Atribut Partikel Dinamika Partikel Kepunahan Partikel

4. Sisa partikel yang ada berubah dan bergerak sesuai atribut dinamisnya. 5. Image dari partikel yang tersisa akan di-render. Menurut Reeves 1983, partikel-partikel dibuat menggunakan metode stochastik. Terdapat dua tahapan untuk mengontrol particle systems. Pada tahapan yang pertama, desainer mengontrol jumlah partikel-partikel yang akan dibuat berikut dengan variabelnya. Sehingga jumlah partikel yang dibuat pada frame F adalah: NpartsF = MeanPartsF + Rand X VariancePartsF with -1.0 = 1.0, sebuah angka random terstruktur yang terdistribusi. Tahapan kedua membuat sejumlah partikel per area screen, sehingga MeanParts dan VarianceParts mengacu pada unit area screen: NpartsF= MeanPartsSAF +Rand X VariancePartsSAF X ScreenArea Metode ini bagus digunakan untuk mengontrol tingkat detail yang dibutuhkan. Catatan: SAF berarti per area screen pada frame F. Desainer mungkin ingin merubah jumlah partikel yang dibuat seiring perubahan waktu dan perubahan ini dilakukan fungsi linier sebagai berikut: MeanPartsF = InitialMeanParts + DeltaMeanParts X F-F0

2.6.1 Atribut Partikel

Menurut Reeves 1983, tiap-tiap partikel baru memiliki atribut, yaitu: a. Posisi awal b. Percepatan awal kecepatan dan arah c. Ukuran awal d. Warna awal e. Transparansi awal f. Bentuk g. Umur hidup Menurut Reeves 1983, particle systems memiliki beberapa parameter untuk mengontrol posisi awal dari partikel: a. X, Y, Z sumber awal particle systems b. Dua arah rotasi yang menunjukkan orientasinya. c. Perubahan bentuk yang menggambarkan wilayah sekitar sumber awal dimana suatu partikel baru ditempatkan. Menurut Reeves 1983, perubahan bentuk menggambarkan arah awal dari partikel baru, contohnya, particle systems akan bergerak dari sumber awal ke seluruh arah. Kecepatan awal dari partikel adalah sebagai berikut: InitialSpeed = MeanSpeed + Rand X VarSpeed Warna awal sebagai berikut: InitialColor = MeanColor R, G, B + Rand X VarColorR, G, B Transparansi awal sebagai berikut: InitialOpacity = MeanOpacity R, G, B + Rand X VarOpacityR, G, B Ukuran awal sebagai berikut: InitialSize = MeanSize + Rand X VarSize Selain itu terdapat pula parameter yang menspesifikasikan bentuk tiap partikel, misalnya berbentuk bulat, kotak, ataupun bulat bergaris untuk gerakan blur. Reeves, 1983

2.6.2 Dinamika Partikel

Posisi partikel dalam tiap frame dapat dihitung dengan mengetahui percepatannya kecepatan dan arah pergerakan. Atribut ini dapat dimodifikasi melalui acceleration force untuk pergerakan yang lebih kompleks, seperti dalam simulasi gravitasi. Warna partikel dapat dimodifikasi melalui parameter rasio- perubahan-warna dan ukurannya pun dapat dimodifikasi melalui parameter rasio- perubahan-ukuran. Perubahan-perubahan ini dapat di pukul rata secara keseluruhan, satu nilai parameter untuk seluruh partikel, ataupun nilai tertentu untuk masing-masing partikel. Reeves, 1983

2.6.3 Kepunahan Partikel

Jangka waktu hidup pada frame diberikan pada tiap partikel ketika sebuah partikel dibuat. Setelah tiap frame, usia partikel berkurang dan ketika jangka waktu hidupnya telah habis maka partikel akan musnah. Mekanisme lainnya yaitu ketika warna dan transparansi dibawah batas tertentu maka partikel akan tidak terlihat atau musnah. Selain itu, ketika partikel telah melewati wilayah yang telah ditentukan, misalnya jarak tertentu dari sumbernya, maka partikel dapat hancur dengan sendirinya. Reeves, 1983

2.6.4 Renderasi Partikel