Kendala yang dihadapi dalam melakukan promosi perpustakaan

melaksanakan tugas-tugas kepustakawanan, sehingga berakibat layanan perpustakaan tidak bisa dilaksanakan secara optimal. 2 Lokasi kurang strategis dan gedung kurang representatif Salah satu unsur yang menunjang keberhasilan perpustakaan adalah fasilitas gedung, baik ditinjau dari segi luas, tata ruang, lokasi dan sebagainya. 3 Masyarakat akademis belum memandang secara benar terhadap tugas, fungsi dan peranan perpustakaan. Hambatan dalam promosi perpustakaan bukan hanya dari pihak penyelenggara perpustakaan saja tetapi sebaliknya juga dari pihak pemakai. Meskipun untuk mendapatkan jasa layanan informasi tidak diperlukan banyak biaya bahkan ada yang tidak sama sekali, tetapi minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas dan layanan perpustakaan masih kurang. 73 Dalam pemaparan diatas mengenai kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan promosi perpustakaan dapat disimpulkan, kendala yang dihadapi dapat berasal dari dalam dan luar perpustakaan. Kendala dari dalam seperti terbatasnya sumberdaya manusia di perpustakaan tersebut dan untuk kendala dari luar seperti lokasi yang kurang strategis dls. 73 http:library.um.ac.idimagesgbjpsart03has.pdf , 31072010

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

NASIONAL

A. Sejarah Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional

Perpustakaan khusus merupakan salah satu jenis perpustakaan yang di bentuk oleh lembaga swasta atau pemerintahan yang mempunyai misi bidang tertentu dengan memenuhi kebutuhan dilingkungannya. 74 Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional merupakan salah satu perpustakaan khusus. Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional diresmikan pada Hari Senin 29 November 2004 oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MA,. Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional yang bertempat di kantor Kementerian Pendidikan Nasional Gedung A lantai 1 di Jl. Sudirman, Jakarta Selatan. Setelah diresmikan pada tanggal 29 November 2004, Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional dapat di akses oleh khalayak umum. Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional ini menghadirkan suatu konsep perpustakaan umum yang modern di Jakarta. Sehingga perpustakaan ini merupakan perpustakaan khusus yang berada di lingkungan Kementerian Perndidikan Nasional namun terbuka untuk umum. Perpustakaan ini tidak hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku, akan teteapi juga sebagai pusat ilmu pengetahuan dan 74 Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus, Jakarta : Universitas Terbuka, 1999 h. 1.5 47 pembelajaran, sarana berinteraksi antar sesama anggota, dan tempat kegiatan komunitas. 75 Perpustakaan ini di bangun sebagai perpustakaan model yang dijadikan acuan pengelolaan perpustakaan yang memberikan pelayanan optimal pada masyarakat. 76 Pelayanan merupakan faktor terpenting dalam suatu perpustakaan. Jika layanan di perpustakaan tersebut optimal, banyak masyarakat akan memanfaatkan perpustakaan tersebut untuk mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perpustakaan kementerian Pendidikan Nasional telah mengalami perluasan dari 800 m2 menjadi 1500 m2. Peresmian perrluasan Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional pada tanggal 8 Oktober 2009. Perluasan Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional ini selain untuk kenyamanan pengunjung perpustakaan, juga untuk ruang jurnal online, koleksi terbitan berkala, seperti jurnal, koran, dan majalah dan untuk ruangan kelas dan ruang untuk melaksanakan kegiatan yang diadakan perpustakaan.

B. Visi dan Misi Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional

Setiap lembaga atau departemen pemerintahan atau swasta memiliki visi dan misi, begitu juga dengan Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional. Perpustakaan ini termasuk dalam jenis perpustakaan khusus yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pemakai dilingkungannya. Perpustakaan ini berada di bawah naungan Kementerian 75 Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI 76 Ibid Pendidikan Nasional. Perpustakaan ini memiliki visi dan misi sebagai berikut:

1. Visi Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu:

Menjadi perpustakaan yang nyaman dan berorientasi kepada pemustaka serta menunjang Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif.

2. Misi Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu:

a. Menjadikan Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional sebagai model acuan bagi pengembangan perpustakaan pendidikan. b. Mendorong kegiatan pembelajaran seumur hidup dan menyediakan akses informasi termutakhir bagi pengguna. c. Mewujudkan sistem manajemen perpustakaan yang efisien, efektif, dan profesional. d. Menyediakan layanan perpustakaan yang berorientasi pada pelanggan. e. Menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. f. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kualitas layanan perpustakaan yang lebih baik dan beragam. g. Menjadikan perpustakaan sebagai agen perubahan budaya dan sosial masyarakat.

3. Moto Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu:

Tercepat, Terdepan, dan Terpercaya