BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Parung yang beralamat di Kampung Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.
2. Waktu penelitian
Waktu Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014- 2015, yaitu terbagi ke dalam tiga tahap: pertama, observasi awal. Kedua,
penelitian lanjutan dan uji instrumen penelitian. Ketiga, pengujian variabel yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2015.
B. Metode Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian korelasi yaitu dalam rangka mencari hubungan antara dua faktor. Menurut
Suharsimi Arikunto, Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa erat serta berartinya atau tidaknya hubungan
itu.
40
Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antara
40
Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h.. 270
Pengaruh Kegiatan Mentoring sebagai variable X, dengan akhlak siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Parung sebagai variable Y.
Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitiannya adalah Penelitian Lapangan Field Research
hal ini merupakan langkah terpenting karena dari sini akan diperoleh suatu jawaban dan kesimpulan. Dan melalui penelitian lapangan ini
penulis terjun langsung mengadakan penelitian ke sekolah, untuk mencari data dan informasi mengenai Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak Siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Parung.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”.
41
Populasi yang menjadikan subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA
Negeri 1 Parung tahun ajaran 20142015 berjumlah 318 orang siswa.
2. Sampel
Sampel adalah kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian, sampel terdiri dari sekelompok individu yang dipilih dari kelompok
yang lebih besar di mana pemahaman dari hasil penelitian akan diberlakukan. Dikarenakan dalam penelitian ini populasi penelitian jumlahnya lebih dari 100
orang, maka diberikan ketentuan dalam penentuan jumlah sampel, yakni berkisar antara 20 – 25 dari populasi yang ada.
Sedangkan untuk teknik pengambilan sampel penelitian, penulis menggunakan teknik Random Sampling sampel acak, dimana penulis dalam
pengambilan sampelnya yaitu dengan cara mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama
42
, adapun dalam penelitian ini subjeknya lebih dari 100 orang, maka penulis mengambil
sampel 10 dari 318 siswa yaitu 32 orang siswa akan tetapi penulis
41
Arikunto, Prosedur, h.. 115
42
Arikunto, Prosedur, h.. 134
membulatkan sehingga penulis mengambil 35 orang siswa yang akan dijadikan responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Penentuan sampel siswa
Kelas Jumlah siswa
Sampel 10
XI A 37
4 XI B
35 4
XI C 34
3 XI D
36 4
XI E 35
4 XI F
35 4
XI G 36
4 XI H
35 4
XI I 35
4
Jumlah 318
35 Siswa
D. Teknik Pengumpulan Data