G. Hipotesis Statistik
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji sebagai berikut:
Ho : r
hit
r
tabel
Ha : r
hit
r
tabel
Keterangan: r
hit
: Angka nilaiskor korelasi yang dihitungdiobservasi. r
tabel
: Angka nilaiskor korelasi yang ada pada tabel nilai r product moment.
Dengan kriteria penerimaan untuk uji dua pihak sebagai berikut:
terima Ho jika r
hitung
r
tabel
tolak Ho jika r
hitung
r
tabel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah SMA Negeri 1 Parung
1. Identitas Sekolah a. Nama Sekolah
: SMA NEGERI 1 PARUNG NSSNPSN
: 301020210051 20200602 Status Sekolah
: Sekolah Negeri b. Alamat Sekolah
Provinsi : JAWA BARAT
Kabupaten : BOGOR
Kecamatan :
PARUNG Desa
: WARU JAYA Jalan
: WARU JAYA NO.17 Kode Pos
: Bogor, 16330 Nomor FaxTelepon
: 0251 0251-8541063 Web
Site :
http:www.sman1parung.sch.id Email
: smanparungyahoo.com
c. Rekening Sekolah Nomor Rekening
: 0812-01-03014-53-2 Atas Nama
: SMA NEGERI 1 PARUNG
Nama Bank : BRI Unit Parung
Alamat Bank : Jl. Raya Parung – Bogor
2. Kepala Sekolah : Nama
: Ikhwan Setiawan, S.Pd NIP
: 196408241988111001 PangkatGol
: IVa TempatT Lahir
: Bogor, 24 Agustus 64 Alamat Rumah
: Kel. Pasir Jambu Kec. Sukaraja Kab. Bogor
3. Nama Guru dan Staff No Nama
Guru Staff 1
Helga Dwi Maryanti, S.Pd Harun, S.Pd
2 Agus Sukarmawan, S.Pd
Hj. Marcia Riantini, S.Pd 3
Andi Rochman, S.Pd Matsani, S.Pd
4 Ani Widhiorini, S.Pd
Sadar, S.Pd 5
Atih Sri Niswati, S.Pd Sopian Hadi, S.Pd
6 Badruddin, S.Pd
Sri Wiyanti, S.Pd 7
Beni Sanigraha, S.Pd Sriyanti, S.Pd
8 Dendi Suhendar, S.Pd
Suhandi, S.Pd 9
Dewi Sartika, S.Pd Sumitra, S.Pd
10 Dodi Pujiono, S.Pd
11 Fatmayeni, S.Pd
12 Hedi Heryana, S.Pd
13 Heni Rismawati, S.Pd
14 Hernyai Fatmah,
S.Pd 15
Hj. Iyah Khomsiyah, S.Pd 16
Hj. Marsuah, S.Pd 17
Hj. Tuti Afrida, S.Pd
4. Data siswa dan tamatan
TAHUN PELAJARAN
JUMLAH SISWA JUMLAH TAMATAN
ANGKA DO
L P
JML L
P JML
20032004 351 371
723 110
129 239
20042005 214 244
460 121
117 238
20052006 210 256
466 96
110 206
20062007 228 265
493 111
122 233
20072008 342 396
738 92
131 213
20082009 347 421
768 130
120 250
20092010 345 431
776 132
125 257
20102011 97 158
255 96
158 254
20112012 382 485
867 116
142 258
20122013 401 500
901
138 146 284
20132014 401 533 934
5. Keadaan siswa tahun 20142015
i Kondisi Siswa
Kelas 10
KELAS JUMLAH
JUMLAH L P
X MIPA 1 19
24 43
X MIPA 2 16
27 43
X MIPA 3 16
27 43
X MIPA 4 18
24
42
X IPS 1 23
17
40
X IPS 2 21
19 40
X IPS 3 15
23 38
X IPS 4 18
21 39
Jumlah 147 182
328
X Terbuka 1 23
13
36
X Terbuka 2 22
14 36
Jumlah 45 27
72
Kelas 11
KELAS JUMLAH
JUMLAH L
P 11 IPA 1
15 23
38
11 IPA 2 15
24
39
11 IPA 3 19
18
37
11 IPA 4 18
18 36
11 IPS 1 22
17 39
11 IPS 2 18
18 37
11 IPS 3 18
18 37
11 IPS 4 13
21 35
Jumlah
138 157 295
Kelas 12
KELAS JUMLAH
JUMLAH L
P 12 IPA 1
12 26
38
12 IPA 2 14
28 43
12 IPA 3 8
30 38
12 IPA 4 8
31
39
12 IPS 1 19
23 42
12 IPS 2 19
18 37
12 IPS 3 17
22 38
12 IPS 4 16
16 33
Jumlah 113 194
308
ii Keadaan Siswa menurut umurusia
KELAS UMURJUMLAH
JUMLAH 14 15 16 17 18
19 20
X 22
242 63
1 328
XI 23
224 47
1 295
XII 30
239 34
5 308
Jumlah 22 266
318 289
35 5
931 KELAS
UMURJUMLAH JUMLAH
14 15 16 17 18 19
20 X Terbuka
4 20
40 8
72
iii Keadaan siswa menurut agama
Kelas
Agamajumlah
Islam Katolik
Protestan Hindu Budha Khonghuc u
Jumlah 1
312 3
12 1
328 2 276 10
7 5 1 295
3 298
3 7
308 Jumlah 886 16
26 1
1 1
931
6. K Agamajumlah
e l
a s
Islam Katolik
Protestan Hindu Budha Khonghuc u
Jumlah
1 Terbuka
72 72
iv Keadaan siswa menurut pekerjaan orang tua
Kelas PNS TNI
POLRI Kary.
Swasta Wiraswas
ta Pensiuna
n Petani
Dagang Buruh Jumlah
1 52 20 116 107 4
1 5
23 328
2 42 14
96 100 6
2 7
28
295
3 47 12
95 114 9
11 20 308
Jumlah 141 46
307 321 19
3 23
71
931
Kelas PNS TNI
POLRI Kary.
Swasta Wiraswas
ta Pensiuna
n Petani
Dagang Buruh Jumlah
1 Terbuka
20 30 10 5 7 72
6. Daya Tampung
TAHUN PELAJARAN JUMLAH
PENDAFTAR JUMLAH
DITERIMA RATIO
PENDAFTAR L
P JML
L P
JML 20042005
284 221 505 130 117 247
48,91 20052006
281 236 517 119 121 240
46,42 20062007
209 241 450 108 132 240
53,33 20072008
197 232 429 128 132 260
60,6 20082009
214 213 417 126 260 260
62,4 20092010
249 186 436 116 176 292
67 20102011
302 349 651 123 143 266
40 20112012
281 230 511 140 160 300
59 20122013
20132014
7. Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
a. Tenaga Pendidik
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH GURU ORG KET
GT GBS
GTT TOTAL
S2 S3 5
- -
5 S1 D4
29 1
10 40
D2 D3 -
- 1
1 Jumlah 34 1 11
46
b. Tenaga Kependidikan
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH GURU ORG KET
GT GBS
GTT TOTAL
S2 S3 -
- -
- S1 D4
1 1
2 D2 D3
1 1
SMA 1 6 7 SMP 3 3
Jumlah 2 1 10 13
8. Sarana Dan Prasarana
JENIS RUANG RUANG
LUAS KONDISI RUANG
JML RUANG KET
RUANG M2
B RR
RB R. TEORIKelas
24 1728
21 3
-
LABORATORIUM IPA 2
660 1
1 -
PERPUSTAKAAN 1 135 1
- Lab.KOMPUTER 1 120
1 -
- R. BAHASA
1 120
- 1
- R PIMPINAN
1 3072
1 Ruang Guru
1 120
1 Ruang TU
1 72
1 Ruang OSIS
1 36
1 Ruang UKS
1 12
1 Ruang BP
1 72
1 Ruang Serba Guna
1 6147
9. Data Fisik Rombel Data Fisik Sekolah
a. Luas Tanah : 9.180 m2
b. Luas Bangunan : 6.500 m2
c. Status Tanah : Negara Pemda Kab Bogor
d. No Akta sertifikat tanah : 10.10.20.11.1.00001
e. Daya Listrik Total : 23500 VA
Jumlah Rombongan Belajar : 24 Kelas
a. Jumlah siswa Kelas I : 329 Orang
b. Jumlah Siswa Kelas II : 318 Orang
c. Jumlah Siswa Kelas III : 307 Orang
Jumlah Seluruhnya : 934 Orang
10. Data Prestasi
No. Nama Kejuaraan
Peringkat Thn.
Tempat Kegiatan
Tingkat 1
2 3
1 Volley Putra
V 1983
Cibinong KAB
2 Lomba Long March Pemuda II Piala
Menpera V
1987 Jakarta
NASIONAL 3
Volley Ball Putra V
1990 Cibinong
KAB 4
Volley Ball Putri V
1990 Cibinong
KAB 5 Vocal
Group V 1990 Cibinong
KAB 6
Lomba Pidato P4 V
1990 Kandepdikbud
KAB 7
Persami Pramuka radio Lesmana Bogor
V 1991
Bogor KAB
8 Wall Climbing Competition
V 1991
STIE YPKP KAB
9 Lomba Cerdas Cermat
V 1992
Bogor KAB
10 Sepak Bola
V 1992
Parung KEC
11 Lomba Baca Puisi
V 1993
Bogor KAB
12 Festival Penyanyi Remaja
V 1993
Bogor KAB
13 Lomba Baca Tulis Al-Quran
V 1993
Bogor KAB
14 Lomba Gerak Jalan Putri
V 1993
Parung KEC
15 Lomba Baca Puisi
V 1993
Parung KEC
16 Lomba Baca Puisi
v 1993
Parung KEC
17 Gerak Jalan Sehat
v 1993
Parung KEC
18 Gerak Jalan HUT RI
v 1994
Parung KEC
19 Siswa Teladan Putra
V 1996
Cibinong KAB
20 MC Terbaik Lomba LKBB
V 1999
Cibinong KAB
21 Festival Band
V 1999
Depok KAB
22 Komandan Terbaik
V 2001
Cibinong KAB
23 Lomba Qasidah
v 2001
Parung KEC
24 Lomba Nasyid
v 2002
Bogor KAB
25 Pengibar Bendera
V 2002
Cibinong KAB
26 Debat Terbuka
v 2002
Depok KAB
27 MTQ
V 2002
Dwi Warna KAB
28 Science Festival
v 2002
Madania KAB
29 Olympiade Kimia
V 2003
Cibinong KAB
30 Pencak Silat
v 2003
Depok KAB
31 Festival Qasidah
v 2003
Parung KEC
32 Turnamen Bola Volley Putra tingkat
SLTA V
2003 Ciputat
KAB
No. Nama Kejuaraan
Peringkat Thn.
Tempat Kegiatan
Tingkat 1
2 3
33 Peserta EGP TVRI
2003 Jakarta
NASIONAL 34
Qasidah Putri v
2004 Depok
KAB 35
Volley Ball Putri V
2005 Cibinong
KAB 36
Olympiade Matematik v
2005 Cibinong
KAB 37
Lomba UKS v
2005 Parung
KAB 38
Turnamen Bola Volley Putra tingkat SLTA seKabupaten Bogor
V 2005
SMA N Bj Gede KAB
39 Lomba Kultum
v 2006
Bogor KAB
40 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar
SMU Kelas D Puteri V
2006 Cibinong
KAB 41
Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SMU Kelas C Putera
V 2006
Cibinong KAB
42 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar
SMU Kelas E Putera V
2006 Cibinong
KAB 43
Lomba Gerak Jalan Sehat V
2006 Parung
KEC 44
Lomba UKS v
2006 Parung
KAB 45
Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMASML sewilayah Bogor, Puteri
V 2006
SMA Tajur Halang
KAB 46
Lomba Design Grafis, Pekan Pendidikan Kab Bogor
V 2006
Cibinong KAB
47 Kejuaraan Pencak Silat Katagori
TGR Nomor Tunggal Putri, POPSMA 1
V 2007
Cibinong KAB
48 Kejuaraan Karate Kelas B Putri,
POPSMA 1 V
2007 Cibinong
KAB 49
Kejuaraan Karate Kelas Kata Putra, POPSMA 1
V 2007
Cibinong KAB
50 Hifzail Al Quran Putri
v 2007
Depok KAB
51 Perlombaan Pelajar Berprestasi
Tingkat SMA sekabupaten Bogor V
2007 Disdik Kab
Bogor KAB
52 Perlombaan Mekatronika Antar
Pelajar SMA V
2007 MAN Insan
Cendekia KAB
53 Turnamen Bulu Tangkis Beregu
Putra V
2007 Parung
KEC 54
Lomba Pustaka v
2007 Parung
KAB 55
Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMASML sewilayah Bogor, Puteri
V 2007
SMA Tajur Halang
KAB 56
Perlombaan Variasi Baris Berbaris Paskibra, STIE Thamrin
V 2007
TMII Jakarta NASIONAL
57 Perlombaan Paskibra, Danton
Terbaik,STIE Thamrin V
2007 TMII Jakarta
NASIONAL 58
Kejuaraan Bolla Basket Pekan Lomba Al Hasra
V 2007
Sawangan,Depok KAB 59
Kejuaraan Bolla Volley Pekan Lomba Al Hasra
V 2007
Sawangan,Depok KAB 60
Lomba Pertolongan Pertama PP Tingkat Wira PMRM26 Competition
V 2008
Pamulang KAB
61 Lomba Mading PMR PMRM26
V 2008
Pamulang KAB
No. Nama Kejuaraan
Peringkat Thn.
Tempat Kegiatan
Tingkat 1
2 3
Competition 62
Perlombaan Kreasi Iptek Siswa antar Pelajar SMA
V 2008
School of Universe,Parung
KAB 63
Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMASML sewilayah Bogor, Puteri
V 2008
SMA An Nur KAB
64 Turnamen Bola Basket Putri
“Moonzher Sport Competition ’08” Serpong
V 2008
Serpong KAB
65 Toward the clean Health School di
Perguruan Muhammadiyah Sawangan Tingkat Wira
V 2008
Depok KAB
66 Olympiade Sains Mata Pelajaran
Matematika V
2008 Cibinong
KAB 67
Olympiade Sains Mata Pelajaran Kimia
V 2008
Cibinong KAB
68 Olympiade Sains Mata Pelajaran
Kebumian 5
2008 Cibinong
KAB 69
Lomba Mengetik Cepat V
2008 Cibinong
KAB 70
Lomba Dance Pelajar Se Bogor V
2008 Cibinong
KAB 71
Lomba Band Pelajar Se Kab. Bogor V
2008 Rumpin
KAB 72
Lomba Band Pelajar Se Kab. Bogor V
2008 Rumpin
KAB 73
Lomba LPBB Tingkat SMA Sejabodetabek :
a. Variasi Baris Berbaris V
2009 Ciputat
KAB b. Komandan Peleton
V 2009
Ciputat KAB
c. Juara Umum V
2009 Ciputat
KAB 74
Lomba LKBB Tingkat SMA di Leuwiliang
V 2009
Bogor KAB
75 Lomba Olympiade Sains bidang TIK
V 2009
Cibinong KAB
76 Lomba Olympiade Sains Bidang
Kebumian 2009 Cibinong
KAB 77
Lomba Poster Kesehatan 1
2009 Cibinong
KAB 78
LKBB Se Bogor Raya V
2010 Leuwiliang
KAB 79
Kostum Terbaik dalam LKBB se Bogor Raya
V 2010 Leuwiliang KAB
79 LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel
dan Jabodetabek “Variasi Formasi Terbaik”
V 2010 Tangerang
Selatan KabKota
80 LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel
dan Jabodetabek “PBB Murni” V 2010
Tangerang Selatan
KabKota 81
LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel dan Jabodetabek “Juara Umum”
V 2010 Tangerang
Selatan KabKota
82 Poltekes Storytelling Competition
Smart Expo 2010 V
2010 Parung
Kab 83
Lomba Pildamu Sejabodetabek V
2010 Tajurhalang
Kab 84
Lomba Cepat Tepat Sejabodetabek V
2010 Tajurhalang
Kab 85
Madania Cup 2010 Basket Putra
V 2010 Kemang Kab
No. Nama Kejuaraan
Peringkat Thn.
Tempat Kegiatan
Tingkat 1
2 3
86 Madania Cup 2010
Basket Putri V 2010 Kemang
Kab 87
Basket Muharam Cup 2010 Tingkat SMAK
V 2010 Rumpin Kab.
88 Lomba Proposal Penelitian
Ketahanan Pangan Nasional IPB V
2011 IPB-Dramaga
Nasional 89
Kejuaraan karete walikota cup iii V
2011 Depok
kabkota 90
Kejuaraan daerah karate forki jabar siliwangi cup
V 2011
Depok Propinsi
91 Kreatifitas ilmiah remaja
V 2011
kabkota 92
Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang bulutangkis putra
V 2011
Cibinong kabkota
93 Pekan olah raga pelajar kab bogor
cabang bulutangkis putrid V
2011 Cibinong
kabkota 94
Pekan olah raga pelajar wilayah daerah i jawabarat cabang
bulutangkis 2011
Bandung Propinsi
95 Pekan olah raga pelajar kab bogor
cabang lompat jauh putrid V
2011 Cibinong
kabkota 96
Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang atletik putra
V 2011
Cibinong kabkota
97 Pekan olah raga pelajar kab bogor
cabang atletik putrid V
2011 Cibinong
kabkota 98
Turnamen volly ball putri V
2011 Cibinong
kabkota 99
Turnamen pon cabang basket putra V
2011 Cibinong
kabkota 100
Pelatihan remaja sebaya pmr kota depok
V 2011
Depok kabkota
101 Lomba riset ketahanan pangan
nasional ipb V
2011 IPB-Dramaga
Nasional 102
Lomba tapak kemah nasional ipb kemrinas
V 2011
IPB-Dramaga Nasional
103 Lomba ketangkasan baris berbaris V
2011 Cibinong
kabkota 104
Lomba ketangkasan baris berbaris se bogor raya
V 2011
Bogor kabkota
105 Lomba debat hukum uika bogor V
2011 UIKA
kabkota 106
Olympiade sains mata pelajaran biologi
V 2012
Cibinong kabkota
107 Lomba peraturan baris berbaris sma V
2012 Cibinong
kabkota 108 Lomba penegak pandega kab bogor
V 2012
Cibinong kabkota
109 Lomba pilar 4 sejabodetabek V
2012 Depok
kabkota 110 Turnamen pon basket
V 2012
Cibinong kabkota
111 Turnamen pon futsal V
2012 Cibinong
kabkota 112
Lomba kir - open lab universitas negeri Jakarta
V 2012
UNJ JAKARTA kabkota
113 Lomba pentas seni nasional ipb V
2012 IPB-Dramaga
Nasional 114 Lomba lkalida iv
V 2012
IPB-Dramaga kabkota
115 Lomba pionering lokalida iv V
2012 IPB-Dramaga
kabkota
No. Nama Kejuaraan
Peringkat Thn.
Tempat Kegiatan
Tingkat 1
2 3
116 Lomba tari tradisional - ui depok V
2012 UI DEPOK
kabkota 117 Olympiade bahasa jerman
V 2012
kabkota 118 Liga pendidikan indonesia lpi
V 2012
Cibinong kabkota
119 Lomba cerdas cermat.arkieologi ui
depok V
2012 UI DEPOK
kabkota 120
Olympiade sains mata pelajaran biologi
V 2012
Cibinong Propinsi
121 Lomba ketangkasan baris berbaris V
2012 Cibinong
kabkota 122
Lomba ketangkasan baris berbaris se kabupaten bogor
V 2012
Cibinong kabkota
123 Lomba ppgd penegak-pandega V
2012 Cibinong
kabkota 124
Lomba survival penegak-pandega kwarcab bogor
V 2012
Cibinong kabkota
125 Lomba menara pandang penegak-
pandega kwarcab bogor V
2012 Cibinong
kabkota 126
Lomba bivak penegak-pandega kwarcab bogor
V 2012
Cibinong kabkota
127 Lomba masak rimba penegak-
pandega kwarcab bogor V
2012 Cibinong
kabkota 128
Lomba pbb penegak-pandega kwarcab bogor
V 2012
Cibinong kabkota
129 Lomba senam pramuka penegak-
pandega kwarcab bogor V
2012 Cibinong
kabkota 130 Lomba blogger nasional
V 2013
JAKARTA Nasional
131 Olympiade sains kebumian ONS
tingkat SMA V 2013 Cibinong
Kabupaten 132
Kejuaraan bulu tangkis beregu jabodetabek
V 2013
SMA 2
Tangsel Tangerang
Selatan 133
Kejuaraan Volley Ball Putri tingkat SMA se Jabodetabek
V 2013 SMA 2
Tangsel Tangerang
Selatan 134
Kejuaraan Volley Ball Putra tingkat SMA se Jabodetabek
V 2013
SMA 2 Tangsel Tangerang
Selatan 135
Kejuaran pencak silat putra Dani setia putra POPKAB
V 2013 Gor Cimandala
Ciluer Kabupaten
136 Kejuaraan pencak silat putri
Saraswati POPKAB V 2013
Gor Cimandala Ciluer
Kabupaten 137
Liga Pendidikan Indonesia Sepak Bola
V 2013 Cibinong Kabupaten
138 Kejuaraan Karate putri POPKAB
Diffaf Andriana V 2013 Cibinong
Kabupaten 139
Duta Muda Pertanian Prayoga Rahmat
V 2013 IPB Kabupaten
140 Perlombaan renang gaya kupu-kupu
50 Meter POPKAB Alya Shafira V 2013 Cibinong
Kabupaten 141
Perlombaan renang gaya dada 50 Meter POPKAB Alya Shafira
V 2013 Cibinong Kabupaten
142 Perlombaan renang gaya bebas 50
Meter POPKAB Alya Shafira V 2013 Cibinong
Kabupaten
No. Nama Kejuaraan
Peringkat Thn.
Tempat Kegiatan
Tingkat 1
2 3
143 Perlombaan renang gaya punggung
50 Meter POPKAB Alya Shafira V 2013 Cibinong
Kabupaten 144
Perlombaan renang gaya dada 50 Meter Alya Shafira
V 2013 Puri Nirwana
Cibinong Kabupaten
145 Perlombaan renang gaya punggung
50 Meter Alya Shafira V 2013
Puri Nirwana Cibinong
Kabupaten 146
Perlombaan renang gaya kupu-kupu 50 Meter Alya Shafira
V 2013 Puri Nirwana
Cibinong Kabupaten
147 Perlombaan renang gaya bebas 50
Meter Alya Shafira
v 2013
Puri Nirwana Cibinong
Kabupaten 148
Perlombaan renang gaya dada 100 Meter
Alya Shafira V
2013 Puri Nirwana
Cibinong Kabupaten
149 Perlombaan renang gaya bebas 100
Meter Alya Shafira
v 2013
Puri Nirwana Cibinong
Kabupaten
11. Data Siswa Yang Diterima Di Perguruan Tinggi 3 tahun terakhir
NO NAMA PERGURUAN TINGGI
JUMLAH TAHUN 2010 2011
2012 2013
sementara 1 Institut Pertanian Bogor IPB
20 25 23 11 2 Universitas Negeri Jakarta UNJ
12 8 10 7 3 Universitas
Diponogoro UNDIP
4 3 5 3 4 Universitas
Indonesia UI
13 3 4 1
5 Universitas Islam Negeri UIN 30 25 29
4 6 Politeknik Negeri Jakarta PNJ
2 7 1 7 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN
1 4 8 Universitas Pendidikan Indonesia UPI
6 4 6 9 Politeknik Kesehatan Negeri Jakarta
5 2 1 10 Universitas Gajah Mada UGM
1 11 Universitas
Brawijaya 1 1
12 Universitas Padjajaran
Bandung 6
13 ITB Bandung
1 14 Universitas Sultan Ageng T Banten
1 15 STTE
Telkom Bandung
1 2 16 Akademi
Pimpinan Perusahaan
3 2 17 UHAMKA
10 8 18 Universitas
Veteran 7 3 4
NO NAMA PERGURUAN TINGGI
JUMLAH TAHUN 2010 2011
2012 2013
sementara 19 Universitas
Gunadarma 5 12 6
20 Universitas Pancasila
3 2 21 Bina Sarana Informatika BSI
2 8 22 Universitas
Pamulang 4 10
23 Akademi Kebidanan
Swasta 8
10 8 24 Akademi Perawat Swasta
12 6 5 6
25 LP3I 4 2 2
26 Universitas Pakuan
6 1 27 UIKA
8 4 28
Institut Teknologi Indonesia ITI 2 4 3 1
29 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad
Dahlan 4
30 STAIM 5 5 8
31 Universitas syah LKuala 1
B. Fakta Hubungan Kegiatan Mentoring dengan Akhlak Siswa SMA Negeri
1 Parung
Untuk mengetahui objektifitas data tentang kegiatan mentoring SMA Negeri 1 kelas XI maka penulis juga menyebarkan angket kepada 35
responden yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan empat alternatif jawaban a, b, c dan d. Untuk memudahkan peneliti dalam menganalisa data hasil
penelitian ini maka setiap item dibuat tabulasi yang merupakan proses mengubah data angket menjadi tabel-tabel angka persentase, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:
1. Deskripsi Data Variabel X Tentang Kegiatan Mentoring Siswa
Tabel 4.1 Pelaksanaan kegiatan mentoring di sekolah apakah berjalan dengan baik
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 23
65,72 2 Sering
7 20
3 Kadang-kadang 4
11,42 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Bagaimana pelaksanaan kegiatan mentoring di sekolah kamu, apakah selalu berjalan dengan baik ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 65,72, Hal ini menunjukan bahwa
pelaksanaan kegiatan mentoring disekolah selalu berjalan dengan baik dijalankan secara rutin tiap pekan yakni hari jumat baik kelompok ikhwan
laki-laki maupun kelompok akhwat perempuan mereka mayoritas mengadakan kegiatannya dimasjid sekolah, berjalan dengan baik berkat
kerjasama diantara pihak yang terkait yakni dengan adanya mentor-mentor yang berkomitmen dalam dakwah islam di sekolah dan juga yang terpenting
semangat dan antusiasme menteepeserta mentoring yang dapat mempertahankan program mentoring sehingga tetap berkesinambungan, dan
inilah yang menjadi harapan sekolah.
Tabel 4.2 Siswa selalu mengikuti kegiatan mentoring
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 3
8,57 2 Sering
29 82,85
3 Kadang-kadang 2
5,72 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan : Apakah kamu selalu mengikuti kegiatan mentoring setiap
pekan?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 82,85. Hal ini menunjukan bahwa siswai
sering mengikuti kegiatan mentoring yang diadakan sekolah secara rutin tiap pekan yakni hari jumat, karena siswai sebagian telah menyadari akan
pentingnya pendidika agama islam yang dapat menuntun mereka menjadi siswa yang baik sehingga mereka memilih program mentoring sebagai
wahana untuk menuntut ilmu dan bershilaturahmi.
Tabel 4.3 Mentoring dilaksanakan sesuai jadwaldurasi yang tersedia 1-2 jam
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 1
2,86 2 Sering
12 34,28
3 Kadang-kadang 16
45,72 4 Tidak
Pernah 6
17,14
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Apakah mentoring dilaksanakan sesuai jadwal ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab
kadang-kadang dengan angka prosentase 45,72, Hal ini menunjukan bahwa mentoring dilaksanakan tidak selalu dan tidak mesti sesuai jadwal karena
mentoring bisa juga berubah jadwalnya bisa berganti hari atau jam berdasarkan kesepakatan antara mentor dan mentee, selama tidak
mengganggu waktu pelajaran siswa hal ini dibolehkan.
Tabel 4.4 Menghadiri kegiatan mentoring selalu datang dengan tepat waktu
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 14
40 2 Sering
13 37,14
3 Kadang-kadang 7
20 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Ketika menghadiri mentoring disekolah, apakah kamu selalu
datang tepat waktu ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 40. Hal ini menunjukan bahwa siswa
selalu datang tepat waktu ketika menghadiri kegiatan mentoring yaitu ba’da sholat jumat pukul 13.00, karena diantara mentor dan mentee telah
mempunyai kesepakatan untuk selalu berusaha datang tepat pada waktunya, dan jika terjadi halangan diantara mereka saling berkomunikasi. Sehingga
peserta mentor telah mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang yang menjadi tugasnya dan ini merupakan hasil bentukan dari manfaat kegiatan ini.
Tabel 4.5 Mentor selalu memberikan tugas atau menegur ketika ada yang tidak
hadir No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Selalu 8
22,86 2 Sering
3 8,57
3 Kadang-kadang 5
14,28 4 Tidak
Pernah 19
54,29
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Jika kamu tidak mengikuti kegiatan mentoring, apakah mentor
kamu selalu memberikan tugas atau menegur?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak pernah dengan angka prosentase 54,29. Hal ini menunjukan bahwa
ketika ada peserta mentoring yang tidak hadir, mentornya jarang memberikan tugas atau bahkan tidak pernah, dan hal inilah yang menjadi kekurangan dari
para mentor.
Tabel 4.6 Apakah mentoring merupakan kegiatan yang disukai
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 14
40 2 Sering
20 57,14
3 Kadang-kadang -
- 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah kegiatan mentoring merupakan program yang kamu
sukai ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab Sering dengan angka prosentase 57,14. Hal ini menunjukan mayoritas
responden menyukai kegiatan mentoring di SMA Negeri 1 Parung, hal ini dapat terlihat dari antusiasme siswai dalam mengikuti kegiatan mentoring.
Yang menjadikan mereka menyukai kegiatan ini adalah mereka melihat manfaat yang didapatkan dari setiap pertemuan mentoring, karena dalam
mentoring di sini tidak bersifat formal, jadi peserta mentoring bisa dengan senang belajar tentang islam secara bersama yang dipandu dengan mentor,
selain itu peserta bisa sharing dan mencurahkan rasa hatinya secara nyaman ketika mereka mempunyai persoalan baik persoalan pribadi maupun teman-
temannya di sekolah, dan juga model pembelajaran yang tidak membosankan seperti dengan adanya games-games yang mendidik sehingga mereka merasa
tertarik dan menyukai kegiatan mentoring.
Tabel 4.7 Motivasi mengikuti kegiatan mentoring
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 26
74,28 2 Sering
4 11,43
3 Kadang-kadang 4
11,43 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah motivasi kamu mengikuti kegiatan mentoring benar-
benar kesadaran sendiri akan pentingnya pendidikan islam?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 74,28. Hal ini membuktikan bahwa siswa
mengikuti kegiatan mentoring memang benar-benar atas dasar kesadaran sendiri akan pentingnya pendidikan islam, bukan atas dasar paksaan dari
manapun, mereka menyadari bahwa ditengah semakin meningkatnya kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar, pergaulan bebas, penggunaan
Narkoba dan lain-lain, sehingga mereka merasa terketuk hatinya untuk mencari tempat yang dapat membentengi imannya sehingga tidak terjerumus
dalam berbagai macam kenakalan remaja tersebut.
Tabel 4.8 Siswa mengikuti kegiatan mentoring dari awal sampai akhir
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 15
42,86 2 Sering
14 40
3 Kadang-kadang 5
14,28 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah dalam kegiatan mentoring berlangsung kamu
mengikutinya dari awal sampai akhir ?
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 42,86. Hal ini menunjukan
siswa mengikuti kegiatan mentoring dari awal sampai akhir kegiatan, ini menunjukan sikap kedisiplinan mereka dan kesadaran akan pentingnya
pendidikan islam, mereka sangat disiplin ketika kegiatan belum selesai mereka tidak meninggalkan tanpa alasan.
Tabel 4.9 Bertanya ketika ada materi yang kurang difahami
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 6
17,14 2 Sering
8 22,86
3 Kadang-kadang 20
57,14 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah kamu bertanya ketika ada materi yang kurang
difahami?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 57,14. Hal ini menunjukan bahwa siswai
yang mengikuti kegiatan sudah aktif dan berpartisipasi yang ditandai dengan seringnya mereka bertanya ketika ada materi yang kurang difahami atau
ketika mereka ragu terhadap permasalahan yang dihadapi mereka bisa bertanya dan berbagi dalam kegiatan ini. Dengan rasa kedekatan secara
emosional antara mentor dan mentee sehingga mereka merasa nyaman untuk bertanya dan berpendapat.
Tabel 4.10 Ketika mentor meminta untuk menjawab pertanyaan atau memberikan
pendapat kemudian siswa langsung melaksanakannya No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Selalu 11
31,43 2 Sering
14 40
3 Kadang-kadang 9
25,71 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah ketika mentormu meminta kamu untuk menjawab
pertanyaan atau memberikan pendapat kemudian kamu langsung melaksanakannya ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 40. Hal ini memunjukan bahwa siswa
selalu menjawab pertanyaanmemberikan pendapatnya ketika diminta oleh mentor karena mentoring sifatnya tidak formal dan bisa lebih terbuka,
sehingga siswai lebih nyaman ketika menyampaikan pendapat atau ide-ide atau bahka ilmu-ilmu yang dimiliki siswa bisa disampaikan, dan dapat
bertanya mengenai materi yang kurang difahami maupun permasalahan lainnya dalam lingkungan kehidupannya, dan hal ini lah yang diharapkan para
mentor.
Tabel 4.11 Mentor selalu memberikan motivasi, baik melalui ucapan atau melalui
gamespermainan sebelum kegiatan inti dilaksanakan No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Selalu 19
54,28 2 Sering
11 31,43
3 Kadang-kadang 3
8,57 4 Tidak
Pernah 2
5,72
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah mentor kamu selalu memberikan motivasi baik melalui
ucapan atau melalui gamespermainan sebelum kegiatan dilaksanakan ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 54,28. Hal ini menunjukan bahwa mentor
selalu memberikan motivasi sebelum kegiatan dilaksanakan dengan berbagai cara seperti dengan games atau permainan islami yang mendidik, dengan
simulasi atau kalimat-kalimat motivasi yang dapat membangkitkan motivasi
dan minat siswai untuk mengikuti kegiatan belajar dalam mentoring ini, dan motivasi-motivasi yang diberikan mentor telah berhasil membawa peserta
mentoring untuk antusias dan aktif dalam pembelajaran pada kegiatan mentoring.
Tabel 4.12 Sebelum memulai diskusi atau penyampaian materi selalu diawali
dengan tilawah Quran membaca Al-quran No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Selalu 33
94,28 2 Sering
1 2,86
3 Kadang-kadang -
- 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Sebelum memulai diskusi atau penyampaian materi apakah
selalu diawali dengan tilawah Quran membaca Al-Quran ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 94,28. Hal ini menunjukan bahwa
sebelum materi disampaikan selalu diawali dengan pembacaan Al-Quran beberapa ayat oleh 1 orang, atau dengan metode tadarus tiap peserta
membaca beberapa ayat dan kemudian dilanjutkan oleh siswa lain ini mendidik siswa untuk membiasakan membaca Al-Quran baik dirumah
maupun dilsekolah, juga untuk mengetahui sejauhmana bacaan Al-quran siswa sehingga ketika ada yang bacaan al-qurannya masih belum lancar maka
mentor dapat mengajarinya agar semakin baik bacaannya.
Tabel 4.13 Mentor pernah memberikan tugas
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 1
2,86 2 Sering
- -
3 Kadang-kadang 12
34,28 4 Tidak
Pernah 22
62,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah mentor kamu pernah memberikan tugas ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak pernah dengan angka prosentase 62,86. Hal ini menunjukan bahwa
mentor tidak pernah memberikan tugas kepada mentee dan ini merupakan suatu kelemahan yang harus diperbaiki.
Tabel 4.14 Disetiap akhir pembelajaran dalam mentoring, mentor selalu
memberikan kesimpulan yang telah dibahasnya No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Selalu 20
57,15 2 Sering
10 28,57
3 Kadang-kadang 4
11,42 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Disetiap akhir pembelajaran dalam kegiatan mentoring, apakah
mentor kamu selalu memberikan kesimpulan materi yang telah dibahasnya
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 57,15. Hal ini menunjukan bahwa mentor
sudah siap dalam menyampaikan materi dan membimbing siswai dalam kegiatan mentoring. Mentor selalu memberikan kesimpulan materi yang telah
dibahasnya baik materi yang disampaikan maupun dari berbagai pertanyaan- pertanyaan siswa dan pendapat siswa diakhir kegiatan mentor menyimpulkan,
hal ini untuk mengingatkan kembali materi yang baru saja disampaikan, dan
juga untuk mengerucutkan arah tujuan materi yang dibahas bersama.
Tabel 4.15 Metode yang digunakan mentor sudah tepat sehingga mudah difahami
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 18
51,43 2 Sering
13 37,14
3 Kadang-kadang 3
8,57 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Menurutmu apakah metode yang digunakan mentor sudah tepat sehingga mudah difahami ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab
selalu dengan angka prosentase 51,43. Hal ini menunjukan bahwa dalam kegiatan mentoring mentor menggunakan metode yang tepat sehingga mudah
difahami yakni sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab karena
kedua metode ini sangat efektif, mentor menyampaikan materi kemudian ada sesi tanya jawab, materi disampaikan oleh mentor secara jelas kemudian
diskusi dan tanya jawab sehingga siswa bisa berperan aktif. Tabel presentasi diatas dapat dibuat rekapitulasi data sebagai berikut:
Tabel 4.16 Rekapitulasi Data Angket Variabel X Kegiatan Mentoring
No Soal Kategori Jawaban
Jumlah A
B C
D F
F F
F F
1 23 65,72 7 20 4 11,42 1 2,86 35 100
2 3 8,57 29 82,85 2 5,72 1 2,86 35 100
3 1 2,86 12 34,28 16 45,72 6 17,14 35 100
4 14 40
13 37,14
7 20
1 2,86
35 100
5 8 22,86 3 8,57 5 14,28 19 54,29 35 100
6 14 40
20 57,14
- - 1 2,86
35 100
7 26 74,28 4 11,43 4 11,43 1 2,86 35 100
8 15 42,86 14 40 5 14,28 1 2,86 35 100
9 6 17,14 8 22,86 20 57,14 1 2,86 35 100
10 11 31,43 14 40 9 25,71 1 2,86 35 100
11 19 54,28 11 31,43 3 8,57 2 5,72 35 100
12 33 94,28
1 2,86
- - 1 2,86
35 100
13 1 2,86 -
- 12 34,28 22 62,86 35 100
14 20 57,14 10 28,57 4 11,42 1 2,86 35 100
15 18 51,43 13 37,14 3 8,57 1 2,86 35 100
Jumlah 212
605,7 1
159 454,2
7 94
268,5 4
60 171,4
7 Rata-
rata 14,1
3 40,38
10,6 30,28
6,27 17,90
4 11,43
35 100
Dari tabel diatas penulis dapat simpulkan bahwa rekapitulasi data variabel X tentang Kegiatan Mentoring Siswa Di SMA Negeri 1 Parung yaitu
“Sangat Baik” hal ini dapat dilihat dari hasil presentase yaitu: “A” dengan rata-rata presentase 40,38, “B” dengan rata-rata presentase 30,28, “C”
dengan rata-rata presentase 17,90, “D” dengan rata-rata presentase 11,43, dengan demikian jumlah jawaban terbanyak adalah jawaban “A” sejumlah
40,38 artinya hasil presentase variabel X yaitu Sangat Baik karena mayoritas siswa telah mengikuti kegiatan mentoring dengan baik yang
ditandai dengan motivasi siswa benar-benar atas kesadaran sendiri akan pentingnya pendidikan islam bagi remaja, dan siswa senantiasa datang tepat
waktu dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, dan hal lain yang mendukung juga adalah komitmen dan semangat para mentor untuk
menyampaikan dakwah islam di sekolah, serta menggunakan metode yang tepat sehingga dapat menarik minat dan motivasi siswa seperti dengan games
atau permainan yang mendidik sehingga siswa tetap komitmen dalam mengikuti kegiatan mentoring.
Dari rekapitulasi data angket variabel X hasil jawaban tersebut diatas dapat dijelaskan dengan tabel perskoran dibawah ini:
Tabel 4.17 Hasil Jawaban Siswai Tentang Kegiatan Mentoring Variabel X
No Responden Nomor Soal
Jumlah 1 2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13 14 15 1 1
3 3 3 2 1 3 4 3 2 2 3 4 1 3 4 41
2 2 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4
50 3 3
4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 56
4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4
52 5 5
4 3 2 2 1 3 4 3 2 2 4 4 1 4 4 43
6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 7 7
4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 1 2 4
48 8 8
4 3 2 2 3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 49
9 9 4 3 1 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 4
42 10 10
2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 4 1 4 3
39 11 11
3 3 1 4 1 3 2 3 2 3 3 4 1 3 3 39
12 12 4 3 3 4 1 3 2 4 2 4 3 4 1 4 4
46 13 13
4 3 2 3 1 4 4 4 2 4 3 4 1 4 4 52
14 14 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 1 3 4
48 15 15
4 3 3 3 1 3 4 3 2 3 4 4 1 4 3
45 16 16
2 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 4 2 2 2 42
17 17 4 3 1 3 1 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3
46 18 18
4 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4
51 19 19
2 3 3 2 1 4 3 2 2 3 3 4 2 4 3 41
20 20 4 3 2 2 1 3 4 3 4 2 4 4 2 4 2
44 21 21
4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 4 4
47 22 22
3 4 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 1 3 3 44
23 23 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4
53 24 24
4 4 2 3 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 49
25 25 3 3 2 2 1 3 4 4 2 3 4 4 1 3 3
42 26 26
2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 1 4 2 2 2 30
27 27 4 3 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3
48 28 28
3 3 2 3 1 4 4 3 2 3 2 4 1 4 3
42 29 29
4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 49
30 30 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3
48 31 31
4 3 2 4 1 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4
49 32 32
4 3 3 4 1 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 42
33 33 4 4 1 3 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3
48 34 34
4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 52
35 35 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4
47 Jumlah
1579
2. Deskripsi Data Variabel Y Akhlak Siswa
Tabel 4.18 Ketika bertemu dengan guru-guru di sekolah mengucapkan salam
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 5
14,28 2 Sering
19 54,28
3 Kadang-kadang 10
28,58 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah ketika bertemu dengan guru-guru disekolah kamu
mengucapkan salam, menyapa dan bersalaman ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 54,28. Hal ini menunjukan mayoritas
yang mengikuti mentoring ketika bertemu dengan guru-guru disekolah mengucapkan salam, menyapa dan bersalaman hal ini merupakan cermin
akhlak yang mulia dan inilah yang diharapkan dari sebuah pendidikan islam
yakni kegiatan mentoring.
Tabel 4.19 Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, siswa menghormatinya
dengan cara memperhatikan dengan sopan dan tidak membuat keributan
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 9
25,72 2 Sering
18 51,43
3 Kadang-kadang 5
14,28 4 Tidak
Pernah 3
8,57
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, apakah sikap kamu
menghormatinya dengan cara memperhatikan dengan sopan dan tidak membuat keributan ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 51,43. Hal ini menunjukan mayoritas
bahwa siswa sudah mempunyai akhlak yang baik yang terlihat dengan cara mereka menghormati guru ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran
dengan cara memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru ketika belajar dikelas dan tidak membuat keributan.
Tabel 4.20 Ketika guru sedang mengajak berbicara siswa memperhatikan dan
mendengarkannya dengan baik No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Selalu 13
37,14 2 Sering
19 54,28
3 Kadang-kadang 2
5,72 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Ketika guru sedang mengajak berbicara apakah kamu memperhatikan dan memperhatikannya dengan baik ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 54,28. Hal ini menunjukan mayoritas
yang mengikuti kegiatan mentoring mempunyai akhlak yang baik yang ditandai dengan memperhatikan ketika guru sedang mengajaknya berbicara,
menyampaikan jawaban dengan sopan, dan tidak bersikap acuh karena mereka menyadari akan pentingnya akhlak terhadap guru itu sangatlah
penting.
Tabel 4.21 Bertegursapa ketika bertemu guru diluar lingkungan sekolah
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 3
8,57 2 Sering
17 48,57
3 Kadang-kadang 14
40 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Ketika bertemu guru di luar lingkungan sekolah, apakah selalu bertegur sapa dengannya?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 48,57. Hal ini menunjukan mentoring
telah membentuk akhlakul karimah siswa sehingga siswai sering bertegur sapa dan bersalaman ketika bertemu dengan guru baik didalam lingkungan
sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, karena akhlak dan budi pekerti
yang luhur telah tertanam didalam diri siswai tersebut. Tabel 4.22
Ketika berbicara dengan guru di sekolah selalu bertutur kata dengan baik
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 18 51,43
2 Sering 15 42,85
3 Kadang-kadang 1 2,86
4 Tidak Pernah
1 2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan:
Ketika berbicara dengan guru disekolah, apakah kamu selalu bertutur kata dengan baik ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu dengan angka prosentase 51,43. Hal ini menunjukan bahwa dengan
kegiatan mentoring maka siswa mempunyai akhlak yang baik dan sopan dengan selalu bertutur kata dengan baik ketika berbicara dengan guru maupun
kepada petugas sekolah lainnya.
Tabel 4.23 Bertutur kata dengan sopan kepada teman
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 1
2,86 2 Sering
17 48,57
3 Kadang-kadang 16
45,71 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Apakah kamu selalu bertutur kata dengan sopan kepada teman ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 48,47. Hal ini menunjukan mentoring
telah berhasil membentuk akhlak siswai peserta mentoring sehingga mereka bisa bersikap baik ramah dan berbicara dengan sopan meskipun kepada siswa
atau temannya sendiri, karena biasanya ketika berbicara kepada teman dengan kata-kata yang kasar, tetapi siswai disini sudah menunjukan sikapnya yang
baik yang mencerminkan kepribadian pelajar muslim.
Tabel 4.24 Berbicara dengan sopan dan taat akan perintah orang tua
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 14
40 2 Sering
17 48,57
3 Kadang-kadang 3
8,57
4 Tidak Pernah
1 2,86
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Ketika dirumah, apakah kamu selalu berbicara sopan kepada
orang tua dan selalu taat akan perintah orang tua ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 48,57. Hal ini menunjukan mayoritas
siswa yang mengikuti kegiatan mentoring berkahlak baik berdasarkan hasil jawaban mereka bahwa mereka berbicara sopan dan ramah kepada orang tua
dan kepada anggota keluarga lainnya dirumah dan taat akan perintah orang tua, tidak membantah selama perintah orang tua tersebut baik dan tidak
melenceng.
Tabel 4.25 Datang ke sekolah tepat pada waktunya
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 21
60 2 Sering
9 25,71
3 Kadang-kadang 5
14,28 4 Tidak
Pernah -
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Apakah kamu datang ke sekolah tepat pada waktunya ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab
selalu dengan angka prosentase 60. Hal ini menunjukan mayoritas siswai yang mengikuti kegiatan mentoring selalu datang kesekolah tepat pada
waktunya karena telah tumbuh sikap disiplin mereka akan pentingnya menghargai waktu sehingga mereka selalu datang ke sekolah tepat waktu
sehingga tidak terlambat ini merupakan cerminan siswa yang berakhlakul
karimah. Tabel 4.26
Pernah datang terlambat datang ke sekolah No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Selalu 23
65,71 2 Sering
11 31,43
3 Kadang-kadang 1
2,86 4 Tidak
Pernah -
-
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Apakah kamu pernah datang terlambat kesekolah ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab
tidak pernah terlambat datang ke sekolah dengan angka prosentase 65,71. Hal ini menunjukan bahwa dengan mentoring dapat membantu
mendisiplinkan siswa akan peraturan sekolah sehingga siswa datang ke sekolah tidak pernah terlambat dan menghargai peraturan yang dibuat oleh
sekolah. Tabel 4.27
Bolos sekolah No
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
1 Selalu 21
60 2 Sering
14 40
3 Kadang-kadang -
4 Tidak Pernah
-
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Apakah kamu pernah bolos sekolah ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab
tidak pernah bolos sekolah dengan angka prosentase 60. Hal ini menunjukan dengan aktifnya siswai dalam kegiatan mentoring tentunya
dapat menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar yang tugasnya adalah menuntut ilmu sehingga dapat meminimalisir terjadinya
pelanggaran terhadap aturan sekolah sehingga sebagian besar siswa kelas XI tidak pernah bolos sekolah, karena dikhawatirkan biasanya siswa yang bolos
sekolah melakukan kenakala-kenakalan seperti tawuran.
Tabel 4.28 Mentaati peraturan sekolah dengan berpakaian rapi
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 23
65,72 2 Sering
9 25,71
3 Kadang-kadang 3
8,57 4 Tidak
Pernah -
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Apakah kamu selalu mentaati peratutran sekolah dengan selalu berpakaian rapi dan mengenakan atribut sekolah ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab selalu mentaati peraturan sekolah dengan angka prosentase 65,72. Hal ini
menunjukan bahwa siswa selalu mentaati peraturan sekolah dengan selalu berpakaian rapi dan mengenakan atribut sekolah sikap ini timbul dari
kesadarannya akan pentingnya taat terhadap aturan karena setiap aturan yang dibuat itu pada dasarnya adalah dalam rangka bagian dari pendidikan dan
siswapun sadar akan pentingnya tampil rapi sehingga dapat memunculkan citra yang baik.
Tabel 4.29 Tidak melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 15
42,86 2 Sering
20 57,14
3 Kadang-kadang -
4 Tidak Pernah
- -
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Apakah kamu pernah melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab kadang-kadang dengan angka prosentase 57,14. Hal ini menunjukan
mayoritas responden menjawab bahwa kadang-kadang pernah melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah, mungkin mereka melanggar bukan tanpa
alasan, pasti karena alasan yang jelas.
Tabel 4.30 Berlaku jujur ketika ujian tidak menyontek
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 15
42,86 2 Sering
18 51,42
3 Kadang-kadang 1
2,86 4 Tidak
Pernah 1
2,86
Jumlah 35
100 Pertanyaan:
Apakah kamu selalu berlaku jujur ketika ujian tidak nyontek?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering berlaku jujur dengan angka prosentase 51,42. Hal ini menunjukan
pendidikan akhlak tentang pentingnya berlaku jujur menjadikan siswa senantisa sering berlaku jujur ketika ujian, artinya siswa tidak menyontek
ketika sedang ujian, dan merekapun telah mentaati peraturan sekolah. Karena merekapun menyadari bahwa mencontek adalah perbuatan yang tidak baik,
hal ini mendidik siswai agar selalu giat belajar sehingga ketika ujian sudah
menguasai pelajaran sebelumnya.
Tabel 4.31 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 10
28,57 2 Sering
18 51,43
3 Kadang-kadang 7
20 4 Tidak
Pernah -
-
Jumlah 35
100
Pertanyaan: Apakah kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sering dengan angka prosentase 51,43. Hal ini menunjukan bahwa siswa
sering mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru karena mereka sadar akan pentingnya pendidikan dan bahwa apapun tugas yang diberikan oleh guru itu
semata-mata adalah untuk mendidik agar menjadi pelajar yang cerdas dalam
berbagai bidang dan merupakan bentuk akhlak mereka terhadap guru
Tabel 4.32 Tidak membantah perintah guru
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu 21
60 2 Sering
12 34,28
3 Kadang-kadang 2
5,72 4 Tidak
Pernah -
-
Jumlah 35
100
Pertanyaan:
Apakah kamu pernah membantah perintah guru ?
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak pernah membantah perintah guru dengan angka prosentase 60. Hal
ini menunjukan bahwa mentoring mampu membentuk siswa menjadi manusia yang beradab dan berakhlak baik terhadap guru sehingga siswai tidak pernah
membantah perintah guru, ketika guru memberikan tugas lalu mereka mengerjakan dan merekapun taat akan perintah dan larangan guru yang
berkaitan dengan sekolah, ini merupakan cerminan pelajar yang berakhlak mulia dan cerdas secara intelektual.
Tabel presentasi diatas dapat dibuat rekapitulasi sebagai berikut:
Tabel 4.33 Rekapitulasi Data Angket Variabel Y Akhlak Siswa
No Soal
Kategori Jawaban Jumlah
A B
C D
F F
F F
F
1 5 14.28 19 54,28 10 28,58 1 2,86 35 100
2 9 25,72 18 51,43 5 14,28 3 8,57 35 100
3 13 37,14 19 54,28 2 5,72 1 2,86 35 100
4 3 8,57 17 48,57 14 40 1 2,86 35 100
5 18 51,43 15 42,85 1 2,86 1 2,86 35 100
6 1 2,86 17 48,57 16 45,71 1 2,86 35 100
7 14 40
17 48,57
3 8,57
1 2,86
35 100
8 21 60 9 25,71 5 14,29 - - 35 100
9 23 65,71 11 31,43 1 2,86 -
- 35 100 10 21 60 14 40 - - - - 35
100 11 23 65,72 9 25,71 3 8,57 - - 35 100
12 15 42,86 20 57,14 -
- -
- 35 100 13
15 42,86 18 51,42 1 2,86 1 2,86 35 100 14
10 28,57 18 51,43 7 20 -
- 35 100 15 21 60 12
34,28 2 5,72 - - 35
100
Jumlah 212
591,4 4
233 665,6
7 70
200,0 2
10 28,5
9 Rata-
rata 14,1
3 39,43
15,5 3
44,38 4,67
13,34 0,67
1,91 35
100
Dari tabel diatas penulis dapat simpulkan bahwa rekapitulasi data variabel Y tentang Akhlak Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Parung yaitu
“Baik” hal ini dapat dilihat dari hasil presentase yaitu: “A” dengan rata-rata presentase 39,43, “B” dengan rata-rata presentase 44,38, “C” dengan rata-
rata presentase 13,34, “D” dengan rata-rata presentase 1,91, dengan demikian jumlah jawaban terbanyak adalah jawaban “B” sejumlah 44,38
artinya hasil presentase variabel Y yaitu Baik, siswa SMA Negeri 1 Parung berakhlak baik kepada guru disekolah kepada orang tua dan kepada teman,
serta telah tumbuhnya sikap disiplin akan aturan yang dibuat oleh sekolah. Dari rekapitulasi data angket variabel Y hasil jawaban tersebut diatas
dapat dijelaskan dengan tabel penskoran dibawah ini:
Tabel 4.34 Hasil jawaban siswai Tentang Akhlak Variabel Y
No Responden Nomor Soal
Jumlah 1 2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13 14 15 1 1
2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4
49 2 2
3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 50
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4
52 4 4
3 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4
50 5 5
4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 48
6 6 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2
37 7 7
2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 48
8 8 2 2 2 2 3 2 3 2 4 4 4 4 1 4 4
43 9 9
2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 35
10 10 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3
51 11 11
3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3
47 12 12
2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 46
13 13 3 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 3 2 4
48 14 14
3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4
50 15 15
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46
16 16 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3
46 17 17
3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 52
18 18 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4
49 19 19
3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 47
20 20 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4
47 21 21
4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4
55 22 22
3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 53
23 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
59 24 24
3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3
50
25 25 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4
45 26 26
3 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 48
27 27 2 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4
50 28 28
3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3
48 29 29
3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 53
30 30 3 4 3 3 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 4
49 31 31
3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4
51 32 32
2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 42
33 33 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4
52 34 34
3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4
49 35 35
2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 47
Jumlah 1692
C. Analisis Data Penelitian Tentang Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan
Mentoring Terhadap Akhlak Siswa SMA Negeri 1 Parung
Data yang penulis kumpulkan terdiri dari dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y, untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel
tersebut, maka dari data yang penulis kumpulkan akan dianalisa dengan statistik. Analisa ini dilakukan untuk mencari koefisien korelasi antara
variabel X dan variabel Y, maka penulis menggunakan uji korelasi dengan rumus SPSS.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung, maka teknik analisis yang menguji
hipotesis adalah analisis statistic product moment karl person yang menghasilkan koefisien determinasi dan analisis regresi sederhana dengan
bantuan komputer program SPSS 16.0 for windows. Adapun hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.35
Hasil korelasi person variabel kegiatan mentoring dengan akhlak siswa
Correlations
Akhlak Mentoring
Pearson Correlation Akhlak
1.000 .556
Mentoring .556
1.000 Sig. 1-tailed
Akhlak .
.000 Mentoring
.000 .
N Akhlak
35 35
Mentoring 35
35
Tabel 4.36 Nilai Korelasi
Nilai Korelasi Korelasi
0,00-0,20 Korelasi keeratan sangat
Lemah 0,21-0,40 Korelasi
keeratan lemah
0,41-0,70 Korelasi keeratan kuat
0,71-0,90 Korelasi keeratan sangat
kuat 0,91-0,99
Korelasi keeratan sangat kuat sekali
1 Berarti korelasi sempurna
Hipotesis penelitian Ha : Adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA
Negeri 1 Parung Ho : Tidak adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa
SMA Negeri 1 Parung
Keputusan: Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi
sebesar 0,556, berdasarkan tabel korelasi, angka 0,556 berada diantara 0,40- 0,70, maka hal ini menunjukan korelasi keeratan kuat. Arah hubungan antar
variabel bersifat positif karena tidak ada tanda negatif pada r hitung, dengan demikian hubungan ini menunjukan bahwa semakin besar atau semakin baik
kegiatan mentoring akan membentuk akhlak siswa, demikian pula sebaliknya. Dengan membandingkan r hitung dengan r tabel maka dapat diketahui r
hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 1 dan 5 dengan N berjumlah 35. Berdasarkan koefisien korelasi yang diperoleh dapat dituliskan
r tabel 5 0,325 r hitung 0,556 r tabel 1 0,418. Dengan demikian dapat difahami bahwa r hitung lebih besar dari r tabel baik pada taraf
signifikansi 5 0,325 maupun 1 0,418. Sehingga dapat dibuat interpretasi bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan kuat antara
kegiatan mentoring dengan akhlak siswa. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .556
a
.309 .288
3.77802 1.684
a. Predictors: Constant, mentoring b. Dependent Variable: akhlak
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa angkla R Square adalah 0,309 R Square disebut dengan koefisien determinasi, yaitu pengkuadratan
dari koefisien korelasi. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa 30,9 akhlak siswa dapat dijelaskan oleh variabel kegiatan mentoring, sedangkan sisanya
69,1 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Perhitungan diatas menunjukan bahwa kegiatan mentoring memiliki
sumbangan yang berarti sebesar 30,9 walaupun tidak mencapai 100. Hal ini disebabkan karena yang membentuk akhlak siswa bukan hanya dengan
kegiatan mentoring, akan tetapi harus adanya dukungan dari pihak lain seperti dari orang tua dan lingkungan tempat tinggal yang baik.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
210.862 1
210.862 14.773
.001
a
Residual 471.024
33 14.273
Total 681.886
34 a. Predictors: Constant, mentoring
b. Dependent Variable: akhlak
Berdasarkan uji ANOVA analisis varian atau F test pada tabel diatas dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 14.773 dengan tingkat signifikan
0,001. Oleh karena probabilitas 0,001 jauh lebih kecil dari 0,05 dalam kasus ini menggunakan taraf signifikansi atau a = 5, maka model regresi
bisa dipakai untuk menguji hipotesis berdasarkan bab 1 yang dikemukakan adalah :
Ha : adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung.
Ho : tidak adanya pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung.
Berdasarkan hasil nilai regresi diatas didapatkan bahwa nilai p value 0,001 lebih kecil dari nilai a 0,05 sehingga tolak Ho, artinya terdapat
pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 32.865
4.077 8.061
.000 Mentoring
.343 .089
.556 3.844
.001 a. Dependent Variable: akhlak
Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi, yaitu: Y=32,865+0,343 X
Dimana: Y= akhlak siswa
X= kegiatan mentoring
Konstanta sebesar 32,865 menyatakan bahwa jika tidak ada kegiatan mentoring, maka akhlak siswa adalah 32,865. Koefisien regresi sebesar 0,343
menyatakan bahwa setiap penambahan kegiatan mentoring akan dapat membentuk akhlak siswa sebesar 0,343. Sedangkan angka korelasi 0,556
untuk regresi sederhana juga merupakan angka standardized coefficients beta.
Nilai t pada statistik pada tabel koefisien diatas digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen akhlak siswa. Dengan
demikian selain menggunakan nilai r hitung, nilai t statistik dapat digunakan pula untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
Dasar pengambilan keputusan: a. Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel
Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak
Berdasarkan tabel diatas diketahui t hitung sebesar 3.844. sedangkan t tabel dengan taraf 5 dan df derajat kebebasan 33 adalah 2,033.
karena t hitung 3,844 t tabel 2,033, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Berdasarkan probabilitas Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima
Jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak Keputusan: berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa ada kolom sig
adalah 0,001, atau probabilitas jauh dibawah 0,05, sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kegiatan
mentoring benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap variabel akhlak siswa.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan