari data yang penulis kumpulkan akan dianalisa dengan statistik. Analisa ini dilakukan untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka penulis menggunakan uji korelasi dengan rumus SPSS. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung, maka teknik analisis yang menguji hipotesis adalah analisis statistic product moment karl person yang menghasilkan koefisien determinasi dan analisis regresi sederhana dengan bantuan komputer program SPSS 16.0 for windows. Adapun hasil analisis adalah sebagai berikut: Tabel 4.35 Hasil korelasi person variabel kegiatan mentoring dengan akhlak siswa Correlations Akhlak Mentoring Pearson Correlation Akhlak 1.000 .556 Mentoring .556 1.000 Sig. 1-tailed Akhlak . .000 Mentoring .000 . N Akhlak 35 35 Mentoring 35 35 Tabel 4.36 Nilai Korelasi Nilai Korelasi Korelasi 0,00-0,20 Korelasi keeratan sangat Lemah 0,21-0,40 Korelasi keeratan lemah 0,41-0,70 Korelasi keeratan kuat 0,71-0,90 Korelasi keeratan sangat kuat 0,91-0,99 Korelasi keeratan sangat kuat sekali 1 Berarti korelasi sempurna Hipotesis penelitian Ha : Adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung Ho : Tidak adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung Keputusan: Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,556, berdasarkan tabel korelasi, angka 0,556 berada diantara 0,40- 0,70, maka hal ini menunjukan korelasi keeratan kuat. Arah hubungan antar variabel bersifat positif karena tidak ada tanda negatif pada r hitung, dengan demikian hubungan ini menunjukan bahwa semakin besar atau semakin baik kegiatan mentoring akan membentuk akhlak siswa, demikian pula sebaliknya. Dengan membandingkan r hitung dengan r tabel maka dapat diketahui r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 1 dan 5 dengan N berjumlah 35. Berdasarkan koefisien korelasi yang diperoleh dapat dituliskan r tabel 5 0,325 r hitung 0,556 r tabel 1 0,418. Dengan demikian dapat difahami bahwa r hitung lebih besar dari r tabel baik pada taraf signifikansi 5 0,325 maupun 1 0,418. Sehingga dapat dibuat interpretasi bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan kuat antara kegiatan mentoring dengan akhlak siswa. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .556 a .309 .288 3.77802 1.684 a. Predictors: Constant, mentoring b. Dependent Variable: akhlak Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa angkla R Square adalah 0,309 R Square disebut dengan koefisien determinasi, yaitu pengkuadratan dari koefisien korelasi. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa 30,9 akhlak siswa dapat dijelaskan oleh variabel kegiatan mentoring, sedangkan sisanya 69,1 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Perhitungan diatas menunjukan bahwa kegiatan mentoring memiliki sumbangan yang berarti sebesar 30,9 walaupun tidak mencapai 100. Hal ini disebabkan karena yang membentuk akhlak siswa bukan hanya dengan kegiatan mentoring, akan tetapi harus adanya dukungan dari pihak lain seperti dari orang tua dan lingkungan tempat tinggal yang baik. ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 210.862 1 210.862 14.773 .001 a Residual 471.024 33 14.273 Total 681.886 34 a. Predictors: Constant, mentoring b. Dependent Variable: akhlak Berdasarkan uji ANOVA analisis varian atau F test pada tabel diatas dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 14.773 dengan tingkat signifikan 0,001. Oleh karena probabilitas 0,001 jauh lebih kecil dari 0,05 dalam kasus ini menggunakan taraf signifikansi atau a = 5, maka model regresi bisa dipakai untuk menguji hipotesis berdasarkan bab 1 yang dikemukakan adalah : Ha : adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung. Ho : tidak adanya pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung. Berdasarkan hasil nilai regresi diatas didapatkan bahwa nilai p value 0,001 lebih kecil dari nilai a 0,05 sehingga tolak Ho, artinya terdapat pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 32.865 4.077 8.061 .000 Mentoring .343 .089 .556 3.844 .001 a. Dependent Variable: akhlak Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi, yaitu: Y=32,865+0,343 X Dimana: Y= akhlak siswa X= kegiatan mentoring Konstanta sebesar 32,865 menyatakan bahwa jika tidak ada kegiatan mentoring, maka akhlak siswa adalah 32,865. Koefisien regresi sebesar 0,343 menyatakan bahwa setiap penambahan kegiatan mentoring akan dapat membentuk akhlak siswa sebesar 0,343. Sedangkan angka korelasi 0,556 untuk regresi sederhana juga merupakan angka standardized coefficients beta. Nilai t pada statistik pada tabel koefisien diatas digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen akhlak siswa. Dengan demikian selain menggunakan nilai r hitung, nilai t statistik dapat digunakan pula untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Dasar pengambilan keputusan: a. Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak Berdasarkan tabel diatas diketahui t hitung sebesar 3.844. sedangkan t tabel dengan taraf 5 dan df derajat kebebasan 33 adalah 2,033. karena t hitung 3,844 t tabel 2,033, maka Ho ditolak dan Ha diterima. b. Berdasarkan probabilitas Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak Keputusan: berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa ada kolom sig adalah 0,001, atau probabilitas jauh dibawah 0,05, sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kegiatan mentoring benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap variabel akhlak siswa. BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan