F. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika ini akan dijelaskan satu persatu bab-bab yang terdapat pada tulisan ini, yaitu:
BAB I PEDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini berisi tentang pengertian perpustakaan khusus, fungsi dan tujuan perpustakaan khusus, pentingnya promosi perpustakaan,
pendidikan pengguna perpustakaan, literasi informasi, sarana promosi perpustakaan, cara-cara promosi perpustakaan dan kendala
yang dihadapi
dalam melakukan
promosi Perpustakaan
Kementerian Pendidikan Nasional RI.
BAB III TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN KHUSUS
Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran perpustakaan khusus di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI, sejarah singkat
perpustakaan, visi, misi dan moto perpustakaan, tugas dan fungsi perpustakan, struktur organisasi perpustakaan, jenis layanan
perpustakaan, sistem pelayanan perpustakaan, koleksi dan fasilitas perpustakaan, pengembangan koleksi perpustakaan, SDM Sumber
Daya Manusia, pengguna perpustakaan dan tata tertib Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional RI.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Berisi penjelasan dan pemaparan tentang promosi perpustakaan khusus dan pengaruh promosi terhadap kunjungan pengguna di
Perpustakaan Kementrian Pendidikan Nasional RI. Dan hasil-hasil promosi yang telah dilakukan terhadap kunjungan pemustaka di
perpustakaan tersebut, serta analisis data yang telah dilakukan penulis.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan skripsi dan penulisan mencoba memberikan saran-saran yang merupakan
masukan dan sumbangan pemikiran penulis.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah suatu jenis perpustakaan yang paling unik jika dibandingkan oleh perpustakaan lain. Perpustakaan khusus berada
di bawah suatu departemen atau di bawah suatu biro, di bawah suatu bagian, atau bahkan di bawah bidang pemasaran, dsb. Karena itu sebuah
perpustakaan khusus dapat bersifat nasional dengan di pimpin oleh pejabat eselon dua atau dapat pula di pimpin oleh eselon lima, karena letak dan
struktur perpustakaan di dalam suatu organisasi dapat bervariasi.
12
Istilah khusus tidak hanya menunjukan kekhususan organisasi dimana perpustakaan
merupakan bagian dari lembaga atau perusahaan bersangkutan, melainkan lebih berkaitan erat dengan subyek atau disiplin ilmu pengetahuan yang
harus ditangani seperti kesehatan, lingkungan hidup, pertanian, industri, pendidikan dan lain-lain.
Mulyadi Achmad Nurhadi memberikan definisi perpustakaan khusus sebagai berikut:
”Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggerakan oleh suatu lembaga khusus di luar lembaga, tujuan penyelenggaraannya bukanlah
diarahkan untuk konsumsi umum, tetapi hanya diperuntukan bagi para karyawan lembaga yang bersangkutan dalam rangka menunjang
penyelesaian program lembaga yang bersangkutan.”
13
12
Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h 2.3.
13
Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h 2.3.
14