Sarana Promosi Perpustakaan Promosi Perpustakaan
Sarana promosi seperti brosur, leaflet dan poster adalah sarana promosi dalam media tercetak yang sering digunakan
perpustakaan dalam melakukan kegiatan promosi. Sarana promosi brosur hampir sama dengan leaflet karena terbuat dari
lembaran kertas yang mengandung pesan dan dibagikan kepada pengguna perpustakaan. Sedangkan untuk poster ukurannya
lebih besar dibandingkan brosur dan leaflet dan poster dirancang untuk sekilas menarik perhatian, karena poster
biasanya ditempatkan pada tempat umum dimana orang sering melawati tempat tersebut. Poster juga berisi pesan atau
informasi secara singkat dan padat. Diantara ketiga jenis media tercetak ini yang paling efektif adalah brosur.
b Flyer
Flyer merupakan bahan promosi yang terdiri dari satu lembar yang mengandung informasi dari dua sisi depan dan
belakang. Informasi yang dimuat dalam flyer ini berupa layanan dan hasil kreatif lain dari suatu perpustakaan. Oleh
karena itu, sarana ini sangat sesuai dalam membantu pustakawan dalam melakukan kegiatan promosi.
47
c Map Khusus Perpustakaan
Paket promosi lain yang dapat dibuat adalah sebuah map dengan cetakan khusus berlogo perpustakaan. Map ini
dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dari map biasa. Di
47
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 178.
dalam map ini dapat dimasukkan paket-paket promosi yang telah dibuat, misalnya beberapa brosur, pembatas buku, dan
sebagainya. Kumpulan sarana promosi ini dapat dikemas menjadi satu paket dan diberikan kepada orang-orang
tertentu.
48
d Newsletter
News-letter adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk memberi informasi khusus kepada sejumlah orang secara
teratur berupa berita-berita atau artikel-artikel singkat yang ditulis dengan gaya tidak formal. News-letter sering disebut
’majalah internal’ atau home journal. Biasanaya news-letter ini hanya diperuntukan kepada pembaca internal. Namun dewasa
ini banyak pula terbitan yang tergolong news-letter dan memang diberi judul seperti itu tetapi disebarkan secara luas
kepada umum. Semua jenis terbitan ringkas yang berisi informasi atau berita mengenai suatu lembaga dan produk atau
layanannya dengan gaya penulisan dan penerbitan tidak terlalu formal untuk disebarkan kepada kalangan tertentu. Penampilan
news-latter dan tulisan di dalamnya sangat mempengaruhi tercapainya tujuan. News-letter perlu ringkas dan informasinya
harus dirasakan bermanfaat bagi orang-orang yang akan membacanya.
49
48
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 80
49
Rizal Saiful Haq, et al., Pengantar Manajemen, h. 89
e Laporan Tahunan
Laporan tahunan merupakan suatu dokumentasi yang menjabarkan secara ringkas tentang hasil kegiatan dan status
keuangan suatu organisasi atau lembaga selama setahun berlalu dan memberikan kerangka rencana untuk masa yang akan
datang.
50
f Pembatas Buku Bookmark
Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk memberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku.
Pembatas buku atau yang dikenal sebagai bookmark dapat digunakan sebagai media promosi di perpustakaan. Pembuatan
pembatas buku
berlogo perpustakaan
akan sangat
mempengaruhi citra dan sosok perpustakaan di hati pengguna kepada pengunjung potensial maka akan meningkatkan ingatan
pengguna kepada perpustakaan yang akan mendorong mereka berkunjung ke perpustakaan.
51
g Buku Panduan Perpustakaan
Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang memuat informasi segala
sesuatu yang mengenai perpustakaan. Mulai dari sejarah dan latar belakang pendirian perpustakaan, misi dan tujuan,
organisasi, lembaga induk, koleksi, dan layanan, fasilitas, lokasi, dan cabang-cabangnya, staf pengelola dan struktur
50
Rizal Saiful Haq, et al., Pengantar Manajemen, h. 178, 179
51
Ibid, h. 97
organisasinya, peraturan dan sanksi-sanksi, nama dan alamat resmi, serta informasi lain yang dianggap perlu untuk
pengguna.
52
Dari beberapa cara promosi dalam bentuk media tercetak yang cukup efektif untuk melakukan kontak dengan pengguna
adalah poster, biasanya poster dapat digunakan untuk memperkenalkan layanan yang ada di perpustakaan tersebut
dan dapat
menyampaikan pesan
kepada pengguna
perpustakaan. Selain itu brosur merupakan sarana promosi perpustakaan yang cukup efektif karena dapat memuat
informasi yang cukup banyak dan tidak memerlukan biaya yang cukup besar.
2 Promosi dalam Bentuk Kegiatan Perpustakaan
Salah satu cara efektif untuk menembus pembatas dan penghalang komunikasi antara perpustakaan dan penggunanya
adalah dengan jalan mengadakan kegiatan perpustakaan yang melibatkan staf perpustakaan dan pengguna. Prinsip dan ide dasar
dari bentuk kegiatan apapun yang diadakan perpustakaan adalah bagaimana agar pengguna dan calon pengguna dapat dirangsang
dan ditingkatkan minatnya untuk datang ke perpustakaan dan memanfaatkan layanan yang ada. Kegiatan dapat bersifat formal
52
Rizal Saiful Haq, et al., Pengantar Manajemen, h. 100
dan tidak formal.
53
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
a Pameran Perpustakaan, Ceramah dan Seminar
Pameran adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan perpustakaan untuk menarik perhatian orang
banyak. Pameran juga merupakan cara yang paling jitu untuk mempublikasikan keberadaan perpustakaan kepada pengguna
dan calon pengguna. Kegiatan pameran perpustakaan dimaksudkan untuk menampilkan apa yang dimiliki
perpustakaan dan apa yang dilayankan perpustakaan. Pada prinsipnya pameran tidak saja menginformasikan secara
tertulis melainkan juga menyajikan apa yang dimiliki dan dilayankan perpustakaan langsung kepada pengguna.
54
Pameran memiliki dua tujuan, yaitu 1
Untuk menarik perhatian pengguna atau calon pengguna;
2 Untuk menunjukan layanan atau apapun yang dimiliki
perpustakaan menarik untuk mereka.
55
Penyelenggaraan pameran
seperti pameran
buku merupakan salah satu langkah awal bagi penerbit atau
perpustakaan untuk memotivasi halayak atau publik tentang produk atau koleksi yang diterbitkannya atau yang
53
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 109
54
Ibid, h. 178.
55
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006,h. 110
dimilikinya. Perpustakaan dapat memperkenalkan atau mempromosikan sebagian koleksi terbarunya atau produk-
produknya yang dihasilkan selama dalam jangka waktu tertentu. Selain itu aktivitas dan jasa-jasa yang telah, sedang
dan yang akan dilakukannya dapat diketahui masyarakat.
56
Sedangkan ceramah adalah suatu kegiatan yang terdiri beberapa orang yang berbicara di depan dan sejumlah peserta
pada suatu waktu dan tempat tertentu mengenai suatu topik atau tema tertentu. Biasanya pembicaranya bersifat formal.
Lain halnya dengan seminar, seminar adalah suatu forum atau kegiatan yang dilakuakan untuk mengkaji suatu topik pada
suatu waktu dan tempat tertentu dimana ada satu atau lebih orang berceramah dan sejumlah orang lain sebagai peserta.
Pada umumnya suatu seminar berlangsung proses yang diatur secara rapih dengan aturan-aturan tertentu. Biasanya terjadi
diskusi antara peserta dengan penceramah setelah materi ceramah disampaikan. Kegiatan ceramah ini diadakan dengan
tujuan untuk
mempromosikan layanan
perpustakaan. Disamping itu, perpustakaan dapat melakukan apa yang
disebut sebagai proses pendidikan pemakai. Dengan demikian perpustakaan dapat membimbing pengguna atau calon
56
Mulkan Ahmad, ”Penyelenggaraan Pameran Sebagai Upaya Promosi Perpustakaan,” JKDMM, XV, no. 1-2, 1999: h. 2
pengguna bagaimana menggunakan perpustakaan dan memanfaatkan layanan yang ada.
57
b Bazar
Bazar adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dan digunakan untuk tujuan promosi perpustakaan. Bazar adalah
suatu kegiatan jual-beli barang yang dilakukan pada suatu tempat tertentu dan waktu tertentu dan bukan pada tempat
yang biasanya dilakukan proses jual-beli. Tujuan utama diadakan bazar, diharapkan semakin banyak orang yang
mengetahui keberadaan dan berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan.
58
c Kalender Perpustakaan
Penerbitan kalender khusus merupakan upaya yang sangat menarik sebagai salah satu media promosi perpustakaan.
Perpustakaan tentunya dapat menggunakan cara ini untuk promosi perpustakaan secara umum. Kalender merupakan
suatu sarana mempromosikan keberadaan perpustakaan secara umum. Jadi bukan mempromosikan layanan atau kegiatan
tertentu.
59
d Wisata Perpustakaan Library Tour
Bentuk kegiatan jenis ini yaitu mengajak serombongan orang untuk berkeliling perpustakaan guna melihat sudut di
57
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 116, 117
58
Ibid., h. 126
59
Rizal Saiful Haq, Pengantar Manajemen, h. 102
perpustakaan bahwa di sana ada petugas perpustakaan yang memberi penjelasan mengenai koleksi, fasilitas yang ada,
cara-cara menggunakan fasilitas itu serta bagaimana menemukan informasi dan apa manfaatnya bagi mereka.
Melalui kegiatan wisata perpustakaan diharapkan pengguna dapat mengetahui secara langsung apa yang dimiliki
perpustakaan yang bermanfaat bagi mereka dan bagaimana menggunakanya. Wisata perpustakaan tidak hanya dilakukan
dengan berkeliling perpustakaan jika ada tamu atau rombongan tamu perpustakaan, tetapi memang merupakan
program yang dirancang secara khusus oleh perpustakaan. Biasanya pesertanya adalah perpustakaan sekolah. Jadi
kegiatan ini diadakan khusus untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak pada perpustakaan. Kegiatan wisata perpustakaan
ini akan memberi dampak positif kepada anak-anak. Dalam jangka panjang hal ini akan berpengaruh pada pola prilaku
mencari informasi di perpustakaan.
60
e Temu Penulis
Temu penulis juga dapat dijadikan salah satu kegiatan promosi perpustakaan, dengan diadakannya kegiatan temu
penulis masyarakat mengetahui fasilitas dan koleksi yang dimiliki perpustakaan tersebut.
60
Rizal Saiful Haq, Pengantar Manajemen, h. 127
f Launching Buku
Kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu sarana untuk promosi perpustakaan. Biasanya sebelum diadakannya
kegiatan ini dilakukan promosi agar masyarakat mengetahui tempat
diadakannya kegiatan
tersebut. Dan
dengan diadakannya kegiatan tersebut membuat masyarakat tahu akan
keberadaan perpustakaan tersebut berada.
g Diskusi
Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Biasanya dalam diskusi para peserta
mencari penyelesaian suatu masalah, minimal mereka mengajukan usul atau ide yang mungkin bisa menyelesaikan
masalah yang mereka diskusikan.
61
Sedangkan pengertian lainnya diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebihkelompok
tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan
benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan
diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
62
61
Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, h. 334
62
http:id.wikipedia.orgwikiDiskusi, 300710
Dari beberapa bentuk kegiatan promosi perpustakaan diatas salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk
menarik perhatian orang akan keberadaan perpustakaan adalah pameran perpustakaan. Pameran dapat menjadi cara
yang cukup efektif untuk mempublikasikan keberadaan perpustakaan diantara pengguna dan calon pengguna
perpustakaan.
3 Promosi dalam Bentuk Media Elektronik
a Media Elektronik
Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara termasuk melalui media, seperti televisi talk show, radio
dan ulasan-ulasan tentang perpustakaan di suatu kolom di surat kabar.
63
b Internet
Kegiatan mencari informasi melalui internet akan menjadi lebih cepat dan lebih baik, karena adanya konektifitas ke
informasi yang berhubungan hyperlink. Dalam hitungan detik dapat mencapai informasi di tempat lain yang berjarak ribuan
kilometer. Bahkan surat kabar, majalah dan buku tersedia di internet dalam bentuk elektronik.
64
Perpustakaan dapat memanfaatkan internet tersebut untuk media promosi
63
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 184.
64
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 5. 28
perpustakaan dengan menyediakan koleksi perpustakaan dalam bentuk elektronik, agar dapat diakses masyarakat tanpa harus
datang ke perpustakaan tersebut.
c Website
Website adalah
kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks,
gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi gambar gerak, tulisan gerak, suara, dan gabungan dari
semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian yang saling terkait antara satu page
dan page yang lain, yang sering disebut sebagai hyperlink.
65
Website dapat dijadikan salah satu sarana dalam melakukan kegiatan promosi di perpustakaan, dengan mendesain website
perpustakaan memungkinkan pustakawan menempatkan pesan promosi perpustakaan, jasa dan layanan, koleksi atau informasi
penting lainnya yang diadakan untuk dapat dinikmati oleh siapa saja, dimana saja di internet. Keefektifannya dalam
menyebarkan informasi tidak diragukan lagi.
66
Pusat-pusat informasi yang digunakan dalam melakukan kegiatan promosi perpustakaan, yaitu: blog, RSS feeds seperti
65
http:www.balinter.netnews_108_Pengertian_Website,_Bahasa_Pemrograman_ Websitehtml, 220910
66
Rizal Saiful Haq, et al., Pengantar Manajemen, h. 181.
untuk buku-buku baru, mindmap, sharepoint, dan jaringan sosial seperti linkendln, facebook.
67
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja,
sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain.
68
Facebook dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk melakukan kegiatan promosi perpustakaan dalam bentuk media
elektronik. Biasanya facebook tidak dibuat secara resmi oleh suatu lembaga perpustakaan untuk melakukan kegiatan
promosi, tetapi dibuat oleh para pustakawan dan staf. Dalam hal ini dapat disimpulkan promosi dapat dilakukan dengan
sarana apapun dan semua pustakawan atau staf dapat membantu melakukan kegiatan promosi perpustakaan.
d E-mail
E-mail adalah surat melalui media elektronik.Sebenarnya e- mail merupakan singkatan dari “Electronic mail”. Melalui
email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu
alamat email ke alamat lain di jaringan internet.
69
67
http:www. Allbusiness.commarketing-advertisingmarketing-techniques11586322- 1.html, 220910
68
http:www.indodesign.netjasa-web-design-murah-semarang-indonesiatips-dan-artikel- jasa-pembuatancms-joomla-murah-blog-facebook-web-design-murah35-komputer-dan-
internet113-face-book-adalah-definisi-facebook
,
220910
69
http:elbertasia.wordpress.com20081111pengertian-e-mail, 310710
Pengertian lainnya e-mail adalah sebuah sarana untuk menyampaikan pesan seperti halnya surat, pengumuman, atau
laporan yang ditransfer atau dikirim oleh seseorang kepada orang lain melalui jaringan komputer. Promosi dengan sarana
ini relatif lebih murah dan cepat dan memungkinkan terciptanya komunikasi yang lebih efektif dan efesien
dibanding surat biasa maupun telepon atau faksimile.
70
e Memutar Film atau Video
Memutar film atau video tentang penggunaan perpustakaan termasuk cara yang cukup tepat dan menarik untuk
mempromosikan perpustakaan. Dewasa ini banyak beragam judul video tentang penggunaan perpustakaan. Promosi
perpustakaan dengan pemutaran video perpustakaan selain unik juga menyenangkan bagi yang menonton. Video seperti ini
dapat disajikan pada rombongan tamu yang berkunjung ke perpustakaan.
71
Berbagai sarana yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan promosi perpustakaan dalam bentuk tercetak, seperti
brosur, poster, flayer, map khusus perpustakaan, news latter, laporan tahunan, pembatas buku, dan buku panduan
perpustakaan, dari berbagai sarana tercetak cara yang dianggap paling murah dan praktis untuk melakukan promosi adalah
dengan cara mencetak dan menyebarkan brosur perpustakaan.
70
Akhmad Syaikhu, “Layanan Informasi Berbasis E-mail,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, vol 11, no. 1, 2002, h. 15
71
Rizal Saiful Haq, et al., Pengantar Manajemen, h. 128
Pemanfaatan brosur sebagai sarana promosi di perpustakaan dianggap tidak memerlukan biaya yang besar, pembuatannya
pun cukup mudah, dan bahannya mudah ditemukan. Selain brosur ada media lain yang juga cukup efektif untuk
melakukan kontak dengan pengguna perpustakaan adalah poster. Poster dapat digunakan untuk memperkenalkan layanan
baru atau suatu kegiatan, menekankan dan menonjolakan layanan lama. Poster yang efektif adalah poster yang dirancang
untuk sekilas segera menarik perhatian, sekaligus memberi pesan atau informasi secara ringkas.
Sarana promosi perpustakaan dalam bentuk kegiatan seperti,
pameran, ceramah,
seminar, bazar,
kalender perpustakaan, wisata perpustakaan, temu penulis, launching
buku, dan diskusi, dari berbagai promosi perpustakaan dalam bentuk kegiatan yang cukup efektif adalah pameran karena
mempublikasikan keberadaan perpustakaan di antara pengguna dan calon pengguna. Penyelenggarakan pameran dimaksudkan
untuk menampilkan secara fisik dan visual yang dimiliki dan dilayankan perpustakaan.
Sedangkan sarana promosi perpustakaan dalam media elektronik seperti, media, website, email dan memutar film atau
video. Dalam bentuk elektronik ini yang paling efektif adalah dengan cara memutar film atau video, karena cara ini cukup
tepat dan menarik. Selain untuk memperkenalkan layanan dan
fasilitas yang ada di perpustakaan dan juga menjadi pelatihan untuk pendidikan pemakai perpustakaan.