Flowchart Model Perancangan Sistem

Gambar 2.7 Contoh Penggunaan Efek Parray dalam Menciptakan Objek Hancur Berkeping-keping. Chandra, 2004

2.7 Definisi IMSDD

Hampir seluruh model desain mulai dari model life cycle hingga prototyping, atau bahkan beberapa dari pendekatan desain berbasis orientasi objek memiliki tahap yang mirip yaitu identifikasi kebutuhan sistem, identifikasi desain, implementasi, tes dan evaluasi. Tahap-tahap tersebut sudah cukup membantu memulai suatu projek, tetapi belum cukup membimbing desainer untuk menghadapi proses desain dan pengembangan sistem multimedia interaktif yang kompleks. Sebuah sistem multimedia interaktif membutuhkan pendekatan integrasi media yang terperinci dan terencana. Pengaturan media seperti audio, video, animasi, teks, dan grafik memberikan tantangan tersendiri kepada desainer dalam manajemen dan sinkronisasinya. Dastbaz, 2003

2.8 Model Perancangan Sistem

2.8.1 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart merupakan alat bantu yang bisa digunakan untuk kegiatan analisa sistem dan perancangan desain sistem. Suatu skema representasi suatu proses atau algoritma. Menurut Hartono 2010, flowchart adalah bagan yang menunjukkan alir flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggmbar suatu bagan alir, analisis sistem atau pemrogram dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut: 1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan mencetak invoice. 5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakkan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. 7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. Berikut akan dijelaskan simbol-simbol flowchart yang sering digunakan: Tabel 2.1 Simbol Flowchart Simbol Keterangan Simbol arus: untuk menyatakan jalannya arus suatu proses Simbol connector: untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman atau lembar yang sama. Simbol offline connector: untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman atau lembar yang berbeda. Simbol proses: menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. Simbol manual: untuk menyatakan suatu tindakan yang tidak dilakukan oleh komputer manual. Simbol decision: untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya atau tidak. Simbol predefined proses: untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal. Simbol terminal: untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program. Simbol keying operation: untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard. Simbol off-line storage: untuk menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu. Simbol manual input: untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard. Simbol input-output: untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya. Simbol display: untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar.

2.8.2 STD State Transition Diagram