Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

membahas tentang promosi yang dilakukan perpustakaan khusus.

c. Observasi

Sebelum melakukan penelitian, penulis mengadakan observasi langsung ke lokasi penelitian. Observasi dilakukan untuk memudahkan pengumpulan kuesioner yang akan dibagikan kepada para responden dan untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan pembahasan dalam skripsi ini.

d. Wawancara

Wawancara merupakan teknik utama dalam pengumpulan data di penelitian ini, yang dilakukan kepada pengguna perpustakaan untuk mendapatkan informasi tentang promosi seperti apa yang mereka lihat sehingga mereka mengunjungi Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI. Dan wawancara juga dilakukan kepada beberapa staf di lembaga tersebut untuk meminta pendapat mereka tentang promosi yang dibuat pihak perpustakaan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terbuka dan menggunakan draft pertanyaan, namun dalam suasana yang santai. Penulis membiarkan informan menjawab sesuai dengan kenyataan yang mereka ketahui.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi menurut kamus Bahasa Indonesia adalah sekelompok orang, benda, atau binatang yang menjadi pengambilan sampel. 9 Populasi untuk penelitian ini adalah anggota yang masih aktif, yang datang untuk memanfaatkan pelayanan dan informasi Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI yang berjumlah 160 orang. b. Sampel merupakan beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI, yang telah menjadi anggota di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional dan masih aktif hingga kini, dan secara kebetulan penulis temui ketika penelitian berlangsung. Keanggotaan pada Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional memililki jenis keanggotaan, yaitu basic, regular, dan premier. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling sampel kebetulan. Penarikan sampel didasarkan kepada pendapat Suharsimi Ari Kunto yang menyatakan ”jika populasi lebih dari 100 orang, maka dapat di ambil 10 - 15 atau 20 - 25 atau sesuai dengan kemampuan peneliti”. 10 Maka peneliti mengambil jumlah 9 Em Zul Fahri dan Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia [s.l]: Difa Publisher, [s.a] , h. 665 10 Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka, 1992, h. 102 sampel dalam penulisan skripsi ini adalah 10 dari setiap jenis keanggotaan. Perhitungannya sebagai berikut: a. Basic : 10 X 1257 = 125.7 b. Reguler : 10 X 242 = 24. 2 c. Premium : 10 X 154 = 15.4 Jumlah keseluruhannya adalah 165.3 dibulatkan menjadi 160 sampel.

4. Pengolahan Data

Dalam tahap ini bertujuan untuk menyederhanakan dan membuat tabulasi data dalam arti data yang di kumpulkan di sederhanakan formatnya atau strukturnya. Pengolahan data ini menggunakan rumus: f P = —— X 100 n Keterangan P : Presentase f : Frekuensi n : Jumlah sampel 11 11 Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005 , h. 43

F. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika ini akan dijelaskan satu persatu bab-bab yang terdapat pada tulisan ini, yaitu:

BAB I PEDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini berisi tentang pengertian perpustakaan khusus, fungsi dan tujuan perpustakaan khusus, pentingnya promosi perpustakaan, pendidikan pengguna perpustakaan, literasi informasi, sarana promosi perpustakaan, cara-cara promosi perpustakaan dan kendala yang dihadapi dalam melakukan promosi Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI.

BAB III TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN KHUSUS

Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran perpustakaan khusus di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI, sejarah singkat perpustakaan, visi, misi dan moto perpustakaan, tugas dan fungsi perpustakan, struktur organisasi perpustakaan, jenis layanan perpustakaan, sistem pelayanan perpustakaan, koleksi dan fasilitas perpustakaan, pengembangan koleksi perpustakaan, SDM Sumber Daya Manusia, pengguna perpustakaan dan tata tertib Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Berisi penjelasan dan pemaparan tentang promosi perpustakaan khusus dan pengaruh promosi terhadap kunjungan pengguna di Perpustakaan Kementrian Pendidikan Nasional RI. Dan hasil-hasil promosi yang telah dilakukan terhadap kunjungan pemustaka di perpustakaan tersebut, serta analisis data yang telah dilakukan penulis.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan skripsi dan penulisan mencoba memberikan saran-saran yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran penulis.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus adalah suatu jenis perpustakaan yang paling unik jika dibandingkan oleh perpustakaan lain. Perpustakaan khusus berada di bawah suatu departemen atau di bawah suatu biro, di bawah suatu bagian, atau bahkan di bawah bidang pemasaran, dsb. Karena itu sebuah perpustakaan khusus dapat bersifat nasional dengan di pimpin oleh pejabat eselon dua atau dapat pula di pimpin oleh eselon lima, karena letak dan struktur perpustakaan di dalam suatu organisasi dapat bervariasi. 12 Istilah khusus tidak hanya menunjukan kekhususan organisasi dimana perpustakaan merupakan bagian dari lembaga atau perusahaan bersangkutan, melainkan lebih berkaitan erat dengan subyek atau disiplin ilmu pengetahuan yang harus ditangani seperti kesehatan, lingkungan hidup, pertanian, industri, pendidikan dan lain-lain. Mulyadi Achmad Nurhadi memberikan definisi perpustakaan khusus sebagai berikut: ”Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggerakan oleh suatu lembaga khusus di luar lembaga, tujuan penyelenggaraannya bukanlah diarahkan untuk konsumsi umum, tetapi hanya diperuntukan bagi para karyawan lembaga yang bersangkutan dalam rangka menunjang penyelesaian program lembaga yang bersangkutan.” 13 12 Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h 2.3. 13 Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h 2.3. 14