Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebelum menentukan judul skripsi ini, penulis melakukan tinjauan pustaka dan menemukan beberapa judul skripsi yang berkaitan dengan skripsi yang penulis teliti, yaitu: 1. “Mentoring Agama Islam pada Lembaga Dakwah Kampus LDK Fikri dalam pembinaan Akhlakul Karimah Mahasiswa di Politeknik Negeri Jakarta” yang ditulis oleh Muhammad Iqbal jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahum 2007. Dalam skripsi ini mengupas tentang pembinaan akhlakul karimah mahasiswa politeknik Negeri Jakarta melalui program mentoring Agama Islam yang ada di lembaga dakwah kampus LDK fikri. 2. “Analisis Pelaksanaan Mentoring dalam Pengembangan Konsep Diri Remaja pada Lembaga ILNA Ilmu Nafi’an Youth Cetre Bogor.” Yang ditulis oleh Eko Endah Sulistiyowati Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta 2009. Dalam penelitian ini meneliti tentang pelaksanaan mentoring dalam bentuk konsep diri pelajar SMA.

D. Kerangka Berpikir

Mentoring merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang baik dilaksanakannya dirumah-rumah, masjid, sekolah, kampus atau dimanapun tempatnya dalam rangka mengkaji berbagai ilmu pengetahuan khususnya ilmu agama Islam dengan sungguh-sungguh dengan landasan saling nasehat- menasehati. Pendekatan saling menasehati dalam kegiatan mentoring bertujuan untuk menciptakan suasana saling belajar, saling mempercayai, serta saling memberi pengalaman dan kebaikan yang nantinya akan memberikan perubahan ketitik yang lebih baik yakni membentuk sebuah kepribadian Islam atau akhlakul karimah yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari para remaja. Sementara itu, akhlak merupakan sifat, tabiat dan perbuatan-perbuatan seseorang yang telah tertanam dan melembaga yang dilakukan secara berulang- ulang atas dasar kesadaran jiwanya sehingga menjadi sebuah prilaku kebiasaan. Dari kajian teoritis di atas, dapatlah disimpulkan bahwa kegiatan mentoring yang dilakukan secara tepat, baik penggunaan metode, pemilihan materi, manajemen yang baik akan mempengaruhi akhlak siswa, baik akhlak terhadap kedua orang tua, akhlak kepada guru, akhlak kepada teman-teman maupun akhlak terhadap dirinya sendiri.

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat penulis tarik kesimpulan dan sekaligus diputuskan untuk dijadikan hipotesis penelitian. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis akan diuji di dalam penelitian dengan pengertian bahwa uji statistik selanjutnya yang akan membenarkan dan menolaknya. Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa di SMA Negeri 1 Parung. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa di SMA Negeri 1 Parung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian